LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT

Indonesia saat ini merupakan produsen minyak kelapa sawit crude palm oil, CPO terbesar di dunia, dengan luas areal perkebunan kelapa sawit pada tahun 2010 diperkirakan 7 juta hektar. Besarnya produksi CPO juga diikutin dengan besarnya produksi limbah pabrik kelapa sawit PKS, baik limbah padat seperti tanda kosong, cangkang dan serat fiber maupun cair atau yang dikenal sebagai limbah cair pabrik kelapa sawit LCPKS. Buangan limbah padat diperkirakan sebesar 15,2 juta tontahun sedangkan buangan LCPKS diperkirakan sebesar 30 juta tontahun [1]. Pengolahan LCPKS yang ada saat ini bertujuan mengurangi parameter- parameter polusi sebelum dibuang ke sungaiparit dimana karakteristik LCPKS disajikan pada Tabel 2.1. Pengolahan LCPKS yang umum dilakukan oleh beberapa PKS adalah dengan mengalirkan LCPKS ke kolam terbuka lagoon. Selain mubazir, karena LCPKS adalah biomassa yang dapat dikonversi menjadi biogas, metode ini juga memerlukan luas lahan besar. Selain itu, secara alami LCPKS di dalam kolam akan terfermentasi sehingga melepaskan emisi gas rumah kaca. Gas-gas tersebut adalah campuran dari gas CH 4 dan CO 2 , yang keberadaannya di atmosfir ditengarai menyebabkan pemanasan global. Tabel 2.1 Karakteristik limbah cair pabrik kelapa sawit [1] No Parameter Satuan Kisaran 1 BOD Biological Oxygen Demand mgl 20.000-30.000 2 COD Chemical Oxygen Demand mgl 40.000-60.000 3 TSS Total Suspended Solid mgl 15.000-40.000 4 TS Total Solid mgl 30.000-70.000 5 Minyak dan Lemak mgl 5.000-7.000 6 NH3-N mgl 30 – 40 7 Total N mgl 500 – 800 8 Suhu o C 90 – 140 9 pH - 4 – 5 Universitas Sumatera Utara Beberapa PKS telah berupaya mengurangi emisi gas rumah kaca dengan cara mensungkupi kolam anaerobik yaitu kolam pertama. Gas metana yang dihasilkan oleh proses anaerobik tidak langsung dilepaskan ke atmosfir tetapi dibakar terlebih dahulu flaring. Gambar 2.1 Pengolahan POME sistem kolam terbuka lagoon PKS yang melaksanakan proyek ini berhasil mengklaimnya sebagai proyek clean development mechanism CDM. Umumnya PKS yang menerapkan teknologi ini berkerja sama dengan perusahaan asing yang bergerak sebagai agen CDM. Walaupun proyek ini berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca pembakaran gas metana menjadi CO 2 tetapi gas metana yang dihasilkan tidak dimanfaatkan karena hanya dibakar. Selain itu, kolam anaerobik secara berkala harus pula dikeruk karena mengalami pandangkalan akibat terbantuknya scum yang lazim terjadi pada proses fermentasi anaerobik mesofilik. Tabel 2.2 Standar mutu limbah cair industri minyak sawit [6] No Parameter Satuan Kadar maksimum 1 BOD Biological Oxygen Demand mgl 250 2 COD Chemical Oxygen Demand mgl 500 3 TSS Total Suspended Solid mgl 300 4 Minyak dan Lemak mgl 30 5 NH3-N mgl 29 6 pH - 6-9 7 Debit Limbah Maksimum - 6 m 3 ton produksi 6 Universitas Sumatera Utara

2.2 UNSUR HARA DALAM LCPKS