PERUBAHAN NILAI MLVSS Mixed Liquor Volatile Suspended Solid PERUBAHAN NILAI COD Chemical Oxygen Demand

seperti pH dan kandungan nutrisi, juga kondisi lingkungan termasuk suhu dan kelembaban udara [22]. Bahan organik dalam air buangan akan diuraikan oleh mikroorganisme menjadi karbondioksida, amonia dan sel baru serta hasil lain berupa lumpu sludge. Bakteri juga perlu respirasi dan melakukan sintesa untuk kelangsungan hidupnya [23]. Oleh karena itu perubahan nilai MLSS pembuatan pupuk cair organik sudah sesuai dengan teori yang ada.

4.2.5 PERUBAHAN NILAI MLVSS Mixed Liquor Volatile Suspended Solid

Pengukuran nilai MLVSS merupakan suatu pendekatan untuk menyatakan jumlah populasi bakteri. Pembentukan bakteri ditandai dengan perubahan warna suspensi dari hitam mejadi hitam pekat dan terjadi peningkatan MLSS dan MLVSS. Sehingga dapat dikatakan MLVSS merupakan komponen biomassa untuk menyatakan konsentrasi mikroorganisme secara tidak langsung [19]. Pengamatan nilai MLVSS merupakan parameter kontrol terhadap proses lumpur aktif. Nilai MLVSS didapat setelah proses pengukuran MLSS selesai dengan memasukkan sampel hasil MLSS ke dalam tanur furnace, suhu operasi 700 C selama 3 jam. Kurva pengamatan MLVSS dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 4.6 Grafik perubahan nilai MLVSS terhadap waktu 5.0000 7.0000 9.0000 11.0000 13.0000 15.0000 17.0000 19.0000 15 30 45 60 75 90 105 M L VS S - m g L Hari Ke - MLVSS - Atas MLVSS - Bawah HRT 100 HRT 90 HRT 80 42 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.6 terlihat bahwa, sampel menunjukkan terjadi peningkatan nilai MLVSS yang merupakan suatu pendekatan untuk menyatakan jumlah populasi bakteri, peningkatan MLVSS tersebut menunjukkan bahwa bakteri berada pada fase pertumbuhan dengan bahan organik dalam limbah sebagai makanannya. Meskipun pada beberapa titik mengalami penurunan karena kondisi LCPKS yang tidak stabil saat diambil dari PKS Adolina. Bahan organik yang masuk kedalam pengolahan air limbah secara biologis, merupakan makanan bagi mikroorganisme. Perbandingan jumlah makanan zat organik dengan jumlah mikroorganisme dalam air limbah dapat dilihat dari FM ratio [24].

4.2.6 PERUBAHAN NILAI COD Chemical Oxygen Demand

Nilai COD menunjukkan jumlah kebutuhan oksigen yang ekivalen dengan kandungan bahan organik pada air limbah effluent yang dapat dioksidasi oleh oksidan kimia yang kuat. Oksidasi bahan organik menghasilkan CO 2 dan H 2 O. Nilai COD akan semakin menurun akibat proses oksidasi dan sebagian bahan organik dikonversi menjadi sel baru [19]. Grafik perubahan nilai COD ditunjukkan pada gambar berikut : Gambar 4.7 Grafik perubahan nilai COD terhadap waktu 500 1000 1500 2000 2500 3000 20 40 60 80 100 CO D - m g L Hari Ke - Kadar COD 43 Universitas Sumatera Utara Gambar di atas menunjukkan perubahan kadar COD pada limbah cair effluent. Dari gambar 4.7 dapat dilihat penurunan COD pada hari ke-15 pengolahan. Laju degradasi COD awal 1.705 mgl dan dan mengalami kenaikan pada HRT operasional yang lebih stabil sehingga terjadi kenaikan menjadi 2.362 dan setelah proses pengolahan berjalan selama 90 hari kadar COD menjadi 1.580 mgl. Perubahan nilai COD terlihat jelas menunjukkan mikroorganisme dapat mendegradasi limbah cair effluent menggunakan proses aerobik dengan konsentrasi biomassa MLVSS yang tinggi.

4.3 UJI KANDUNGAN PUPUK ORGANIK