4.2.3 PERUBAHAN NILAI VS Volatile Solid
Gambar 4.4 Grafik perubahan nilai VS terhadap waktu
Dari hasil percobaan yang diperoleh, dapat dilihat bahwa VS yang diperoleh cenderung menurun seiring dengan bertambahnya hari, meskipun tidak terjadi
penurunan secara linear. VS pada kondisi sebelum penambahan umpan lebih rendah daripada sesudah penambahan umpan, meskipun terjadi beberapa penyimpangan di
beberapa titik pada masing – masing HRT, dimana nilai VS sebelum penambahan umpan lebih tinggi daripada setelah penambahan umpan, yang seharusnya nilai VS
sebelum penambahan umpan harus lebih rendah daripada sesudah penambahan umpan dikarenakan penguraian VS oleh bakteri.
Dari teori yang didapat, diketahui bahwa kadar VS akan semakin menurun seiring dengan bertambahnya hari, hal ini disebabkan bakteri akan mengurai padatan
yang terkandung dalam LCPKS, sehingga nilai VS pada tangki akan semakin menurun seiring dengan bertambahnya hari [22].
4.2.4 PERUBAHAN NILAI MLSS Mixed Liquor Suspended Solid
Pada proses lumpur aktif, mikroorganisme yang tersuspensi digunakan untuk mendegradasi limbah effluent. Total padatan tersuspensi TSS dalam bioreaktor
merupakan gabungan dari padatan tersuspensi volatil VSS dan padatan tersuspensi tetap FSS. Nilai VSS Volatile Suspended Solids menunjukkan besarnya bahan
organik, sedangkan nilai FSS Fixed Suspended Solids menunjukkan besarnya bahan anorganik [19].
0.000 5.000
10.000 15.000
20.000
15 30
45 60
75 90
105
VS -
m g
L
Hari ke -
VS - Atas VS - Bawah
HRT 100 HRT 90
HRT 80
40
Universitas Sumatera Utara
Penyaringan MLSS Mixed Liquor Suspended Solid menunjukkan padatan tersuspensi yang tidak dapat melalui kertas saring Whatman no. 41 dengan ukuran
pori 0,45 μ m dengan mengunakan pompa vakum dalam menyerap air kemudian kertas saring dipanaskan dalam oven, suhu operasi 120
C selama 4 jam. Hasil pengamatan dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 4.5 Grafik perubahan nilai MLSS terhadap waktu
Gambar 4.5 menunjukkan laju MLSS meningkat dengan bertambahnya waktu pengolahan, namun pada pertengahan tiap HRT MLSS mengalami penurunan hal ini
sesuai dengan fase pertumbuhan mikroba dimana dari awal penambahan umpan terjadi adaptasi sampai pada pertengahan HRT mikroba berada pada fasa stasioner
dan kemudian perlahan mengalami penurunan. Pada HRT 100 dan HRT 90 grafik menunjukkan fase yang sesuai dengan
kurva pertumbuhan mikroba, namun pada HRT 80 terjadi penyimpangan dimana pada pertengahan HRT 80 yang seharusnya mengalami kenaikan terjadi penurunan.
Jika didasarkan pada nilai TS dan VS pada HRT 80 nilainya mengalami penurunan.Hal ini menunjukkan bahwa keadaan umpan memang berbeda sehingga
mempengaruhi aktivitas mikroba. Perbedaan karakteristik umpan karena kondisi LCPKS yang diambil dari PKS Adolina juga tidak stabil.
Pada fase logaritma mikroba membelah dengan cepat dan konstan dan pada fase ini kecepatan pertumbuhan sangat dipengaruhi oleh media tempat tumbuhnya
5.0000 7.5000
10.0000 12.5000
15.0000 17.5000
20.0000 22.5000
25.0000
15 30
45 60
75 90
105
M L
S S
- m
g L
Hari Ke -
MLSS - Atas MLSS - Bawah
HRT 100 HRT 90
HRT 80
41
Universitas Sumatera Utara
seperti pH dan kandungan nutrisi, juga kondisi lingkungan termasuk suhu dan kelembaban udara [22].
Bahan organik dalam air buangan akan diuraikan oleh mikroorganisme menjadi karbondioksida, amonia dan sel baru serta hasil lain berupa lumpu sludge.
Bakteri juga perlu respirasi dan melakukan sintesa untuk kelangsungan hidupnya [23]. Oleh karena itu perubahan nilai MLSS pembuatan pupuk cair organik sudah
sesuai dengan teori yang ada.
4.2.5 PERUBAHAN NILAI MLVSS Mixed Liquor Volatile Suspended Solid