Spesifikasi Penelitian Populasi dan Sampel.

yang bersangkutan. 26 Penelitian merupakan suatu sarana pokok dalam mengembangkan ilmu pengetahuan maupun teknologi. Hal ini disebabkan oleh karena penelitian bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran secara sistimatis, metodologis, dan konsisten. 27 Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu, dengan gejala menganalisanya. 28 Suatu metode merupakan cara kerja atau tata kerja untuk dapat memhami obyek yang menjadi sasaran dari ilmu pengetahuan yang bersangkutan. 29 Dengan demikian metode penelitian adalah upaya ilmiah untuk memahami dan memecahkan suatu permasalahan berdasarkan metode tertentu. Sehubungan dengan itu dalam kegiatan penelitian yang akan dilakukan sehubungan dengan permasalahan tersebut sebelumnya dapat dikemukakan beberapa hal diantaranya:

1. Spesifikasi Penelitian

Berdasarkan judul dan permasalahan yang akan dibahas didalam penelitian ini, maka penelitian ini bersifat deskriptif analitis, disebut demikian karna “penelitian ini merupakan penelitian yang memafarkan secara cermat karakteristik dari fakta-fakta atau individu, kelompok atau keadaan, dan untuk menentukan 26 Koentjoroningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta , Gramedia Pustaka Utama, 1997, hal. 16 27 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2001, hal. 1. 28 Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, Jakarta, Sinar Grafika, 1996, hal. 6. 29 Soerjono Soekanto, Ringkasan Metodologi Penelitian Hukum Empiris, Jakarta, Indonesia- Hill Co, 1990, hal. 106. Universitas Sumatera Utara frekuensi sesuatu yang terjadi”. 30 Sehingga penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan deskriptif atau gambaran yang seteliti mungkin tentang kajian hukum mengenai masalah Pemecahan Tanah Pertanian Dibawah Batas Minimum Melalui Jual Beli di Kabupaten Padang Lawas Utara yang dikaitkan dengan Penerapan Landreform, kemudiaan melakukan pengumpulan dan pengolahan data-data tersebut sehingga diperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai permasalahan yang diteliti. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan yuridis empiris, yaitu penelitian yang mengacu pada peraturan perundang-undangan, artinya “penelitian ini termasuk lingkup penelitian yang menggambarkan, menelaah, dan menjelaskan secara tepat serta menganalisa peraturan perundang-undangan yang berlaku”, 31 serta melihat kenyataannya yang sebenarnya terjadi dalam masyarakat tentang pemecahan tanah pertanian dibawah batas minimum dikaitkan dengan penerapan landreform.

2. Populasi dan Sampel.

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah orang-orang yang memecah tanah pertanian yang luasnya dibawah batas minimum pemilikan tanah pertanian melalui jual-beli di Kabupaten Padang Lawas Utara. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini adalah teknik porpusive sampling, yaitu penarikan sampel yang dilakukan dengan cara mengambil subyek yang didasarkan pada tujuan tertentu. 30 Rianto Adi, Metode Penelitian Sosial dan Hukum, Jakarta: Granit, 2004, hal. 58. 31 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Yokyakarta, Andy Offset, 1989, hal. 3. Universitas Sumatera Utara Adapun subyek yang dijadikan sampel pada penelitian ini adalah dari kabupaten tersebut diambil 4 kecamatan, dan dari masing-masing kecamatan yang terpilih sebagai sampel tersebut diambil 4 desa sebagai sampel, jadi jumlah desa sampel seluruhnya ada 16 desa, dari masing-masing desa diambil 3 orang yang melakukan pemecahan tanah pertanian dibawah batas minimum melalui jual-beli. Sehingga sampel yang diambil adalah 48 orang yang melakukan pemecahan tanah pertanian dibawah batas minimum. Masing-masing kecamatan dan desa yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a Kecamatan Padang Bolak. 1 Desa Nagasaribu. 2 Desa Gunung Tua Tonga. 3 Desa Sihoda-hoda. 4 Pagaran Tonga. b Kecamatan Portibi. 1 Desa Paya Goti. 2 Desa Muara Sigama. 3 Desa Pijor Koling. 4 Desa Gunung Manaon II. c Kecamatan Padang Bolak Julu. 1 Desa Balimbing. 2 Desa Padang Bujur. 3 Desa Pamuntaran. 4 Desa Sobar. Universitas Sumatera Utara d Kecamatan Halongonan. 1 Desa Hutaimbaru. 2 Desa hiteurat. 3 Desa Hutanopan. 4 Desa Hambulo. Selain itu, untuk melengkapi data dalam penelitian ini juga dipilih narasumber antara lain: a Kepala DesaLurah dari beberapa sampel. b Tokoh masyarakat yang ada disetiap sampel. c PPAT dan Camat setiap kecamatan Sampel. d Kantor Pertanahan Kabupaten Tapanuli Selatan.

2. Sumber Data