Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP

11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP

Menurut Rusman 2009: 419 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Masnur Muslich 2010: 1 mengemukakan bahwa KTSP merupakan salah satu hal yang tidak terpisahkan dari Standar Isi yang pengembangannya diserahkan kepada sekolah agar sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah. Sedangkan Standar Nasional Pendidikan pasal 1 ayat 15 BSNP, 2007: 5 menyatakan bahwa KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan yang berdasarkan standar kompetensi serta kompetensi dasar yang dikembangkan oleh Badan Standar Sistem Pendidikan BSNP. Menurut Chamisijatin 2008: 6 tujuan KTSP adalah memberi peluang kepada pihak sekolah dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan mengenai pengembangan dan penyelenggaraan pendidikan di tingkat sekolah, kurikulum dikembangkan oleh pemerintah pusat sampai dengan masalah teknik operasionalnya. Kunandar 2011: 138 mengemukakan karakteristik KTSP sebagai berikut. a. KTSP menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa secara Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan individual maupun klasikal. Dalam KTSP, siswa dibentuk untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan 12 nilai, sikap, dan minat yang pada akhirnya akan membentuk pribadi yang terampil dan mandiri. b. Orientasi KTSP adalah pada hasil belajar dan keberagaman. c. Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi. d. Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi sumber belajar lainnya memenuhi unsur edukatif. Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun, dilaksanakan, dan dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sekolah yang bertujuan memberikan kesempatan pada sekolah dan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan mengenai pengembangan dan penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

B. Pembelajaran Tematik