42 2
Pembelajaran tematik perlu memanfaatkan berbagai sumber belajar yang sifatnya didesain secara khusus untuk keperluan pelaksanaan
pembelajaran by design, maupun sumber belajar yang tersedia di lingkungan yang dapat dimanfaatkan by utilization.
3 Pembelajaran tematik juga perlu mengoptimalkan penggunaan media
pembelajaran yang bervariasi sehingga akan membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang abstrak.
4 Penerapan pembelajaran tematik di SD masih dapat menggunakan buku
ajar yang sudah ada saat ini untuk masing-masing mata pelajaran dan dimungkinkan pula untuk menggunakan buku suplemen khusus yang
memuat bahan ajar yang terintegrasi. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran tematik memiliki implikasi terhadap bahan ajar, sarana, prasarana, sumber belajar, dan media pembelajaran. Keempat hal tersebut
sangat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan pelaksanaan pembelajaran tematik agar dapat mencapai tujuan pembelajaran.
C. Karakteristik Siswa SD Kelas Awal
Adanya kebijakan penerapan pembelajaran tematik disesuaikan dengan karakteristik siswa SD kelas awal pada umumnya. Usia siswa SD kelas awal
berkisar antara 6-9 tahun. Menurut Jean Piaget Suharjo, 2006: 37, tahap- tahap perkembangan anak itu secara hierarkis terdiri dari 4 tahap, antara lain
tahap sensori motoris, tahap pra operasional, tahap operasi konkrit, dan tahap
43 operasi formal. Siswa kelas awal pada rentang usia 6-9 tahun berada pada
tahap operasional konkrit yang ditandai dengan anak sudah dapat mengetahui simbol-simbol matematika, tetapi belum dapat menghadapi hal-hal yang
abstrak. Terakhir, pada tahap operasi formal, anak sudah mempunyai pemikiran yang abstrak pada bentuk-bentuk yang kompleks. Anak sekolah
dasar berada pada rentang usia 6-12 tahun yang memiliki karakteristik sebagai berikut ini.
a. Pertumbuhan fisik dan motorik mengalami kemajuan yang pesat. Hal
tersebut berperan penting dalam pengembangan dasar yang diperlukan sebagai makhluk individu dan sosial.
b. Kehidupan sosialnya diperkaya selain kemampuan dalam hal kerja
sama dan dalam bersaing pada kehidupan kelompok sebaya. c.
Semakin menyadari diri selain mempunyai keinginan, perasaan tertentu semakin bertumbuhnya minat tertentu.
d. Kemampuan berpikirnya masih dalam tingkatan persepsional.
e. Dalam bergaul, bekerja sama dan kegiatan bersama tidak membedakan
jenis, yang menjadi dasar yaitu perhatian dan pengalaman yang sama. f.
Mempunyai kesanggupan untuk memahami hubungan sebab akibat. g.
Ketergantungan kepada orang dewasa semakin berkurang dan kurang membutuhkan perlindungan orang dewasa.
Anak-anak usia sekolah dasar memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain. Havighurst Desmita, 2012: 35-36 mengemukakan bahwa tugas
perkembangan anak usia sekolah dasar adalah seperti di bawah ini. a.
Menguasai keterampilan fisik yang diperlukan dalam permainan dan aktivitas fisik.
b. Membina hidup sehat.
c. Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok.
d. Belajar menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin.
44 e.
Belajar membaca, menulis, dan berhitung agar mampu berpartisipasi dalam masyarakat.
f. Memperoleh sejumlah konsep yang diperlukan untuk berpikir efektif.
g. Mengembangkan kata hati, moral dan nilai-niali.
h. Mencapai kemandirian pribadi.
Tahap perkembangan belajar anak SD 7-11 tahun menurut Rusman 2015: 142 sebagai berikut.
a. Anak mulai memandang sesuatu secara obyektif,
b. Anak mulai berpikir secara operasional,
c. Anak mampu mempergunakan cara berpikir operasional untuk
mengklasifikasikan benda-benda, d.
Anak dapat membentuk dan menggunakan keterhubungan aturan-aturan, prinsip ilmiah sederhana dan mempergunakan hubungan sebab akibat,
e. Anak dapat memahami konsep panjang, lebar, luas, tinggi, rendah, ringan,
dan berat. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, maka karakteristik siswa SD
kelas awal dalam mengikuti pembelajaran di sekolah antara lain aktif; mampu bekerja sama; belum mampu berpikir abstrak; mampu menyelesaikan
permasalahan yang digambarkan secara langsung karena sulit untuk memahami permasalahan yang dijelaskan lewat kata-kata verbal; menyukai kegiatan
yang menyenangkan; serta memahami hal-hal yang dapat ditemukan langsung di lingkungan sekitar atau yang pernah dialaminya. Oleh karena itu,
45 pembelajaran tematik disesuaikan dengan karakteristik siswa kelas awal
tersebut agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
D. Kerangka Pikir