Metode Pengumpulan Data PERSEPSI SISWA TERHADAP MODEL PEMBELAJARAN SEJARAH MENGGUNAKAN MEDIA FILM DOKUMENTER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 36 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008.

33 c. Perangkat administrasi dikelas antara lain, daftar hadir, perangkat pembelajaran, daftar nilai dan sebagainya.

E. Teknik Sampling

Teknik Sampling dalam penelitian adalah cara untuk mengambil sampel penelitian yaitu menentukan informan yang dianggap mampu menjawab dan memecahkan permasalahan yang peneliti diajukan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, maka sampel yang digunakan adalah sampel bertujuan atau purposive sample yakni menurut sampel yang dihubungi dengan ketentuan tertentu yang diterapkan berdasarkan penelitian. Pengumpulan data dimulai dari beberapa orang yang memenuhi kriteria untuk dijadikan anggota sampel, mereka kemudian menjadikan sumber informasi mengenai orang lain yang juga dapat dijadikan anggota sampel. Orang-orang yang ditentukan ini kemudian dijadikan anggota sampel dan selanjutnya diminta menunjukan orang lain yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel. Demikian seterusnya sampel jumlah anggota yang diinginkan terpenuhi. Teknik sampel bertujuan ini, peneliti gunakan dengan pertimbangan adanya karakteristik dalam suatu populasi. Berkaitan dengan itu, maka ditetapkan siswa yang memenuhi kriteria sebagai informan dalam peneliti ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 36 Semarang.

F. Metode Pengumpulan Data

1. Metode Dan Alat Pengumpulan Data 34 Berkaitan dengan cara-cara yang ditempuh dalam rangka mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dan sesuai dengan ciri-ciri penelitian kualitatif, maka pengumpulan data dapat digambarkan sebagai suatu corong yaitu proses pengumpulan data yang terbuka lebar pada bagian permukaan awal sehingga semakin lama dan rinci penggaliannya akan semakin menghususkan dan menyempit menurut Bogdan dan Biklen Moleong, 1994:89. Untuk menghimpun data yang cukup banyak dan beragam yang berkaitan dengan aspek kajian yang dirumuskan peniliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yakni : a observasi, b wawancara, c dokumentasi. Teknik tersebut digunakan secara simultan, dan pada waktu-waktu tertentu dilakukan secara terpisah atau bersamaan. Beberapa teknik pengumpulan data: a. Teknik Observasi Teknik observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap berlangsungnya objek penelitian, disebut observasi langsung. Sedangkan observasi tidak langsung adalah pengamatan yang dilakukan pada saat tidak bersamaan berlangsungnya peristiwa yang akan diselidiki Rahman, 1993 :71. Dalam kegiatan pengumpulan data observasi merupakan salah satu metode utama disamping metode wawancara. Dalam hal 35 ini pengamatan yang dilakukan dapat diklasifikasikan melalui dua cara, yakni: 1 pengamatan berperan serta artinya pengamatan melakukan dua peran sekaligus, yaitu sebagai pengamat dan menjadi anggota resmi dari kelompok yang diamatinya dan, 2 pengamatan tanpa peran serta pengamat yaitu pengamat hanya berfungsi mengadakan pengamatan Moleong, 1994:126. Pengamatan tersebut dilakukan secara terbuka maksudnya kegiatan pengamatan ini diketehui oleh subjek dan dengan suka rela memberikan pengamatan kepada pengamat untuk mengamati peristiwa yang terjadi, dan mereka menyadari bahwa ada orang yang mengamati Moleong, 1994: 127. Dalam proses pengamatan pada teknik observasi peniliti bertindak sebagai observer, yaitu langsung dan tidak langsung berusaha memperoleh data tentang persepsi siswa terhadap model pembelajaran sejarah menggunakan media film dokumenter di SMP Negeri 36 Semarang. b. Interview Atau Wawancara Interview atau wawancara merupakan cara dan alat pengumpul informasi dengan sejumlah pertanyaan secara lisan dijawab secara lisan pula Rahman, 1993:77. Bentuk wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini mengandung jenis, yakni : 1 wawancara informal spontan; 2 wawancara tak strutur. Pemilihan jenis kedua jenis ini didasari 36 suatu pemikiran bahwa wawancara informal akan mempunyai arti penting dalam menjalin hubungan timbal balik antar peniliti dengan objek penelitian serta untuk mendapatkan informasi spontan. Demikian pula penggunaan wawancara tak struktur merupakan penggunaan wawancara yang lebih bebas iramanya, bebas dalam pembicaraan tidak terlalu kaku serta pertanyaan dapat disesuaikan dengan keadaan dan ciri khas respoden. Proses wawancara informal atau spontan ini dimaksudkan untuk membina keakraban antara peniliti dengan responden dan juga untuk menciptakan suasana yang wajar menghilangkan kekakuan dan kesan resmi dalam proses selanjutnya. Wawancara digunakan juga untuk memperoleh data secara langsung tentang persepsi siswa terhadap model pembelajaran sejarah menggunakan media film dokumenter pada siswa kelas VIII SMP Negeri 36 Semarang untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan guru dalam mengembangkan dan meningkatkan profesinya. Untuk menjaga kredibilitas hasil wawancara perlu adanya pencatatan data peneliti lakukan dengan menyiapkan tape- recorder yang berfungsi untuk merekam hasil wawancara. Wawancara ini digunakan untuk mengungkapkan data tentang proses pembelajaran sejarah di SMP Negeri 36 Semarang khususnya kelas VIII serta persepsi siswa terhadap model pembelajaran sejarah menggunakan media film dokumenter yang 37 menggambarkan tentang perjuangan para pahlawan, sehingga dapat diambil nilai-nilai kepahlawanan yang nantinya dapat menanamkan sikap nasionalisme. Wawancara dilakukan kepada informan yang benar-benar dapat memberikan keterangan-keterangan tentang persoalan dan dapat mambantu memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini. Peneliti juga akan memadukan sumber bukti dari wawancara ini dengan informasi-informasi lainnya yang memadai. Kredibilitas hasil wawancara, untuk menjaganya perlu adanya pencatatan data yang peneliti lakukan dengan menyiapkan tape- recorder yang berfungsi untuk merekam hasil wawancara. Disamping menggunakan tape recorder, peneliti juga membuat catatan-catatan yang berguna untuk membantu peneliti dalam merencanakan pertanyaan berikutnya dan juga meminta peneliti untuk mencari pokok-pokok penting dalam pita suara sehingga mempermudah analisa. c. Teknik Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mencari data tertulis. Data ini bisa di dapat dari buku, catatan transkrip, surat kabar, majalah, dsb. Teknik dokumentasi di gunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan penelitian ini. Dokumen yang digunakan sebagai sumber data dalam penelitian ini merupakan sejumlah data yang bersifat tertulis meliputi daftar hadir kelas, satuan pelajaran, 38 hasil belajar siswa serta catatan yang relevan dengan kebutuhan penelitian. Data tambahan lainnya adalah diperoleh dari foto, baik itu foto tentang orang dan latar penelitian. Dengan foto ini diharapkan kredibilitas penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan karena telah sifat-sifatnya khas dari kasus yang diteliti dengan menggunakan foto.

G. Objektifitas dan Keabsahan Data