7
BAB III ANALISIS KOMPOSISI
Komposisi “Fantasia in C Major” untuk format trio ini merupakan
sebuah fantasia yang terdiri dari empat bagian, yaitu Allegretto, Adagio, Andante, dan Allegro con spirito. Instrumen yang digunakan dalam komposisi ini adalah
piano, flute, dan cello.
A. Bagian I
Bagian Birama
Keterangan A
0-126 Antiseden
131-186 Konsekuen
191-226 Bridge
B 231-306
Antiseden 311-396
Konsekuen 391-456
Transisi C
471-546 Antiseden
551-626 Konsekuen
D 631-666
Antiseden 671-716
Konsekuen 721-755
Transisi A’
756-836 Antiseden
841-895 Konsekuen
896-1026 Konklusi
1031-1083 Bridge
Tabel 3.1 Struktur Bagian I
1. Bagian A
Bagian pertama dari komposisi ini menggunakan tempo Allegretto, dengan tonalitas C mayor. Pada bagian A terdiri dari frase antiseden
gambar3.1, frase konsekuen gambar3.2, dan bridge gambar3.3 yang
8 berfungsi sebagai persiapan untuk masuk ke bagian selanjutnya. Melodi
pada awal frase antiseden dimainkan oleh cello, kemudian direpetisi imitasi oleh flute gambar3.2 dengan diiringi piano pada birama 6-12.
Gambar 3.1 Melodi Antiseden birama 0-12
9 Gambar 3.2 Repetisi Antiseden birama 6-12
Frase Konsekuen dengan tonalitas C mayor, flute memainkan melodi utamanya, sementara cello dan piano sebagai pengiringnya.
Gambar 3.3 Melodi Konsekuen birama 13-18 Bagian bridge dimainkan oleh piano sebagai jembatan untuk masuk
menuju ke bagian B.
Gambar 3.4 Bridge birama 19-22
10
2. Bagian B
Dimulai dari birama 23-45 dengan tonalitas C, bagian antiseden pada birama 23-30 gambar3.5 dengan cello sebagai melodinya dan piano
sebagai pengiringnya. Bagian konsekuen terdapat pada birama 31-38 dengan tonalitas G mayor gambar3.6 dan kemudian masuk ke bagian
transisi gambar3.7 sebagai pengantar untuk masuk ke bagian C.
Melodi antiseden dimainkan oleh cello dan piano sebagai pengiring dengan tonalitas C mayor. Dalam frase antiseden ini terdiri dari dua
bagian, yaitu bagian a dan a’. Bagian a’ merupakan imitasi dari bagian a,
perbedaannya terdapat pada tiga ketukan akhirnya saja.
Gambar 3.5 Melodi Antiseden birama 23-30
11 Frase konsekuen pada bagian B menggunakan tonalitas G mayor dengan
flute yang memainkan melodinya, kemudian disahut oleh cello pada birama 35-39.
Gambar 3.6 Melodi Konsekuen birama 31-39 Transisi bagian B dimainkan oleh instrumen piano, sebagai pengantar
untuk masuk ke bagian C.
12 Gambar 3.7 Transisi birama 39-46
3. Bagian C