2.5.1 Langkah-langkah Penerapan Metode
Savings Matrix
Metode ini
sederhana dilakukan dan dapat digunakan untuk memutuskan
konsumen ke kendaraan yang mana, walaupun terdapat kendala waktu dan yang lainnya. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menentukan konsumen yang
harus dilayani oleh sebuah kendaraan serta rute pengiriman yang harus ditempuh masing-masing kendaraan adalah sebagai berikut :
1. Menentukan matrix jarak Identify the Distance Matrix
Matrik jarak menyatakan jarak antara tiap pasang lokasi yang dikunjungi. Jarak antara lokasi A yang terletak pada koordinat
a a
Y X
, dan lokasi B yang
terletak pada koordinat
b b
Y X
, dicari dengan menggunakan rumus :
Dist A,B
=
2 2
b a
b a
Y Y
X X
Panjang =
2 2
b a
b a
Y Y
X X
Panjang =
b a
X X
Panjang =
b a
Y Y
Lokasi Pabrik DC
Skema Perhitungan Jarak 2.
Menentukan matrix penghematan savings matrix Matrik penghematan menunjukan penghematan yang terjadi jika
menggabungkan dua konsumen kedalam satu truk kendaraan. Penghematan bisa dievaluasi berdasarkan jarak atau waktu atau uang.
S x,y menyatakan jarak yang dihemat jika perjalanan yaitu DC →
konsumen x → DC dan DC → konsumen y →DC dikombinasikan ke sebuah
rute perjalanan tunggal yaitu DC → konsumen x → konsumen y → DC.
Rumus untuk mencari besarnya penghematan adalah : S x,y = Dist DC,y + Dist DC,y – Dist x,y
3. Mengalokasikan konsumen-konsumen kesebuah rutekendaraan atau
penugasan konsumen pada sebuah rute. a.
Pengalokasian konsumen kesebuah rutekendaraan harus bisa memaksimalkan penghematan.
b. Pencarian solusi dilakukan dengan prosedur iterative yaitu :
Pada tahap 1 : tiap konsumen dialokasikan pada rutekendaraan yang
berbeda-beda atau terpisah.
Pada tahap 2 : Dua rute selanjutnya dapat digabungkan pada satu rutekendaraan dengan didasarkan pada penghematan yang paling tinggi
yang bisa diperoleh. Selanjutnya dilakukan pengecekan apakah pengkombinasian tersebut layak atau tidak. Dikatakan layak jika total
pengiriman yang harus dilalui melalui rute tersebut tidak melebihi kapasitas kendaraan.
4. Menentukan urutan konsumenurutan pengiriman pada sebuah rute.
Tujuan dari tahap ini adalah meminimalkan jarak perjalanan yang harus ditempuh tiap kendaraan.
Untuk mendapatkan rute pengiriman yang optimal dilakukan dua tahap : a.
Menentukan rute pengiriman awal untuk tiap kendaraan dengan menggunakan prosedur farthesr insert nearest insert dll.
b. Melakukan perbaikan dengan menggunakan prosedur.
Ada beberapa prosedur pengurutan yang dapat digunakan untuk mendapatkan rute pengiriman awal yaitu Chopra,Meindl, 2001 :
a. Farth insert
: memasukkan konsumen yang memberikan perjalanan paling jauh.
b. Nearest insert
: memasukkan konsumen yang memberikan perjalanan terpendek.
c. Nearest neighbour
: rute perjalanan dibuat dengan menambahkan konsumen terdekat dari titik terakhir yang dikunjungi oleh kendaraan.
Iterasi dimulai dari DC kemudian perjalanan dilakukan menuju ke konsumen yang paling dekat dengan DC, dan seterusnya.
d. Sweep
: dalam metode ini, pointtitik manapun pada jaringan dipilih umumnya DC itu sendiri dan jalur dibersihkan searah jarum jam atau
berlawanan arah jarum jam dari titik point. Perjalanan dibentuk dengan mengurutkan konsumen yang ditemui selama proses.
2.6 Analisa Keputusan