72
5.1.1 Uji Coba Pembesaran Citra
Cropping Pada Citra Yang Berextensi jpg Dengan Skala Pembesaran Serta Ukuran Citra Yang Berbeda dan
metode yang berbeda – beda
Pada uji coba pembesaran citra cropping yang pertama, yaitu dilakukan pada citra hasil cropping yang berextensi jpg dengan skala pembesaran, besar
ukuran citra yang berbeda serta metode – metode yang berbeda untuk mengetahui nilai MSE dan PSNR dari citra hasil crop yang telah di – zoom. Citra asli yang
digunakan yaitu citra motor.jpg dengan ukuran 100 x 75, yang mana tampak pada tabel 5.1 dan 5.2 dibawah ini. Untuk ukuran selanjutnya mengikuti berapa kali
perbesaran dilakukan.
Tabel 5.1. Hasil perhitungan MSE untuk citra berextensi jpg
Citra asli Nama : Motor.jpg
Ukuran : 100 x 75 Mean Square Error MSE
Nearest Bilinear
Bicubik Hybrid
No Zoom Neighbor Interpolation
Interpolation Interpolation 1 2 0.46529 0.45945 0.46347 0.44333
2 3 0.46528 0.45894 0.46391 0.44339 3 4 0.46480 0.45919 0.46418 0.44339
4 5 0.46510 0.45908 0.46434 0.44340
Tabel 5.2. Hasil perhitungan PSNR untuk citra berextensi jpg
Citra asli Nama : Motor.jpg
Ukuran : 100 x 75 Peak Signal to Noise Ratio PSNR
Nearest Bilinear
Bicubik Hybrid
No Zoom Neighbor Interpolation
Interpolation Interpolation
1 2 51.4536 51.5084 51.4706 51.6635 2 3 51.4536 51.5133 51.4665 51.6630
3 4 51.4581 51.5109 51.4640 51.6629 4 5 51.4526 51.5119 51.4624 51.6628
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
73
Dari hasil uji coba pada tabel 5.1 diatas, dapat diketahui bahwa citra inputan yang digunakan adalah citra asli yang sudah dicrop dipotong terlebih
dahulu dengan ukuran yang berbeda-beda. Skala pembesaran yang digunakan untuk melakukan proses pembesaran pada setiap citra juga dibuat berbeda, hal ini
dimaksudkan untuk menghasilkan citra hasil proses pembesaran yang berbeda- beda ukuran dan menguji kelayakan dan optimalisasi program.
Dari table 5.1 diatas dapat dilihat perbandingan nilai Mean Square Error MSE metode hybrid dengan metode – metode yang berbeda, dimana nilai MSE
metode hybrid lebih kecil dibandingkan dengan metode – metode yang lain ini dikarenakan pada metode hybrid terdapat dua jalur perbesaran dan salah satu
jalurnya berfungsi untuk mengurangi kekontrasan citra yang telah diperbesar. Pada table 5.2 juga dapat dilihat bahwa nilai Peak Signal to Noise Ratio
PSNR metode hybrid lebih besar dari pada metode – metode yang lain. Semakin kecil nilai MSE dan semakin besar nilai PSNR maka citra yang dihasilkan makin
baik. Di dalam table 5.1 maupun 5.2 juga dapat dilihat bahwa semakin besar
perbesaran zoom yang dilakukan maka nilai MSE dari metode hybrid semakin kecil dan nilai PSNR nya semakin tinggi dibandingkan metode – metode yang lain
maka dapat diambil kesimpulan dengan demikian metode hybrid memiliki kualitas citra yang lebih tinggi dari pada metode – metode yang ada pada table 5.1
dan 5.2. Gambar citra inputan maupun citra hasil proses pembesaran dapat dilihat
pada lembar lampiran.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
74
5.1.2 Uji Coba Pembesaran Citra