TUJUAN PENELITIAN Kontrasepi Mantap pada Pria metode operasi priavasektomi

Sumber Informasi mengenai vasektomi belum jelas diberikan kepada calon akseptor sehingga calon akseptor belum memahami secara benar tentang metode vasektomi. Kekurangpahaman calon akseptor terhadap metode vasektomi sering menimbulkan mitos dan rumor yang salah di masyarakat. Berbagai upaya program promosi kesehatan dalam meningkatkan partisipasi pria dalam melakukan KB sudah dilakukan oleh BKKBN Kabupaten Gianyar seperti sosialisasi dan penyuluhan terkait dengan KB, namun angka partisipasi PUS masih rendah Isu tentang KB laki-laki vasektomi sangat sensitive sehingga perlu metode dan cara yang efektif dalam penyampaian informasi KB vasektomi. Teknik komunikasi interpersonal konseling salah satu metode yang bisa dilakukan dalam penyampaian informasi KB vasektomi pada laki-laki. Dengan konseling calon aseptor akan mendapatkan informasi secara menyeluruh mengenai KB laki-laki dan calon aseptor akan merasa nyaman dan aman untuk bertanya sehingga mampu membuat keputusan berdasarkan kondisinya.

B. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perubahan perilaku calon Aseptor untuk mengambil keputusan setelah mendapatkan informasi dengan konseling. Peneliti akan melihat pengetahuan, sikap dan perilaku calon aseptor setelah diberi konseling. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan alat pengumpulan data dengan kuisoner yang diwawancarakan kepada aseptor. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kontrasepi Mantap pada Pria metode operasi priavasektomi

Vasektomi merupakan salah satu metode kontrasepsi mantap pada pria. Vasektomi adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan jalan melakukan oklusi vena diferensia sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi penyatuan dengan ovum tidak terjadi Saifuddin, 2003. Vasektomi adalah tindakan yang lebih ringan dari sunat atau khitan, pada umumnya dilakukan sekitar 10-15 menit. Vasektomi sangat efektif, tidak ada efek samping jangka panjang, tindak bedah yang aman dan sederhana, dan efektif setelah 20 ejakulasi atau 3 bulan BKKBN, 2008.Vasektomi tidak sama dengan kastrasi atau kebiri. Kastrasi pengebirian menyangkut pengeluaran atau merusak testis sehingga produksi sel mani tidak ada lagi Suwiyoga, 2001. Yang dapat menjadi peserta vasektomi adalah suami dari Pasangan Usia Subur PUS dengan syarat sebagai berikut BKKBN, 2009: 1. Tidak ingin punya anak lagi 2. Sukarela dan telah mendapat konseling tentang vasektomi 3. Mendapat persetujuan dari istri atau keluarga 4. Jumlah anak sudah ideal, sehat jasmani dan rohani 5. Umur isteri sekurang-kurangnya 25 tahun 6. Mengetahui prosedur vasektomi dan akibatnya 7. Menandatangani formulir persetujuan informed concern Sebagai metode kontrasepsi yang bersifat permanen, vasektomi mempunyai beberapa kelebihan antara lain : 1. Efektivitas tinggi 99,9 untuk mencegah kehamilan. 2. Tidak ada mortalitas kematian dan morbiditas kesakitan rendah. 3. Prosedur medis dilakukan hanya 10-15 menit. 4. Tidak mengganggu hubungan seksual setelah vasektomi 5. Lebih aman, karena keluhan lebih sedikit dibandingkan dengan kontrasepsi lain. Vasektomi juga sering disebut sebagai sterilisasi pada pria. Sterilisasi dapat meningkatkan kenikmatan seksual dengan menghapus rasa takut kehamilan yang tidak direncanakan. Karena prosedur ini permanen, sterilisasi adalah sebuah keputusan penting yang harus dipertimbangkan dengan hati-hati. Hal ini sering keputusan saling untuk tidak memiliki anak lagi dicapai oleh kedua pasangan. Sterilisasi laki-laki sedikit lebih sederhana, lebih aman dan lebih efektif daripada sterilisasi wanita Sterilisasi sangat jarang diperuntukan untuk orang yang masih muda. Orang yang masih muda yang telah disterilkan memiliki tingkat penyesalan lebih tinggi daripada pria yang lebih tua dan wanita. Maka dari itu harus ada pilihan informasi dan persetujuan terlebih dahulu. Sterilisasi lebih dari 99 efektif terhadap kehamilan, tetapi tidak melindungi terhadap infeksi menular seksual IPPF, 2011 Indikasi Vasektomi Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas dimana fungsi reproduksi merupakan ancaman dan gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya serta melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga Saifuddin, 2003 Prosedur Metode Operasi Pria atau Vasektomi Setelah anesthesia lokal, dilakukan irisan pada kulit scrotum. Kulit dan otot- otot disayat, maka terlihat vas deferens dengan sarangnya. Irisan dapat dilakukan pada garis tengah antara dua belahan scrotum atau pada dua tempat di atas masing- masing vas deferens. Kedua vas deferens tampak sebagai saluran putih dan agak kenyal pada perabaan. Vas deferens dapat dibedakan dari pembuluh darah karena tidak berdenyut. Kadang-kadang otot cremaster, vena yang mengalami thrombus, atau pembuluh limfa yang menebal mangacaukan vas deferens. Penentuan menjadi sukar terutama bila kulit scrotum tebal Suwiyoga, 2001 Tempat Pelayanan Metode Operasi Pria Walaupun prosedur vasektomi merupakan tindakan bedah minor, ketersediaan peralatan dan medikamentosa untuk tindakan gawat darurat merupakan syarat mutlak pelayanan. Akeses ke fasilitas kesehatan rujukan juga harus tersedia setiap saat Saifuddin, 2003

B. Komunikasi Interpersonal Konseling