Kajian pengelolaan serbuk sari kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pisifera
KAJiAN PENGELOLAAN SERBUK SARI
KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) PISIFERA
Oleh
Ario Panji Raganata
A34401034
PROGRAM STUD1
PEMULIAAN TANAMAN DAN TEKNOLOGI BENlH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006
RINGKASAN
Ario Panji Ragmata. Kajian Pengelolaarl Serbuk Sari Kelapa Sawit (Elneis
guineensis Jacq.) PisiJirn (Dibimbing oleh Tatiek Kartika S. dan Dwi
Asmono).
Penelitian dilakukan berkaitan dengan proses pengelolaan serbuk sari
--
kelapa sawit r.-../
nicif0s.n
-'
xiang
J
dig~nakansebagai tetua jantan dalam prcduksi benibJ
kecambah kelapa sawit. Penelitian ini terdiri dari empat percobaan, yaitu: 1)
Kajiari Metode Perigujiari Viabilitas Serbuk Sari, 2 ) Deleksi Viabilitas Serbuk Sari
Beberapa Tipe Kelapa Sawit Pisifem Selama Periode Penyimpanan, 3) Kajiarl
Metode Penyimpanan Serbuk Sari, dan 4) Evaluasi Penggunaan Serbuk Sari.
Pelaksanaan lapang dilaksanakan pada bulan Maret hingga bulan Desember 2005
bertempat di Surya Adi Breeding Research Station milik PT Binasawit Makmur,
Selapan Jaya Group di kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Percobaan 1. Kajian Metode Pengujian Viabilitas Serbuk Sari. Percobaan
dilakukan dengan membandingkan antara metode penp.jian viabilitas serbuk sari
indikasi langsung, yaitu pengecambahan pada media in vitro dan pengujian
viabilitas serbuk sari metode indikasi tidak langsung, yaitu menggunakan
indikator 2,3,5-hiphe?~il telrazolizmn~ chloride. Hasil pada percobaan ini
menunjukkan bahwa metode pengujian viabilitas serbuk sari dengan indikasi tidak
langsung tidak dapat menunjukkan secara efektif butir serbuk sari yang masih
mernpunyai kemarnpuan untuk hidup. Oleh karena itu metode pengujian viabilitas
serbuk sari indikasi langsung masih lebih baik bila digunakan dalam pengujian
viabilitas serbuk sari kelapa sawit.
Percobaan 2. Deteksi Viabilitas Serbuk Sari Beberapa Tipe Kelapa Sawit
Pisifem Selama Periode Penyimpanan. Percobaarl dilakukarl pada tahap
penyimpanan proses pengelolaan serbuk sari. Tipe-tipe Pisijera yang diujikan
antara lain: Nigeria, Ghana, Ekona, AVROS, dan Dami Composit. Hasil
percobaan ini adalah dugaan awal bahwa karakter ketahanan serbuk sari selama
periode penyimpanan dikendalikan oleh individu. Oleh karena itu pengelolaa~l
serbuk sari selama penyimpanan perlu dilakukan pengujian viabilitas serbuk sari
setiap sebelum penggunaannya pada penyerbukan buatan.
-
Percobaan 3. Kajian Metode Penyimpanan Serbuk Sari. Percobaan ini
dilakukan pembandingan metode penyimpanan secara konvensional dan metode
penyimpanan secara vncurinz udara. Dua metode ini pada dasarnya berbeda pada
tingkat kondisi udara di dalam botol penyimpanan serbuk sari. Hasil dari
percobaan ini adalah metode penyimpanan iJnczrtNn udara belum dapat
memberikan pengaruh terhadap perbaikan ketahanan periode simpan serbuk sari
yang disimpan selama dua bulan dibandingkan metode penyimpanan secara
konvensional.
Percobaan 4. Evaluasi Penggunaan Serbuk Sari adalah percobaan untuk
mengevaluasi penggunaan serbuk sari pada penyerbukan buatan. Pada percobaan
ini faktor yang diujikan adalah perbedaan polinator (manusia) dan perbedaan nilai
viabilitas serbuk sari untuk penyerbukan buatan. Kesimpulan yang dapat
dibasilkan dari percobaan ini adalah bahwa pada tingkat tertentu tingginya nilai
viabilitas serbuk sari akan tidak berpengaruh lagi untuk menghasilkanFriit set
yang tinggi jika tidak ditunjang oleh faktor lain yang optimal. Faktor lain dari
penggunaan serbuk sari berviabilitas tinggi pada percobaan ini adalah dapat
muncul dari polinator.
KAJIAN PENGELOLAAN SERBUK SARI
KELAPA SAWIT (Elcleisgiiineensis Jacq.) PZSZFERA
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
Ario Panji Raganata
A34401034
PROGRAM STUD1
PEMULIAAN TANAMAN DAN TEKNOLOGI BENIH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006
KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) PISIFERA
Oleh
Ario Panji Raganata
A34401034
PROGRAM STUD1
PEMULIAAN TANAMAN DAN TEKNOLOGI BENlH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006
RINGKASAN
Ario Panji Ragmata. Kajian Pengelolaarl Serbuk Sari Kelapa Sawit (Elneis
guineensis Jacq.) PisiJirn (Dibimbing oleh Tatiek Kartika S. dan Dwi
Asmono).
Penelitian dilakukan berkaitan dengan proses pengelolaan serbuk sari
--
kelapa sawit r.-../
nicif0s.n
-'
xiang
J
dig~nakansebagai tetua jantan dalam prcduksi benibJ
kecambah kelapa sawit. Penelitian ini terdiri dari empat percobaan, yaitu: 1)
Kajiari Metode Perigujiari Viabilitas Serbuk Sari, 2 ) Deleksi Viabilitas Serbuk Sari
Beberapa Tipe Kelapa Sawit Pisifem Selama Periode Penyimpanan, 3) Kajiarl
Metode Penyimpanan Serbuk Sari, dan 4) Evaluasi Penggunaan Serbuk Sari.
Pelaksanaan lapang dilaksanakan pada bulan Maret hingga bulan Desember 2005
bertempat di Surya Adi Breeding Research Station milik PT Binasawit Makmur,
Selapan Jaya Group di kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Percobaan 1. Kajian Metode Pengujian Viabilitas Serbuk Sari. Percobaan
dilakukan dengan membandingkan antara metode penp.jian viabilitas serbuk sari
indikasi langsung, yaitu pengecambahan pada media in vitro dan pengujian
viabilitas serbuk sari metode indikasi tidak langsung, yaitu menggunakan
indikator 2,3,5-hiphe?~il telrazolizmn~ chloride. Hasil pada percobaan ini
menunjukkan bahwa metode pengujian viabilitas serbuk sari dengan indikasi tidak
langsung tidak dapat menunjukkan secara efektif butir serbuk sari yang masih
mernpunyai kemarnpuan untuk hidup. Oleh karena itu metode pengujian viabilitas
serbuk sari indikasi langsung masih lebih baik bila digunakan dalam pengujian
viabilitas serbuk sari kelapa sawit.
Percobaan 2. Deteksi Viabilitas Serbuk Sari Beberapa Tipe Kelapa Sawit
Pisifem Selama Periode Penyimpanan. Percobaarl dilakukarl pada tahap
penyimpanan proses pengelolaan serbuk sari. Tipe-tipe Pisijera yang diujikan
antara lain: Nigeria, Ghana, Ekona, AVROS, dan Dami Composit. Hasil
percobaan ini adalah dugaan awal bahwa karakter ketahanan serbuk sari selama
periode penyimpanan dikendalikan oleh individu. Oleh karena itu pengelolaa~l
serbuk sari selama penyimpanan perlu dilakukan pengujian viabilitas serbuk sari
setiap sebelum penggunaannya pada penyerbukan buatan.
-
Percobaan 3. Kajian Metode Penyimpanan Serbuk Sari. Percobaan ini
dilakukan pembandingan metode penyimpanan secara konvensional dan metode
penyimpanan secara vncurinz udara. Dua metode ini pada dasarnya berbeda pada
tingkat kondisi udara di dalam botol penyimpanan serbuk sari. Hasil dari
percobaan ini adalah metode penyimpanan iJnczrtNn udara belum dapat
memberikan pengaruh terhadap perbaikan ketahanan periode simpan serbuk sari
yang disimpan selama dua bulan dibandingkan metode penyimpanan secara
konvensional.
Percobaan 4. Evaluasi Penggunaan Serbuk Sari adalah percobaan untuk
mengevaluasi penggunaan serbuk sari pada penyerbukan buatan. Pada percobaan
ini faktor yang diujikan adalah perbedaan polinator (manusia) dan perbedaan nilai
viabilitas serbuk sari untuk penyerbukan buatan. Kesimpulan yang dapat
dibasilkan dari percobaan ini adalah bahwa pada tingkat tertentu tingginya nilai
viabilitas serbuk sari akan tidak berpengaruh lagi untuk menghasilkanFriit set
yang tinggi jika tidak ditunjang oleh faktor lain yang optimal. Faktor lain dari
penggunaan serbuk sari berviabilitas tinggi pada percobaan ini adalah dapat
muncul dari polinator.
KAJIAN PENGELOLAAN SERBUK SARI
KELAPA SAWIT (Elcleisgiiineensis Jacq.) PZSZFERA
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
Ario Panji Raganata
A34401034
PROGRAM STUD1
PEMULIAAN TANAMAN DAN TEKNOLOGI BENIH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006