4.7 Uang pensiun dan tunjangan lain yang sifatnya terkait dengan uang pensiun
yang diterima oleh pensiunan termasuk janda atau duda dan atau anak-anak.
4.8 Penerimaan dalam bentuk natura dan kenikmatan lainnya dengan nama
apapun yang diberikan oleh bukan Wajib Pajak selain pemerintah, atau Wajib Pajak yang dikenakan PPh yang bersifat final dan yang dikenakan PPh
berdasarkan norma perhitungan khusus deemed profit.
4.9 penarikan dana pensiun oleh peserta program pensiun yang masih berstatus
sebagai pegawai, dari dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh
Menteri Keuangan
5. Penghasilan yang Dikecualikan dari Pengenaan Pajak Penghasilan Pasal 21
Tidak termasuk dalam pengertian penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21 : 5.1
Pembayaran asuransi dari perusahaan asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan,
asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi beasiswa.
5.2 Penerimaan dalam bentuk natura dan kenikmatan dalam bentuk apapun yang
diberikan Wajib Pajak oleh yang dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat final dan yang dikenakan Pajak Penghasilan berdasarkan norma perhitungan
khusus deemed profit.
5.3 Iuran pensiun yang dibayarkan kepada dana pensiun yang pendiriannya telah
disahkan Menteri keuangan dan iuran Jaminan Hari Tua kepada badan
penyelenggara Jamsostek yang dibayarkan oleh pemberi kerja.
Universitas Sumatera Utara
5.4 Zakat yang diterima oleh pribadi yang berhak dari badan atau lembaga amil
zakat yang dibentuk atau disahkan oleh Pemerintah.
5.5 Beasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 3 huruf l Undang-
Undang Pajak Penghasilan
6. Subjek Pajak
Yang menjadi subjek PPh pasal 21 adalah penerima penghasilan yang dipotong oleh pemotong sebagaimana yang ditentukan dalam undang-undang. Penerima
penghasilan tersebut adalah sebagai berikut : 6.1
Pemberi kerja yang membayar gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain sehubungan dengan pekerjaan yang dikakuan pegawai tau
bukan pegawai.Pemberi kerja tersebut wajib melakukan pemotongan terhadap objek pajak berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain
sehbungan dengan pekerjaan yang dikakuan pegawai tau bukan pegawai yang telah memenuhi syarat objektifnya sesuai dengan undang-undang.
6.2 Bendahara pemerintah yang membayar gaji, upah, honorarium, tunjangan dan
pembayaran lain sehubungan dengan pekerjaan, jasa atau kegiatan.Bendahara pemerintah tersebut wajib melakukan pemotongan terhadap objek pajak gaji,
upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain sehubungan dengan pekerjaan, jasa atau kegiatan.yang diterima oleh perseorangan atau badan
yang telah memenuhi syarat subjektifnya sesuai dengan undang-undang.
Universitas Sumatera Utara
6.3 Dana pensiun atau badan lain yang membayarkan uang pensiun dan
pembayaran lain dengan nama apa pun dalam rangka pensiun. Dana pensiun wajib melakukan pemotongan terhadap objek pajak uang pensiun dan
pembayaran lain dengan nama dan bentuk apapun dalam rangka pensiun yang telah memenuhi syarat objektifnya sesuai dengan undang-undang.
6.4 Badan yang membayar honorarium atau pembayaran lain sehubungan dengan
jasa termasuk jasa tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas. Badan tersebut melakukan pemotongan terhadap objek pajak berupahonorarium atau
pembayaran lain sehubungan dengan jasa termasuk jasa tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas yang telah memenuhi syarat objektifnya sesuai
dengan undang-undang. 6.5
Penyelenggara kegiatan yang melakukan pembayaran kegiatan sehubungan dengan pelaksanaan suatu kegiatan.Penyelenggara kegiatan wajib melakukan
pemotongan terhadap pihak yang diberi imbalan sehubungan dengan pelaksanaan suatu kegiatan, yang telah memenuhi syarat objektifnya sesuai
dengan Undang-Undang.
7. Penerima Penghasilan yang Dipotong PPh Pasal 21