Analisa Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan Melakukan pengawasan terhadap Wajib Pajak

3. Analisa Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

3.1 Pada tahun 2011 jumlah penerimaan PPh Pasal 21 sebesar Rp 64.148.085.857 dari rencana pencapaian sebesar Rp 71.252.230.006 yang menunjukkan target tidak tercapai sebesar Rp 7.104.144.149 9 atau 9,97 . 3.2 Pada tahun 2012 jumlah penerimaan PPh Pasal 21 sebesar Rp 82.797.907.269 dari rencana pencapaian sebesar Rp 42.512.480.000 yang menunjukkan penerimaan melampaui rencana pencapaian sebesar Rp 40.285.427.269 atau 94,76 . B. Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan Pajak Penghasilan Pasal 21 merupakan salah satu sumber pendapatan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan. Dalam hal ini, Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 harus diperhatikan dalam perkembangannya, setidaknya harus terjadi peningkatan setiap tahunnya. Kantor Pelayanan Pajak melakukan berbagai usaha agar terjadi peningkatan sehingga memaksimalkan penerimaannya. Berbagai upaya yang dilakukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan untuk meningkatkan penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 adalah:

1. Melakukan pengawasan terhadap Wajib Pajak

Merupakan suatu proses yang berkaitan satu sama lainnya, terutama dalam hubungannya dengan usaha penegakan Peraturan Perundang–undangan Perpajakan Universitas Sumatera Utara yang bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak akan kewajiban perpajakannya sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan penerimaan PPh Pasal 21 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan. Pengawasan yang dilakukan tersebut antara lain : a. Pengawasan terhadap pembayaran dan pelaporan pajak setiap bulan SPT Masa. Dalam hal ini setiap badan hukum wajib membayar dan melaporkan pajak terutangnya. Apabila badan hukum mangkir dari kewajibannya dalam membayar pajak maka Direktorat Jenderal Pajak akan menerbitkan Surat Tagihan Pajak STP. b. Pengawasan terhadap Wajib Pajak yang melakukan kegiatantransaksi namun tidak melaporkan kegiatan transaksinya dalam SPT Tahunan.

2. Mengirim himbauan kepada Pemotong Pajak