Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Konsep Pengetahuan

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengetahuan dan kepatuhan keluarga dalam perawatan penyakit ISPA Pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Purnama Dumai.

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk menggambarkan pengetahuan dan kepatuhan keluarga dalam perawatan penyakit ISPA Pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Purnama Dumai.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Puskesmas Purnama Dumai Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan dan kesehatan dimasa yang akan datang, dan sebagai acuan dalam pemberantasan penyakit ISPA khususnya bagi pasien dan keluarga yang datang berobat ke puskesmas purnama dan dijadikan pedoman dalam memberikan penyuluhan. 2. Pengembangan ilmu terutama ilmu keperawatan Hasil penelitian ini dijadikan sebagai acuan untuk peneliti dimasa yang akan datang terkait tentang pengetahuan dan tingkat kepatuhan keluarga dalam perawatan penyakit ISPA Universitas Sumatera Utara 3. Keluarga Hasil penelitian ini sebagai pertimbangan bagi keluarga yang menjalani perawatan penyakit ISPA. 4. Peneliti Hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan peneliti tentang perawatan penyakit ISPA yang baik pada anak dan menerapkan teori yang didapat di perkuliahan tentang ISPA dilahan nyata. Universitas Sumatera Utara 6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Pengetahuan

Pengetahuan merupakan sesuatu yang ada dalam pikiran manusia. Tanpa ada pemikiran tersebut, maka pengetahuan tidak akan ada. Hidayat, 2008. 2.1.1. Defenisi Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, penginderaan terjadi melalui panca indera. Pengetahuan atau kognitif merupakan desain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang overt behavior. Pengetahuan juga dapat mempengaruhi perilaku seseorang Notoatmodjo, 2007 2.1.2. Tingkatan Pengetahuan Menurut Notoatmodjo 2007 ada enam tingkatan pengetahuan didalam domain kognitif yang meliputi: a. Tahu know Tahu diartikan sebagai mengingat kembali recallsuatu materi yang telah dipelajari sebelumnya terhadap suatu spesifik dari seluruh badan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Universitas Sumatera Utara b. Memahami comprehension Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar objek yang diketahui dan dapat menginterprestasi materi tersebut secara benar. c. Aplikasi aplication Aplikasi adalah kemampuan untuk mengungkapkan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi yang riil. d. Analisis analysis Kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut. e. Sintesis sintesis Kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian- bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. f. Evaluasi evaluation Kemampuan untuk melakukan justifikasi atau objek penilaian terhadap suatu materi atau objek. 2.1.3. Faktor faktor yang mempengaruhi pengetahuan Menurut Nursalam 2001 faktor- faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah: Universitas Sumatera Utara a. Umur Dengan bertambahnya umur tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Makin tua umur seseorang akan makin konstruktif dalam menggunakan koping terhadap masalah yang dihadapi. b. Pendidikan Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin mudah mencerna informasi sehingga semakin banyak juga pengetahuan yang dimiliki, sebaliknya pendidik an yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai- nilai yang baru diperkenalkan. Nursalam, 2001 c. Pengalaman Pengalaman adalah suatu kejadian yang pernah dialami seseorang. Untuk menjadi dasar pembentukan sikap, pengalaman pribadi haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Oleh karena itu, sikap akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi yang melibatkan emosi, sehingga penghayatan pengalaman akan lebih lama membekas. d. Informasi Informasi merupakan fungsi yang penting sebelum dilakukan suatu tindakan sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dan memberi kesempatan untuk bertanya lebih lanjut. Universitas Sumatera Utara e. Kebudayaan Kebudayaan dimana kita hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan sikap kita.

2.2. Konsep Kepatuhan

Dokumen yang terkait

Pengetahuan dan Kepatuhan Keluarga dalam Perawatan Penyakit ISPA pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Purnama Dumai Tahun 2012

2 66 76

PENGARUH PEER EDUCATION TENTANG ISPA TERHADAP KEMAMPUAN IBU DALAM PERAWATAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL

0 3 80

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM PENCEGAHAN ISPA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK BALITA DI DESA PUCANGAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARTASURA I

0 2 9

FAKTOR RISIKO KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKOHARJO Faktor Risiko Kejadian Ispa Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo.

0 3 14

SKRIPSI FAKTOR RISIKO KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI Faktor Risiko Kejadian Ispa Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo.

0 3 16

HUBUNGAN LAMA KESAKITAN ISPA DAN DIARE DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Hubungan Lama Kesakitan Ispa Dan Diare Dengan Status Gizi Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Polokarto Sukoharjo.

0 6 13

Pengaruh Merokok Dalam Keluarga Terhadap Prevalensi Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Jajaway.

0 0 30

Pengetahuan dan Kepatuhan Keluarga dalam Perawatan Penyakit ISPA pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Purnama Dumai Tahun 2012

0 0 23

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Pengetahuan dan Kepatuhan Keluarga dalam Perawatan Penyakit ISPA pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Purnama Dumai Tahun 2012

0 0 17

KELUARGA DALAM PENCEGAHAN ISPA BERAT (PNEUMONIA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PENANAE KOTA BIMA NUSA TENGGARA BARAT

0 0 189