KERANGKA KONSEPTUAL METODOLOGI PENELITIAN

15

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL

3.1 Kerangka Konsep Kerangka penelitian menggambarkan bagaimana pengetahuan orang tua tentang bullying pada anak di Kelurahan Bangun Mulia Kecamatan Medan Amplas. Peneliti hanya akan meneliti pengetahuan orang tua tentang pengertian, jenis-jenis, faktor penyebab dan dampak dari bullying tersebut yang akan digambarkan dalam kategori baik, cukup dan kurang. Skema 3.1 Kerangka konsep penelitian pengetahuan orang tua tentang bullying pada anak. Bullying pada anak, meliputi : 1. Pengertian bullying 2. Jenis-jenis bullying 3. Faktor penyebab bullying 4. Dampak bullying Pengetahuan Orangtua: Baik Cukup Kurang Universitas Sumatera Utara 3.2 Defenisi Operasional No Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Skala Hasil Ukur 1 Pengetahuan orang tua tentang bullying pada anak Hasil tahu dari orang tua tentang bullying pada anak di Kelurahan Bangun Mulia Kecamatan Medan Amplas yang meliputi pengertian bullying, yaitu: perilaku agresif dan negatif seseorang yang dilakukan secara berulang- ulang dan terjadi dari waktu ke waktu untuk mengganggu orang lain, jenis- jenis bullying yang berupa fisik bullying, verbal bullying, sosial bullying dan cyberbullying, faktor penyebab bullying dan dampak bullying Kuesioner dengan jumlah 12 pertanyaan pilihan berganda. Untuk jawaban benar bernilai 1 dan jawaban salah bernilai 0 Ordinal Skor dari jawaban responde n dinyataka n, kurang dengan skor 0 – 4, cukup dengan skor 5 – 8, baik dengan skor 9 – 12 Universitas Sumatera Utara 17

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu menggambarkan keadaan pengetahuan orang tua tentang bullying pada anak di Kelurahan Bangun Mulia Kecamatan Medan Amplas. 4.2 Populasi dan Sampel 4.2.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua yang berdomisili di Kelurahan Bangun Mulia Kecamatan Medan Amplas dan keluarga yang sudah memiliki anak. Data dari buku kependudukan Kelurahan Bangun Mulia, ada 833 kepala keluarga di Kelurahan Bangun Mulia. 4.2.2 Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti Arikunto, 2006. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan stratified random sampling. Persyaratan untuk bisa menjadi sampel adalah keluarga yang sudah memiliki anak pada usia sekolah. Notoatmodjo 2003 mengatakan untuk populasi yang kecil atau lebih kecil dari 10.000, dapat menggunakan rumus: = 1 + Keterangan : n = Besar Sampel N = Besar Populasi d = Tingkat kepercayaan ketepatan yang diinginkan 0,1 Universitas Sumatera Utara = 833 1 + 8330,1 = 833 8340,01 = 833 8,34 = 99,88 Jadi, total sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang Untuk teknik pembagian sampling, dilakukan dengan teknik stratified random sampling dengan cara mengidentifikasi karakteristik umum dari anggota populasi, kemudian menentukan strata atau lapisan dari jenis karakteristik unit- unit tersebut. Penentuan strata ini berdasarkan jumlah lingkungan yang ada di Kelurahan Bangun Mulia, setelah ditentukan stratanya barulah masing-masing strata diambil sampel yang mewakili strata dengan rumus: = × Keterangan: nı = banyaknya sampel setiap lingkungan n = banyaknya populasi di setiap lingkungan N = banyaknya populasi seluruh lingkungan Nı = banyaknya sampel penelitian Universitas Sumatera Utara Lingkungan Perhitungan Hasil I = 200 833 × 100 24,009 II = 139 833 × 100 16,686 III = 310 833 × 100 37,214 IV = 184 833 × 100 22,088 Total 99,997 Jadi total sampel pada lingkungan pertama adalah 24 orang, pada lingkungan kedua sebanyak 17 orang, pada lingkungan ketiga 37 orang dan pada lingkungan keempat 22 orang. 4.3 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Bangun Mulia Kecamatan Medan Amplas. Adapun alasan pemilihan lokasi ini karena penelitian tentang pengetahuan orang tua tentang bullying pada anak belum pernah dilakukan di tempat ini dan lokasi ini dikenal baik serta dapat dijangkau dengan mudah oleh peneliti. Penelitian ini dilaksanakan pada 24 Juni – 08 Juli 2015. 4.4 Pertimbangan Etik Penelitian ini sudah mendapat izin penelitian dari Fakultas Keperawatan USU. Kemudian penelitian ini juga mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Keperawatan USU. Dalam penelitian ini ada beberapa pertimbangan etik yang diperhatikan yaitu lembar persetujuan penelitian, kerahasiaan identitas responden dan kerahasiaan informasi. Lembar persetujuan penelitian Informed Consent diberikan kepada responden, sebelumnya peneliti memperkenalkan diri terlebih dahulu. Kemudian Universitas Sumatera Utara peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian serta menjelaskan prosedur penelitian yang akan dilakukan. Setelah itu peneliti menanyakan kesediaan responden untuk menjadi sampel dalam penelitian ini. Jika responden bersedia maka responden diminta untuk menandatangani informed consent tersebut. Namun, jika responden menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian maka peneliti tidak akan memaksa dan menghormati hak responden. Berkaitan dengan kerahasiaan Cofidentiality, untuk menjaga kerahasiaan identitas responden maka peneliti tidak akan mencantumkan nama responden Anonimyty pada lembar pengumpulan data atau kuesioner. Lembar tersebut hanya diberi kode yang hanya diketahui oleh peneliti. Begitu juga dengan kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari responden dijamin kerahasiaannya. 4.5 Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data adalah kuesioner. Kuesioner ini terdiri dari dua bagian, yang pertama kuesioner data demografi dan yang kedua kuesioner pengetahuan orang tua tentang bullying pada anak. a. Kuesioner data demografi responden Kuesioner data demografi respnden meliputi nomor responden, usia, peran dalam keluarga, suku, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. b. Kuesioner untuk menilai pengetahuan orang tua tentang bullying pada anak Universitas Sumatera Utara Kuesioner terdiri dari 12 pertanyaan tertutup dengan pilihan berganda yang disusun oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka. Jika pertanyaan dijawab dengan benar diberi nilai 1 dan jika salah diberi nilai 0. Maka akan di dapat nilai tertinggi 12 dan nilai terendah 0. Penentuan panjang kelas untuk penilaian pengetahuan berdasarkan rumus sebagai berikut : = Keterangan: P : Panjang kelas Rentang : Skor tertinggi – skor terendah Banyak kelas : Jumlah kategoris = 12 − 0 3 = 12 3 = 4 Berdasarkan jumlah yang diperoleh dari pengetahuan responden dapat dikategorikan sebagai berikut: 1. Baik, bila skor yang dikumpulkan 9 - 12 2. Cukup, bila skor yang dikumpulkan 5 - 8 3. Kurang, bila skor yang dikumpulkan 0 - 4 4.6 Validitas dan Reliabilitas Instrumen Universitas Sumatera Utara Sebuah instrumen diakatakan valid, apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Dengan kata lain secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah instrument dianggap valid jika instrument itu benar-benar dapat dijadikan sebagai alat ukur untuk mengukur apa yang akan diukur Setiadi, 2007. Uji validitas di lakukan secara konten validity kepada ahlinya yaitu dosen Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Uji validitas di lakukan dengan menggunakan Conten Validity Indeks sehingga di peroleh nilai indeks CVI 0,9. Dikatakan valid jika CVI 0,75 Notoadmodjo, 2010. Untuk mengetahui kepercayaan reliability instrument telah dilakukan uji reabilitas instrumen sehingga dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat ukur untuk mengukur secara konsisten sasaran yang akan diukur Notoatmodjo, 2010. Dalam penelitian dilakukan uji realibilitas pada 30 responden dengan 12 item pertanyaan yang dilakukan pada bulan Juni di Desa Ujung Serdang. Uji realibilitas ini menggunakan KR-21 karena memiliki instrumen dengan jumlah pertanyaan genap. Adapun hasil uji realibilitas yang didapat dari hasil pengetesan pada 30 responden dengan menggunakan KR-21 yaitu menunjukkan hasil 0, 9 dinyatakan realiabel. Arikunto 2010 mengatakan suatu instrumen dikatakan realiabel jika mempunyai nilai alpha 0,5 atau lebih. 4.7 Pengumpulan Data Ada beberapa prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data penelitian ini yaitu : 1. Mendapatkan surat permohonan izin pelaksanaan penelitian dari bagian pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 2. Mengajukan surat permohanan izin pelaksanaan penelitian kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Medan 3. Mengajukan surat permohonan izin melakukan penelitian kepada Kantor Kecamatan Medan Amplas 4. Kemudian mengajukan surat permohonan izin melaksanakan penelitian kepada Lurah di Kelurahan Bangun Mulia. Lalu petugas di kelurahan memberikan saran untuk mempermudah pengumpulan data, sebaiknya melakukan pengumpulan data pada saat ada kegiatan lingkungan seperti doa lingkungan. 5. Menanyakan data keluarga yang sudah memiliki anak pada masing-masing Kepala Lingkungan yang ada di Kelurahan Bangun Mulia dan mendapatkan beberapa saran keluarga yang bisa dijadikan responden. 6. Peneliti juga bertanya secara acak kepada responden lain untuk mendapatkan data tambahan dari keluarga lain yang bisa dijadikan responden juga. 7. Pada setiap responden peneliti menjelaskan untuk menyatakan persetujuan bersedia menjadi responden secara sukarela. 8. Setelah calon responden bersedia maka diminta untuk menandatangani lembar persetujuan informed consent. 9. Kemudian peneliti menjelaskan cara pengisian kuesioner kepada responden dan selanjutnya dipersilahkan untuk mengisi kuesioner dengan jujur dan agar mengisi seluruh pertanyaan yang ada. 10. Setelah kuesioner diisi, dikumpulkan kembali oleh peneliti dan diperiksa kelengkapannya sehingga data yang diperoleh terpenuhi. Universitas Sumatera Utara Sebagian data diperoleh saat kegiatan perkumpulan di lingkungan dan sebagian lagi peneliti mengumpulkan data dengan menyebarkan kuesioner ke masing- masing rumah responden secara langsung. Pengumpulan data dilakukan selama 15 hari dimulai pada tanggal 24 Juni- 8 Juli 2015. 4.8 Analisa Data Arikunto 2006 mengatakan pengolahan data melalui beberapa tahap yaitu tahap editing yaitu tahap untuk mengecek kelengkapan data diantaranya kelengkapan ketentuan identitas pengisi, kelengkapan lembar kuesioner, dan kelengkapan isian sehingga apabila terdapat ketidaksesuaian dapat dilengkapi segera oleh peneliti. Tahap coding yaitu melakukan pemberian kode untuk memudahkan pengolahan data. Tahap entry yaitu memasukkan data ke dalam komputer dengan menggunakan teknik komputerisasi. Dan tahap tabulating yaitu pengelompokan data sesuai dengan variabel yang diteliti yaitu pengetahuan orang tua tentang bullying pada anak. 4.8.1 Analisis Univariat Analisis ini untuk mendapatkan gambaran pada variabel yang diteliti, yaitu karakteristik responden berdasarkan usia, peran dalam keluarga, suku, pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan memberikan gambaran tentang pengetahuan orang tua tentang bullying pada anak. Gambaran yang didapat dimasukkan ke dalam bentuk tabel frekuensi dan digunakan untuk uji analisis deskriptif. Universitas Sumatera Utara 25

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Strategi Orang Tua Dalam Mendidik Anak (Studi Deskriptif Tentang Strategi Orang Tua Dalam Mendidik Anak di Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia)

4 94 91

Gambaran Pengetahuan Orang Tua Tentang Sirkumsisi Pada Anak Laki-Laki di Kelurahan Perintis Kecamatan Medan Timur Tahun 2010

2 60 80

Perbedaan Kepedulian Orang Tua Pada Kegiatan Belajar Anak Sekolah Dasar Di Desa Dan Di Kota (Studi Komparasi di Kelurahan Batang Beruh dan Kota Sidikalang,Kabupaten Dairi)

2 54 160

Pola Komunikasi Keluarga dengan Orangtua Tunggaldi Kelurahan Bangun Mulia Kecamatan Medan Amplas

1 35 62

Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Perawatan Dan Komplikasi Pasca Sirkumsisi Pada Anak Laki-Laki Di Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang Pada Tahun 2015

0 2 80

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA TERHADAP TINDAKAN SWAMEDIKASI SELESMA PADA ANAK DI Hubungan Pengetahuan Orang Tua Terhadap Tindakan Swamedikasi Selesma Pada Anak Di Kelurahan Grobogan Purwodadi.

0 2 11

GAMBARAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DI KELURAHAN KEBON JAYANTI KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG.

0 0 2

Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Perawatan Dan Komplikasi Pasca Sirkumsisi Pada Anak Laki-Laki Di Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang Pada Tahun 2015

0 0 13

Lampiran 2 INSTRUMEN PENELITIAN Pengetahuan Orang Tua tentang Bullying pada Anak di Kelurahan Bangun Mulia Kecamatan Medan Amplas

0 0 27

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Pengetahuan Orang Tua tentang Bullying pada Anak di Kelurahan Bangun Mulia Kecamatan Medan Amplas

0 0 9