1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan secara sengaja dan terjadi
berulang-ulang untuk menyerang seorang target atau korban yang lemah, mudah dihina dan tidak bisa membela diri sendiri SEJIWA, 2008. Bullying adalah
keinginan untuk melakukan hal yang tidak baik, dilakukan dengan sadar dan sengaja dengan niat mengganggu orang lain Coloroso, 2009. Bullying adalah
sebuah fenomena yang sudah umum di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, karena bullying adalah salah satu kelakukan yang paling tidak
menyenangkan, intervensi tidak baik yang paling nyata yang membuat anak yang di-bully menjadi terkucilkan dan kehilangan haknya Anderson Kincaid, 2005.
Bullying adalah sifat yang sangat mengganggu dan hal ini sering terjadi pada anak usia sekolah yang kurang memiliki keterampilan akademik atau sosial dan
sering menunjukkan suatu usaha untuk mengeluarkan kemarahan dan kebencian terhadap persahabatan teman sebaya. Sifat pengganggu ini memberikan efek
negatif pada anak yang mengalami perilaku ini Williams et. all 1996 dalam Wong, 2008. Bullying dapat memberikan efek yang serius pada anak yang di-
bully. Anak- anak ini lebih cenderung menjadi depresi daripada teman sebayanya yang lain, lebih kesepian dan gelisah, harga diri rendah, merasa tidak baik, lebih
sering sakit kepala dan bisa menjadi semakin berbahaya hingga sampai berpikir tentang bunuh diri Limber, 2002. Survei nasional pada tahun 2001 terhadap
lebih dari 15.000 siswa kelas enam hingga kelas sepuluh, hampir 1 dari setiap 3 siswa mengatakan bahwa mereka kadang-kadang atau sering menjadi korban,
Universitas Sumatera Utara
dan dalam studi ini bullying didefenisikan sebagai perilaku verbal dan fisik yang dimaksudkan untuk mengganggu seseorang yang lebih lemah. Pada masa
sekarang ini sangat banyak kasus bullying yang muncul dikalangan anak khususnya remaja Nansel et al, 2001 dalam Santrock, 2007. Data Komnas
Perlindungan Anak pada tahun 2012 mencatat laporan kekerasan sebanyak 2.637, pada tahun 2013 sebanyak 2.792 dan sampai dengan Mei 2014 sebanyak 3.339
laporan, ini membuktikan bahwa kekerasan pada anak semakin meningkat setiap tahunnya.
Dilihat dari prevalensinya yang tinggi, sudah jelas bullying merupakan permasalahan yang mendesak untuk dicari berbagai alternatif solusi untuk
diterapkan secara sistematis oleh seluruh pihak yang terkait, khususnya pihak orang tua Hidayati, 2012. Langkah awal yang penting yaitu memperluas
pengetahuan orang tua tentang bagaimana seharusnya orang tua terhadap kesadaran akan bullying. Hal terpenting adalah meningkatkan komunikasi orang
tua dan anak tentang pengalaman bullying di sekolah, dan tetap mengajarkan orang tua tentang betapa pentingnya peran orang tua dalam menjalankan program
pencegahan bullying secara efektif Holt et.al, 2009. Orang tua berperan pada karakter anak, sehingga anak akan dapat memperlihatkan aspek-aspek tingkah
laku yang baik, dapat mengadakan hubungan interpersonal dengan lancar dan tepat, tidak mengalami ketegangan psikis seperti bullying, maka dari itu orang tua
harus memiliki pengetahuan tentang bullying terlebih dahulu agar dapat mengambil peran yang tepat untuk mengajarkan dan melindungi anak dari
bullying itu sendiri Gunarsa, 2008. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk
Universitas Sumatera Utara
mengetahui lebih dalam lagi seberapa baik pengetahuan orang tua tentang bullying pada anak.
Banyak penelitian yang membahas tentang bullying pada saat sekarang ini, namun peneliti belum menemukan adanya penelitian tentang pengetahuan orang
tua tentang bullying pada anak di kota Medan. Peneliti mengadakan observasi dan wawancara pada bulan Oktober 2014 di Kelurahan Bangun Mulia Kecamatan
Medan Amplas, dan hasil observasi ditemukan banyak anak-anak yang melakukan bullying pada temannya, namun orang tua mereka hanya membiarkan saja serta
hasil wawancara dengan beberapa orang tua yang bertempat tinggal di kelurahan tersebut didapatkan keterangan bahwa masih banyak orang tua yang tidak
mengetahui tentang bullying pada anak bahkan masih ada orang tua yang belum pernah mendengar istilah bullying. Berdasarkan uraian diatas maka peneliti
merasa perlu untuk melakukan penelitian mengenai pengetahuan orang tua tentang bullying pada anak di Kelurahan Bangun Mulia Kecamatan Medan
Amplas. 1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian, yaitu: bagaimana pengetahuan orang tua tentang bullying pada anak di
Kelurahan Bangun Mullia Kecamatan Medan Amplas 1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengetahuan orang tua tentang bullying pada anak di Kelurahan Bangun Mulia Kecamatan Medan
Amplas.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi masyarakat
Masyarakat khususnya orang tua dapat menyadari masih kurangnya pengetahuan mereka tentang bullying pada anak sehingga orang tua dapat lebih
peduli lagi tentang bullying dan mencari info yang lebih banyak lagi agar mereka dapat lebih memperhatikan anak mereka sehingga anak mereka tidak melakukan
bullying ataupun terkena bullying 1.4.2 Bagi pendidikan keperawatan Universitas Sumatera Utara
Untuk menambah kepustakaan tentang bullying pada anak, sehingga dapat memberikan informasi yang lebih banyak lagi tentang bullying itu sendiri
sehingga menjadi landasan praktek profesi keperawatan di rumah sakit maupun komunitas.
1.4.3 Bagi praktek keperawatan Untuk menambah informasi bagi tenaga perawat bagaimana kurangnya
pengetahuan orang tua tentang bullying pada anak sehingga perawat dapat memberikan pendidikan atau penyuluhan bagi orang tua terkait hal bullying ini
untuk membantu orang tua menambah pengetahuannya tentang bullying pada anak.
1.4.4 Bagi penelitian keperawatan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai wawasan penelitian lainnya
sehingga menjadi data untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan bullying pada anak.
Universitas Sumatera Utara
1.4.5 Bagi Komisi Perlindungan Anak Hasil penelitian ini sebagai data bagi Komisi Perlindungan Anak untuk
dapat lebih memantau dan membantu mengontrol tentang bullying pada anak yang saat ini menjadi fenomena.
Universitas Sumatera Utara
6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA