Daya regang elastisitas Pengamatan

3 Siapkan contoh uji berukuran 10 cm x 10 cm yang bebas tanda air, noda atau cacat-cacat lainnya. 4 Susun contoh uji dalam satu tumpukan sampai tidak tembus pandang dengan sisi yang akan diuji menghadap ke atas. 5 Tambahkan kertas dengan ukuran yang sama di bagian atas dan bawah tumpukan untuk melindungi contoh uji. 6 Hindari contoh dari kontaminasi, pemanasan atau penyinaran yang berlebihan. dan nyalakan alat dan biarkan selama 15 menit untuk pemanasan. 7 Periksa apakah filter yang digunakan sudah tepat. 8 Atur nilai nol alat dengan standar hitam. 9 Kalibrasi standar kerja terhadap standar primer

3.5.3 Daya regang elastisitas

Daya regang elongation merupakan regangan maksimal yang dicapai oleh kertas sebelum putus diukur pada kondisi standar. Prosedur singkat uji mekanik atau uji elastisitas sampel material ketas atau adalah sbb: 1. Potong kertas dengan bentuk pita persegi pajang dengan ukuran 40 x 2 mm. 2. Nyalakan alat autograf untuk memanaskannya kira-kira 30 menit sebelum alat digunakan. 3. Jepitkan kedua ujung kertas pada alat autograf, setting hingga pada posisi tepat. 4. Tekan tombol ON untuk memulai menarik sampel kertas yang akan diuji. 5. Baca hasil pengukuran dan catat di lembar pengamatan. Data-data yang di dapat sebelum pengujian antara lain : panjang dan lebar pita kertas sampel. Sedangak data yang dibaca dari hasil pengukuran antara lain: tebal, perpanjangan ∆l, gaya kGf. Kekuatan regang stress menunjukkan besarnya kekuatan material ketika diberi beban tertentu. F N T = __ = __ = Pa A m² perpanjangan ∆l Strain = ___________________ Panjang awal Gaya x 9.800 Stress = ___________________ pascal Luas sampel Daya Regang elastisitas = Strain Stress Gpa “LA HAULA WALA QUWWATA ILLABILLAH” Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah “Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. ” QS : AL-Insyirah 5-6 Tuntutlah ilmu dan belajarlah untuk ilmu ketenangan dan kehormatan diri, dan bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar kamu. HR. Ath-Thabrani Batas akhir kemampuan seseorang adalah ketika ia telah mampu menyelesaikan seluruh kewajibannya dengan ikhtiar dan do’a tulus kepada Sang Pencipta Dessy Sintaria PERSEMBAHAN Dengan rasa syukur aku ungkapkan atas segala limpahan rahmat Sang Illahi Dan dengan bangga aku ungkapkan kepada mereka yang menunggu kebanggaan atas karya sederhana lukisan tangan ini. Ku persembahkan karya kecilku ini untuk orang-orang yang kusayangi dan menyayangiku............................  Papa dan Mama,.. Yang selalu membimbing, mendidik, menasehati, mendukung dan mencurahkan segala cinta dan kasih sayangnya kepadaku, yang selalu menyebut namaku disetiap sujud dan doa kalian. Terimakasih atas kesabaran kalian menunggu datangnya sebuah kebanggaan kecil ini.  My happy sister,… Ses ina,, linda dan lisa,… Yang selalu memberikan canda dan tawa kalian di istana kecil kita. Terimakasih atas doa dan dukungan kalian untuk selalu sabar menunggu kelulusan acik, cerita dibalik tirai kesuksesan kita serta mimpi kita menuju cita-cita gemilang,.  Para pendidik yang senantiasa memberi bekal ilmu.  ALMAMATER TERCINTA

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang dan Masalah

Kertas merupakan salah satu produk turunan selulosa yang memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan pulp dan kertas Indonesia terus mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan penduduk dan kemajuan aktivitas yang berhubungan dengan pemakaian kertas Anonim, 2008. Industri kertas merupakan salah satu jenis industri terbesar di dunia dengan menghasilkan 278 juta ton kertas dan karton, dan menghabiskan 670 juta ton kayu. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dunia, kebutuhan akan kertas juga semakin meningkat. Pertumbuhan dalam dekade berikutnya diperkirakan antara 2 hingga 3,5 per tahun, sehingga membutuhkan kenaikan kayu log yang dihasilkan dari lahan hutan seluas 1 sampai 2 juta hektar setiap tahun. Industri kertas, selain membutuhkan kayu sebagai bahan baku utama, juga tergolong industri dengan tingkat konsumsi energi tinggi dan menghasilkan limbah yang cukup membahayakan bagi lingkungan Ria, 2011. Oleh karena itu, pemerintah perlu mencari alternatif bahan baku lain yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pulp dan kertas selain kayu. Salah satu cara untuk mengatasi kelangkaan dan semakin mahalnya bahan baku kertas yaitu dengan pemanfaatan rumput laut. Luas laut Indonesia yang sesuai untuk budidaya rumput laut diperkirakan seluas 1,1 juta ha yang sampai saat ini belum digarap dengan maksimal. Rumput laut Eucheuma cottonii merupakan jenis rumput laut yang paling banyak dibudidayakan di wilayah perairan Indonesia. Beberapa kelebihan yang dimiliki rumput laut sebagai bahan dasar kertas adalah pertumbuhan massa rumput laut yang sangat tinggi, yakni 5-10 sehari. Dengan masa panen 70 hari, pertumbuhan tersebut sangat pesat dibandingkan dengan pohon sebagai bahan baku kertas konvensional, yang baru dapat dipanen minimal 7 tahun bahkan 15 tahun pada negara-negara subtropis. Untuk negara tropis seperti Indonesia, rumput laut dapat dipanen sepanjang tahun, sedangkan negara beriklim subtropis, panen rumput laut hanya dapat dilakukan selama 2 kali dalam setahun. Ria, 2011. Anonim 2008 menyatakan bahwa kelebihan lain dari kertas berbahan dasar rumput laut adalah minimnya komponen racun yang ada pada kertas. Berbeda dengan kertas konvensional yang menggunakan beberapa jenis bahan kimia dalam proses produksi, pengolahan kertas dari rumput laut dapat menggunakan pemutih non klorin serta pemilihan bahan kimia yang relatif aman. Dengan demikian proses ini aman bagi lingkungan dan tidak berdampak negatif bagi kesehatan. Kondisi ini berpeluang menjadikan kertas berbahan dasar rumput laut sebagai bahan kemasan untuk produk pangan. Pada proses pembuatan pulp akan dihasilkan pulp yang berwarna gelap akibat proses pulping . Untuk menghilangkan sisa warna pada bahan dasar rumput laut dapat digunakan dengan cara oksidasi yang diikuti dengan reaksi pemutihan