IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN
A. Letak Geografi
Gunung Kemala Induk adalah sebuah pekon di Kecamatan Way Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Pekon ini dilintasi oleh Jalan Lintas Sumatera. Ruas
jalan di daerah ini rawan bencana longsor. Pekon Gunung Kemala Induk yang secara struktural merupakan bagian integral yang tak terpisahkan dari sistem
perwilayahan Kecamatan Way Krui, Topografi ketinggian Pekon Gunung Kemala Induk berada pada daratan rendah sekitar 50,0 meter diatas permukaan laut.
Secara administratif Pekon Gunung Kemala terletak di wilayah Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat. Pekon Gunung Kemala Induk memiliki potensi
yang cukup strategis dengan luas wilayah 800 Ha, 5 Ha yang terbagi menjadi 4 Dusun.
Batas-batas wilayah sebagai berikut :
Utara : Pekon Labuhan Mandi Timur : Pekon Gunung Kemala Timur
Selatan : Pekon Ulu Krui Barat : Pekon Suka Baru
Jarak tempuh dengan Ibu kota Kecamatan 6 km yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 15 menit. Sedangkan jarak tempuh dengan ibukota Kabupaten
adalah 35 km yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 1, 0 jam.
B. Kondisi dan Ciri Geografi Wilayah
Luas wilayah Pekon Kemala Induk 800, 5 ha. Luas lahan yang ada terbagi kedalam beberapa peruntukan, yang dapat dikelompokan seperti pemukiman,
pekarangan, perkantoran, persawahan, perkebunan, kuburan, fasilitas umum, dan lain-lain. Luas lahan yang digunakan untuk pemukiman 135 ha, Luas lahan
untuk persawahan 130 ha yang terdiri atas : Sawah irigasi setengah teknis 95 ha dan 35 ha sawah tadah hujan. Luas tanah tegalan 2,5 ha dan tanah kuburan 2.0 ha
sedangkan untuk perkantoran 120 ha. Wilayah Pekon Gunung Kemala secara umum mempunyai ciri geologis berupa lahan tanah sawah yang sangat cocok
dengan pertanian dan kehutanan. Berdasarkan data yang masuk tanaman padi sawah dan padi ladang mampu
menjadi sumber pendapatan income yang cukup dapat diandalkan penduduk Pekon Gunung Kemala Kecamatan Way Krui di sektor pertanian, begitu
juga sektor hutan seperti damar sangat memberikan harapan bagi masyarakat di Pekon Gunung Kemala, Dengan kondisi alam yang demikian telah
menghantarkan sektor pertanian dan kehutanan secara umum mampu menjadi penyumbang Produk Domestik Desa Bruto PDDB terbesar desa.