Jarak tempuh dengan Ibu kota Kecamatan 6 km yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 15 menit. Sedangkan jarak tempuh dengan ibukota Kabupaten
adalah 35 km yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 1, 0 jam.
B. Kondisi dan Ciri Geografi Wilayah
Luas wilayah Pekon Kemala Induk 800, 5 ha. Luas lahan yang ada terbagi kedalam beberapa peruntukan, yang dapat dikelompokan seperti pemukiman,
pekarangan, perkantoran, persawahan, perkebunan, kuburan, fasilitas umum, dan lain-lain. Luas lahan yang digunakan untuk pemukiman 135 ha, Luas lahan
untuk persawahan 130 ha yang terdiri atas : Sawah irigasi setengah teknis 95 ha dan 35 ha sawah tadah hujan. Luas tanah tegalan 2,5 ha dan tanah kuburan 2.0 ha
sedangkan untuk perkantoran 120 ha. Wilayah Pekon Gunung Kemala secara umum mempunyai ciri geologis berupa lahan tanah sawah yang sangat cocok
dengan pertanian dan kehutanan. Berdasarkan data yang masuk tanaman padi sawah dan padi ladang mampu
menjadi sumber pendapatan income yang cukup dapat diandalkan penduduk Pekon Gunung Kemala Kecamatan Way Krui di sektor pertanian, begitu
juga sektor hutan seperti damar sangat memberikan harapan bagi masyarakat di Pekon Gunung Kemala, Dengan kondisi alam yang demikian telah
menghantarkan sektor pertanian dan kehutanan secara umum mampu menjadi penyumbang Produk Domestik Desa Bruto PDDB terbesar desa.
C. DemografiKependudukan
Berdasarkan data Administrasi Pemerintahan Desa tahun 2011, jumlah penduduk
Pekon Gunung Kemala adalah 1501 jiwa, dengan rincian 791 laki-laki dan 710 perempuan. Jumlah penduduk demikian ini tergabung dalam 303 KK. Agar dapat
mendeskripsikan dengan lebih lengkap tentang informasi keadaan kependudukan di Pekon Gunung Kemala Induk maka perlu diidentifikasi jumlah penduduk
dengan menitikberatkan pada klasifikasi usia. Untuk memperoleh informasi ini maka perlulah dibuat tabel sebagai berikut:
Tabel 1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
No Usia
Laki- laki
Perempuan Jumlah
Prosentase 1
0-12 bulan 15
17 32 orang
2, 05 2
1-5tahun 194
147 341 orang
21, 9 3
16-30 tahun 104
116 220 orang
14, 1 4
31-45 tahun 167
188 355 orang
22, 8 5
46-60 tahun 137
135 272 orang
17, 5 6
61-75 tahun 133
144 277 orang
17, 8 7
75 tahun 25
35 60 orang
3, 8 Jumlah Total
775 782
1557orang 100
D.
Pendidikan
Eksistensi pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan tingkat perekonomian pada
khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan memacu tingkat kecakapan masyarakat yang pada gilirannya akan mendorong tumbuhnya
keterampilan kewirausahaan dan lapangan kerja baru. Dengan sendirinya akan membantu
program pemerintah
dalam mengatasi
pengangguran dan
mengentaskan kemiskinan.
Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistematika berpikir atau pola pikir individu, selain mudah menerima informasi yang lebih maju dan tidak gagap
teknologi. Di bawah ini adalah tabel yang menunjukkan tingkat rata-rata pendidikan warga Pekon Gunung Kemala Induk
Tabel 2 Tamatan Sekolah Masyarakat
No Tingkatan Pendidikan
Laki-laki Perempuan
1 Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK
5 orang 12 orang
2 Usia 3-6 tahun yang sedang TKPlaygroup
11 orang 13 orang
3 Usia 7-18 tahun yang tidak sedang sekolah
60 orang 121 orang
4 Usia 18-56 thn pernah SD tapi tidak tamat
58 orang 61 orang
5 Tamat SDsederajat
131 orang 112 orang
6 Jumlah usia 12-56 tahun tidak tamat SMP
69 orang 117 orang
7 Jumlah usia 18-56 tahun tidak tamat SLTA
60 orang 155 orang
8 Tamat SMPsederajat
186 orang 75 orang
9 Tamat SMAsederajat
155 orang 6 orang
10 Tamat D-1 8 orang
9 orang 11 Tamat D-2
5 orang 8 orang
12 Tamat D-3 9 orang
4 orang 13 Tamat S-1
7 orang 2 orang
14 Tamat S-2 - orang
- orang 15 Tamat S-3
- orang - orang
16 Tamat SLB C tuna grahitamental - orang
- 17 Tamat SLB G tuna ganda
- orang -
Rentetan data kualitatif di atas menunjukan bahwa mayoritas penduduk Pekon
Gunung Kemala Induk hanya mampu menyelesaikan sekolah di jenjang SLTA. Dalam hal kesediaan sumber daya manusia SDM yang memadahi dan mumpuni,
keadaan ini merupakan tantangan tersendiri. Sebab ilmu pengetahuan setara dengan kekuasaan yang akan berimplikasi pada penciptaan kebaikan kehidupan.
Rendahnya kualitas pendidikan di Pekon Gunung Kemala, tidak terlepas dari terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan yang ada, di samping tentu masalah
ekonomi dan pandangan hidup masyarakat. Sarana pendidikan di Pekon Gunung