Pada saat mengetahui tidak lulus Ujian Nasional. Maryana merasa sangat sedih
dan kecewa. Awalnya Maryana sangat berat untuk memberitahukan kepada orang
tuanya bahwa dia tidak lulus Ujian Nasional. Tetapi akhirnya Maryana memberanikan diri untuk memberitahukan kepada orang tuanya, karena cepat atau
lambat orang tuanya pasti akan mengetahui. Setelah mengetahui anaknya tidak lulus Ujian Nasional, orang tuanya merasa kecewa tetapi tidak menyalahkan
karena mereka tahu bahwa Maryana sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa lulus Ujian Nasional. Selain itu Maryana juga tidak berani ke luar rumah dia
merasa malu dengan teman-teman dan tetangganya. Maryana ke luar rumah setelah orang tuanya menasehatinya bahwa dia harus menghadapi segala apapun
yang terjadi.
4. Profil Informan Indra
Informan keempat ini diWawancarai oleh Indra. Indra lahir di Seputi Rahman pada tanggal 13 Mei 1990. Indra anak ke tiga dari lima bersaudara saat ini umur
Indra 19 tahun. Kondisi perekonomian Indra sederhana ayah indra adalah seorang petani di Desa Seputi Rahman. Indra mulai sekolah pada umur 6 Tahun disekolah
Dasar 1 Rutiharjo dari kelas satu sampai dengan kelas empat. Kemudian Indra melanjutkan sekolahnya di Sekolah Dasar 1 Rahmat Dewa dari kelas lima sampai
dengan kelas Enam dan lulus Sekolah Dasar pada tahun 2003.
Kemudian melanjutkan sekolahnya, di Sekolah Menengah Pertama PGRI Seputih Rahman pada Tahun 2003. Dari kelas Satu sampai dengan kelas Tiga hingga
Lulus Ujian Nasional pada Tahun 2005. Kemudian Indra melanjutkan sekolahnya
diSekolah Menengah Atas Gajah Mada Way Halim pada Tahun 2005. dari kelas satu sampai dengan menempuh Ujian Nasional.
Indra mengetahui naiknya standar kelulusan dari 4,25 menjadi 4,5 untuk setiap Mata Pelajaran melalui sekolah. Berarti siswa dapat dikatakan lulus apabila nilai
yang telah dicapai dalam Ujian Nasional untuk setiap Mata Pelajaran yang di Ujikan mencapai batas standar nilai yang ditetapkan oleh pemerintah. Kepala
sekolah menginformasikan hal tersebut pada waktu upacara berlangsung. Sehingga para siswa dapat langsung mengetahui dengan jelas. Selain itu, ketika
mengajar di kelas para guru juga menginformasikan. Hal tersebut dilakukan agar para siswa yang akan mengikuti, Ujian Nasional termotivasi untuk belajar dengan
giat dan dapat lulus Ujian Nasional.
Agar bisa lulus Ujian Nasional, Indra juga mengikuti tambahan belajar yang diselenggarakan di Sekolahnya. Pelajaran tambahan itu cukup membantu Indra
terutama materi pelajaran kelas satu dan kelas dua yang diberikan. Karena dapat membantu mengingat pelajaran yang sudah lewat pada waktu tambahan pelajaran
para siswa juga dilatih untuk menjawab soal-soal Ujian Nasional tahun sebelumnya karena biasanya ada beberapa soal yang sama dengan ujian
sebelumnya. Para siswa sangat senang karena mereka mempunyai bekal sebelum ujian berlangsung, Indra juga sering mengulang pelajaran yang telah diberikan
disekolah pada waktu dirumah.
Pada waktu pengumuman kelulusan Indra dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional karena nilai satu mata pelajaran tidak memenuhi standar kelulusan. Indra
mendapatkan nilai 2,56 untuk mata pelajaran Bahasa Inggris. Indra merasa sedih karena dia tidak mendapatkan ijazah dan tidak bisa berlangsung mendaftar ke
Perguruan Tinggi Negeri. Pada hal Indra sudah belajar semaksimal mungkin itu dibuktikan dengan mendapatkan nilai delapan untuk dua mata pelajaran lain yang
diujikan. Orang tuanya juga tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak menyalahkan Indra mereka hanya pasrah dengan hasil yang sudah didapat oleh Indra.
B. Upaya siswa dalam mengikuti pelaksanaan program Ujian Paket C