relasi siswa dengan siswa, pelajaran, waktu sekolah, tata tertib atau disiplin yang ditegakkan secara konsekuen dan konsisten.
3. Faktor lingkungan masyarakat Seorang siswa hendaknya dapat memilih lingkungan masyarakat yang dapat
menunjang keberhasilan belajar.
Dari rincian Faktor diatas mengenai keberhasilan belajar siswa yang akan saya teliti adalah ? bagaimana tindakan keluarga siswa dalam sistem pembelajaran.
Karena keberhasilan belajar siswa dapat menentukan tingkat keberhasilan belajar ataupun tingkat penurunannya belajar siswa. Salah satu penyebab keberhasilan
belajar siswa adalah mendapatkan dorongan dan semangat dari lingkungan sekitarnya baik dari lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat .
C. Tinjauan Tentang Ujian Nasional
1. Pengertian Ujian Nasional
Menurut Nasir 2004 : 21. Ujian Nasional adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional untuk jenjang pendidikan
dasar dan menengah. Ujian Nasional bertujuan untuk mengukur dan menilai kompetensi ilmu pengetahuan dan teknologi peserta didik pada mata pelajaran
yang ditentukan dalam rangka pencapaian standar nasional pendidikan. Ujian Nasional digunakan sebagai dasar untuk :
1 Penentuan kelulusan peserta didik dari suatu satuan pendidikan.
2 Pertimbangan dalam penerimaan peserta Didik baru pada jenjang pendidikan
selanjutnya.
3 Pertimbangan dalam pemetaan mutu pendidikan secara nasional.
4 Pertimbangan dalam akreditas satuan pendidikan.
Sedangkan menurut keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 20052006 pasal 1, Ujian Nasional adalah kegiatan pengukuran dan penilaian
kompetensi peserta didik secara Nasional untuk jenjang pendidikan Dasar dan Menengah.
Berdasarkan pendapat diatas, yang dimaksud dengan Ujian Nasional adalah
kegiatan penilaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran yang telah ditentukan dan telah meyelesaikan jenjang pendidikan tertentu, yang diselenggarakan secara
Nasional. Upaya pengendalian mutu pendidikan pada hakekat adalah pengendalian mutu
sumber daya manusia. Agar program yang direncanakan mencapai hasil yang optimal maka dibutuhkan informasi yang benar dan akurat tentang keadaan
sekolah. Salah satu informasi tersebut diperoleh melalui evalusi pendidikan yang valid, kredibel, komparibel dan dilakukan secara berkelanjutan, professional dan
independent. Evalusi merupakan mekanisme dan sekaligus instrument penting dalam rangka pemantauan dan pengendalian mutu pendidikan baik ditingkat
kedua, sekolah, ragional maupun di tingkat nasional.
2. Fungsi Ujian Nasional
Menurut Nasir 2004 : 35 fungsi dari Ujian Nasional adalah : 1.
Public Accountability akuntanbilitas masyarakat : Ujian Nasional dapat digunakan sebagai instrument akubilitas untuk
menyampaikan informasi pada orang tua dan masyarakat mengenai
keberhasilan dan manfaat dari dana yang dikeluarkan untuk pendidikan dan untuk menginformasikan kemajuan atau kemunduran prestasi Akademik para
lulusan setiap tahunnya. Sebagai instrumen untuk memberikan informasi kepada publik mengenai kemajuan atau kemunduran prestasi Akademik para
lulusan atau tamatan dari tahun ke tahun, baik pada pringkat sekolah, maupun daerah dilihat dalam prespektif standar nasional.
2. Motivator Motivator :
Ujian Nasional sebagai evalusi eksternal, diharapkan berfungsi alat pendorong pemberi motivasi peserta didik. Untuk belajar sunguh-sunguh dalam mencapai
standar nasional minimal yang telah ditetapkan. Selain itu, Ujian Nasional juga akan memberikan motivasi kepada guru untuk mengejar lebih serius, agar
peserta didiknya dapat mencapai standar minimum yang berlaku.
3. Quality Control pengendalian mutu :
Ujian Nasional dapat dijadikan sebagai salah satu instrumen pengendalian mutu dalam sistem pendidikan. Hal ini berarti Ujian Nasional diharapkan
menjadi salah satu mekanisme dan instrument pengendalian mutu lulusan, agar sesuai dengan kualifikasi atau standar kemampuan minimal yang telah
ditetapkan. Ujian Nasional berfungsi sebagai instrument untuk memastikan atau menjamin mutu pendidikan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Dengan demikian melalui Ujian Nasional dapat diketahui berapa persen lulusan atau tamatan yang memang telah memenuhi kualifikasi atau standar
yang telah dilaksanakan. Hal ini terkait pula dengan tingakat pengakuan yang
diingginkan terhadap lulusan apakah cukup ditingkat Kabupaten, Propinsi, Nasional atau bahkan Internasional.
4. Selection, Screening and Streaming Seleksi, penempatan, dan penjurusan
Hasil Ujian Nasional dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan, untuk seleksi, penempatan dan penjurusan peserta didik. Nilai Ujian Nasional dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penjurusan seseorang lulusan. Selain itu, nilai dapat juga dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan untuk
menerima atau menolak seorang lulusan yang melamar atau melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi dan untuk melamar kerja.
3. Penetapan Kelulusan Ujian Nasional