Keadaan Siswa SMA Gajah Mada Upaya siswa dalam mengikuti pelaksanaan program Ujian Paket C

11 Ruang UKS 1 12 Ruang Koperasi 1 13 Ruang Mussholla 1 14 Ruang Dinas TU 1 15 Ruang Kelas 25 16 KMWc Guru 2 17 KMWc Murid 2 18 Ruang Serba Guna 1 19 Ruang Penjaga 1 Sumber SMA Gajah Mada Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa di SMA Gajah Mada ditinjau dari sarana fisik yang tersedia sudah memadai karena semua sarana fisik untuk mendukung kegiatan belajar mengajar sudah tersedia.

E. Keadaan Siswa SMA Gajah Mada

Jumlah siswa di SMA Gajah Mada pada 2007 adalah sebagai berikut : Berikut Tabel Jumlah Siswa Kelas 1 Dan Kelas 2 No Kelas X Jumlah Kelas XI Jumlah 1 X1 42 XI IPA 1 39 2 X2 41 XI IPA 2 39 3 X3 41 XI 1PA 3 39 4 X4 40 XI IPA 4 39 5 X5 41 XI IPA 5 42 6 X6 41 XI IPA 6 39 7 X7 41 XI IPA 7 41 8 X8 39 XI IPA 8 39 9 X9 43 XI IPA 9 41 Jumlah 369 358 Berikut Tabel Jumlah Siswa Kelas 3 No Kelas Jumlah 1 XII IPA 1 38 2 XII IPA 2 40 3 XII IPA 3 40 4 XII 1PS 1 36 5 XII IPS 2 35 6 XII IPS 3 34 7 XII IPS 4 35 Jumlah 258 Dari semua jumlah siswa yang ada, semuanya merupakan peserta didik berasal dari lingkungan SMA Gajah Mada, dan wilayah sekitarnya bahkan ada yang berasal dari kabupaten lain tertarik untuk mengikuti pendidikan SMA Gajah Mada, sehingga siswa-siswa yang bersekolah di SMA Gajah Mada berasal dari berbagai wilayah di Propinsi Lampung. Siswa yang berasal dari luar daerah Way Halim biasanya tinggal di kosan. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan hasil wawancara mendalam dengan informan yang telah dikumpulkan dan diolah secara sistematis dan menurut tata aturan yang ditetapkan dalam metode penelitian. Setelah diadakan penelitian terhadap 4 orang siswa SMA Gajah Mada yang telah lulus pada Ujian Nasonal dan telah mengikuti Ujian Paket C, terdiri dari 2 orang dari Jurusan IPS dan 2 orang dari Jurusan IPA. Berikut bini akan digambarkan hasil penelitian yang menunjukkan Profil Informan, kemudian pembahasan mengenai Upaya siswa yang tidak lulus Ujian Nasional tentang pelaksanaan Ujian Paket C.

A. Empat Orang Siswa SMA Gajah Mada Yang Tidak Lulus

1. Profil Informan Putri

Informan yang bernama Putri, Putri lahir di Bandar lampung pada tanggal 21 Semptember 1990. Putri adalah anak ketiga dari lima saudara. Saat ini Putri usinya 19 Tahun Kondisi perekonomian putri sederhana orang tuanya bekerja Wiraswasta . pada umur 6 Tahun putri mulai mengenyam pendidikan Sekolah Dasar. Yang bertempatan di Sekolah Dasar 1 Suka Menanti Tanjung Karang dan putri mendapatkan rengking sepuluh besar di kelasnya. Kemudian pada saat Putri akan naik ke kelas dua Putri pindah sekolah, di Sekolah Dasar Negeri 1 Way Kandis sampai melanjut ke kelas enam kemudian sampai dengan kelulusan Ujian Nasional pada tahun 2004. Setelah itu Putri melanjutkan ke Tingkat Sekolah Menengah Pertama SMP, pada tahun ajaran 2004 yang berlokasi di SMP Pangudi Luhur dari mulai kelas satu sampai dengan naik kelas tiga SMP Putri selalu mendapatkan Rengking Sepuluh Besar dikelasnya. Pada saat Putri menempu Ujian Nasional putri dinyatakan Lulus Ujian Nasional pada Tahun 2006. Kemudian putri melanjutkan Sekolah Menengah Atas SMA Gajah Mada Way Halim pada Tahun Ajaran 2006. mulai dari kelas satu SMA sampai dengan kelas tiga SMA. Putri selalu mendapatkan Rengking Sepuluh Besar di kelasnya. Sewaktu bersekolah di SMA Gajah Mada putri mengambil jurusan IPS. Selama duduk di kelas tiga Putri mengikuti tambahan pelajaran yang ada di sekolah. Dalam hal ini sekolah bekerjasama dengan salah satu lembaga bimbingan belajar yang ada di Gajah Mada. Putri mengetahui adanya standar kelulusan melalui sekolah. Pada saat upacara hari senin berlangsung, pihak sekolah menginformasikan kepada seluruh siswa. Sehingga Siswa-siswa dapat mempersiapkan diri sebelum Ujian Nasional berlangsung. Putri sendiri merasa cukup berat dengan naiknya standar kelulusan, karena hal tersebut menjadi beban mental bagi siswa. Siswa akan selalu dibayangi perasaan takut tidak lulus ujian. “Pada saat ujian berlangsung” saya sedikit merasa tegang karena saya takut tidak lulus Ujian Nasional. karena pada tahun ajaran 2007 standar kelulusan dinaikkan menjadi 4,5 untuk setiap mata pelajaran yang diujikan dan 4,25 untuk Rata-rata seluruh mata pelajaran . Pada saat pengumuman kelulusan, Putri dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional karena nilai mata pelajaran Putri tidak memenuhi standar kelulusan, untuk mata pelajaran Matematika Putri mendapatkan nilai 2,57. Pada saat mengetahui tidak lulus Ujian Nasinal putri merasa sedih dan malu. Putri takut memberitahukan hal tersebut kepada orang tuanya. Orang tua Putri sendiri ikut merasa sedih karena tahu anaknya tidak lulus Ujian Nasional. Orang tua Putri tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa pasrah. Mereka menyerahkan sepenuhnya kepada Putri, karena menurut mereka Putri sudah berusaha untuk bisa lulus Ujian Nasional. Putri juga merasa malu dengan tetangga sekitar rumahnya dan teman-temannya karena teman-teman putri yang lulus Ujian Nasional. Putri merasa bingung harus berbuat apa setelah mengetahui tidak lulus Ujian Nasional. Putri hanya bisa menunggu apakah ada penyampaian informasi yang diberikan oleh pemerintah tentang nasib siswa-siswa yang tidak lulus Ujian Nasional. 2 . Profil Informan Novita Informan selanjutnya bernama Novita Sari. Novita lahir Di tanjung karang 8 November 1990. Novita anak ke Tujuh dari enam saudara. saat ini Novita usia 19 Tahun. Kondisi perekonomian keluarga novita bisa dikatakan kurang mampu karena ayah Novita tidak bekerja lagi. Pada umur 6 tahun Novita mengenyam Pendidikan Sekolah Dasar di Surabaya Kedaton. Mulai dari kelas 1 sampai kelas Enam pada saat Novita kelas empat SD Novita mendapatkan Rengking 4 di kelasnya. Novita lulus Ujian Nasional pada Tahun 2004. Kemudian Novita melanjutkan Sekolah Menengah Pertama SMP pada tahun ajaran 2004 yang berlokasi di SMP Negeri 8 Kedaton. Dari kelas 1 SMP sampai dengan kelas tiga SMP. Novita lulus Ujian Nasional pada Tahun 2006, dan kemudian Novita melanjutkan sekolahnya, ke Sekolah Menengah Atas yang berolaksi di SMA Gajah Mada Way Halim pada Tahun Ajaran 2006. Novita masuk di Sekolah SMA Hajah Mada mulai dari kelas satu hingga ke kelas tiga. Pada waktu kelas Tiga semester 1, Novita mendapatkan rengking 5 di kelasnya, siswi yang mengambil jurusan IPA ini juga aktif dalam kegiatan Ekstra Kurikuler keagamaan yang ada di sekolahnya. Novita mengetahui adanya standar kelulusan melalui guru dan kepala sekolah pada waktu upacara berlangsung. Dalam menghadapi Ujian Nasional Novita mempunyai target mendapatkan nilai Rata-rata Tujuh. Naiknya standar kelulusan menurut Novita adalah sebuah kebijakan pemerintah yang harus dihadapi seluruh siswa meskipun cukup dirasa berat dan merasa terbebani. Dalam mempersiapkan diri sebelum Ujian Nasional berlangsung, Novita juga mengikuti pelajaran tambahan yang diberikan oleh sekolah yaitu selama semester 2. Pada saat pengumuman kelulusan novita dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional karena nilai mata pelajaran yang diujikan tidak memenuhi standar kelulusan. Novita mendapatkan nilai 2,46 untuk mata pelajaran Matematika. Saat mengetahui bahwa tidak lulus Ujian Nasional Novita merasa sedih dan bingung harus berbuat apa. Orang tua Novita juga merasa stress karena tahu anaknya tidak lulus Ujian Nasional. Teman-teman dan tetangga Novita juga merasa kaget dan tidak percaya karena disekolah Novita mendapatkan rengking dan Novita dinilai cukup pintar. Sebelum pengumuman kelulusan Novita juga sudah mendapatkan Beasiswa untuk melanjutkan pendidikan pada salah satu lembaga pendidikan komputer yang berada di Way Halim. Tetapi beasiswa tersebut akhirnya dibatalkan karena pada waktu itu belum ada kejelasan bagi siswa yang tidak lulus Ujian Nasional. Dengan dibatalkannya beasiswa tersebut. Novita merasa sedih karena sudah membiarkan kesempatan yang ada.

3. Profil Informan Maryana

Informan ini di Wawancarai oleh Maryana. Maryana lahir di Tanjung Karang 27 September 1989. Maryana anak pertama dari dua saudara saat ini umur Maryana 21 Tahun kondisi perekonomian Maryana sangat sederhana, ayah Maryana hanyalah seorang pekerja Wiraswasta. Maryana mulai masuk Sekolah Dasar Negeri 2 Surabaya Kedaton pada umur 6 Tahun. Maryana lulus Ujian Sekolah Dasar pada Tahun 2000. Kemudian melanjutkan sekolahnya pada Tahun Ajaran 2000, Di SMP Negeri 8 Kedaton dari kelas 1 SMP sampai dengan kelas 3 SMP Maryana lulus Ujan Nasional. Maryana lulus Ujian Nasional pada Tahun 2002 tetapi karena faktor Ekonomi Maryana tidak mendukung Akhirnya Maryana untuk selama satu Tahun Maryana tidak dapat melanjutkan sekolahnya. Dikarenakan orang tua Maryana belum mendapatkan biaya untuk Maryana melanjutkan sekolahnya. Tetapi pada tahun 2006 Akhirnya Maryana dapat melanjutkan sekolahya di SMA Gajah Mada Way Halim. Dari kelas 1 SMA hingga kelas 3 SMA. Pada saat Maryana mengetahui adanya standar kelulusan melalui guru dan kepada sekolah pada waktu upacara berlangsung. Guru juga sering memberitahukan kepada Murid-murid ketika ingin mengajar Hal tersebut cukup memotivasi siswa agar mempersiapkan diri sebelum Ujian Nasional berlangsung. Maryana yang mengambil jurusan IPA ini juga mengikuti pelajaran tambahan yang diadakan dua kali dalam seminggu oleh sekolahnya yang dimulai dari semester 2. Menurut Maryana standar nilai kelulusan Ujian Nasional adalah batasan nilai yang harus dicapai oleh setiap siswa agar dapat dikatakan lulus atau tidak, artinya jika siswa tersebut nilainya mencapai batas nilai yang telah ditetapkan, maka siswa tersebut dapat dikatakan Lulus dan sebaliknya jika siswa tersebut tidak mampu mencapai nilai yang telah ditetapkan maka siswa tersebut dapat dikatakan tidak lulus Ujian Nasional. Pada saat pengumuman kelulusan, Maryana dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional karena salah satu nilai mata pelajaran Maryana tidak memenuhi standar kelulusan, pada mata pelajaran Bahasa Inggris Maryana mendapatkan nilai 3,66. Pada saat mengetahui tidak lulus Ujian Nasional. Maryana merasa sangat sedih dan kecewa. Awalnya Maryana sangat berat untuk memberitahukan kepada orang tuanya bahwa dia tidak lulus Ujian Nasional. Tetapi akhirnya Maryana memberanikan diri untuk memberitahukan kepada orang tuanya, karena cepat atau lambat orang tuanya pasti akan mengetahui. Setelah mengetahui anaknya tidak lulus Ujian Nasional, orang tuanya merasa kecewa tetapi tidak menyalahkan karena mereka tahu bahwa Maryana sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa lulus Ujian Nasional. Selain itu Maryana juga tidak berani ke luar rumah dia merasa malu dengan teman-teman dan tetangganya. Maryana ke luar rumah setelah orang tuanya menasehatinya bahwa dia harus menghadapi segala apapun yang terjadi.

4. Profil Informan Indra

Informan keempat ini diWawancarai oleh Indra. Indra lahir di Seputi Rahman pada tanggal 13 Mei 1990. Indra anak ke tiga dari lima bersaudara saat ini umur Indra 19 tahun. Kondisi perekonomian Indra sederhana ayah indra adalah seorang petani di Desa Seputi Rahman. Indra mulai sekolah pada umur 6 Tahun disekolah Dasar 1 Rutiharjo dari kelas satu sampai dengan kelas empat. Kemudian Indra melanjutkan sekolahnya di Sekolah Dasar 1 Rahmat Dewa dari kelas lima sampai dengan kelas Enam dan lulus Sekolah Dasar pada tahun 2003. Kemudian melanjutkan sekolahnya, di Sekolah Menengah Pertama PGRI Seputih Rahman pada Tahun 2003. Dari kelas Satu sampai dengan kelas Tiga hingga Lulus Ujian Nasional pada Tahun 2005. Kemudian Indra melanjutkan sekolahnya diSekolah Menengah Atas Gajah Mada Way Halim pada Tahun 2005. dari kelas satu sampai dengan menempuh Ujian Nasional. Indra mengetahui naiknya standar kelulusan dari 4,25 menjadi 4,5 untuk setiap Mata Pelajaran melalui sekolah. Berarti siswa dapat dikatakan lulus apabila nilai yang telah dicapai dalam Ujian Nasional untuk setiap Mata Pelajaran yang di Ujikan mencapai batas standar nilai yang ditetapkan oleh pemerintah. Kepala sekolah menginformasikan hal tersebut pada waktu upacara berlangsung. Sehingga para siswa dapat langsung mengetahui dengan jelas. Selain itu, ketika mengajar di kelas para guru juga menginformasikan. Hal tersebut dilakukan agar para siswa yang akan mengikuti, Ujian Nasional termotivasi untuk belajar dengan giat dan dapat lulus Ujian Nasional. Agar bisa lulus Ujian Nasional, Indra juga mengikuti tambahan belajar yang diselenggarakan di Sekolahnya. Pelajaran tambahan itu cukup membantu Indra terutama materi pelajaran kelas satu dan kelas dua yang diberikan. Karena dapat membantu mengingat pelajaran yang sudah lewat pada waktu tambahan pelajaran para siswa juga dilatih untuk menjawab soal-soal Ujian Nasional tahun sebelumnya karena biasanya ada beberapa soal yang sama dengan ujian sebelumnya. Para siswa sangat senang karena mereka mempunyai bekal sebelum ujian berlangsung, Indra juga sering mengulang pelajaran yang telah diberikan disekolah pada waktu dirumah. Pada waktu pengumuman kelulusan Indra dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional karena nilai satu mata pelajaran tidak memenuhi standar kelulusan. Indra mendapatkan nilai 2,56 untuk mata pelajaran Bahasa Inggris. Indra merasa sedih karena dia tidak mendapatkan ijazah dan tidak bisa berlangsung mendaftar ke Perguruan Tinggi Negeri. Pada hal Indra sudah belajar semaksimal mungkin itu dibuktikan dengan mendapatkan nilai delapan untuk dua mata pelajaran lain yang diujikan. Orang tuanya juga tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak menyalahkan Indra mereka hanya pasrah dengan hasil yang sudah didapat oleh Indra.

B. Upaya siswa dalam mengikuti pelaksanaan program Ujian Paket C

a. Informan Putri dalam mencari Informasi pelaksanaan Ujian Paket C hari, tanggal, dan waktu :

Pada saat Putri mengetahui bahwa dirinya dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional. Putri segera mencari informasi apakah pemerintah memberikan kesempatan kedua bagi siswa-siswa yang tidak lulus Ujian Nasional karena Putri mengetahui bahwa pada tahun ini pemerintah tidak memberikan ujian susulan bagi mereka yang dinyatakan tidak lulus pada saat Ujian Nasional .Putri mendapatkan informasi mengenai Ujian Paket C melalui siaran di TV, informasi tersebut mengumumkan kepada para peserta yang tidak lulus Ujian Nasional dapat segera mengikuti Ujian Paket C pada : hari senin-selasa, tanggal 29-30, pukul 07-00 WIB.

b. Informan Novita dalam mencari Informasi pelaksanaan Ujian Paket C hari, tanggal, dan waktu :

Pada saat Novita mengetahui bahwa dirinya dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional berlangsung adalah mencari Informasi bagaimana nasib dirinya selanjutnya . Novita sering datang ke Sekolah untuk mencari informasi bagaimana kelanjuttan bagi Siswa-siswa yang tidak lulus Ujian Nasional karena informasi yang dibutuhkan sangat membantu Novita . informasi selanjutnya didapat melalui TV informasi tersebut memberitahukan bahwa Ujian Paket C akan dilaksanakan pada : hari senin-selasa, tanggal 29-30, pukul 07-00 WIB.

c. Informan Maryana dalam mencari Informasi pelaksanaan Ujian Paket C hari, tanggal, dan waktu :

Maryana merupakan salah satu siswi yang termasuk tidak lulus Ujian Nasional. Setelah Maryana mengetahui tidak lulus ujian , Maryana segera mencari informasi di Sekolah dan juga mencari tahu informasi melalui TV. Akhirnya pemerintah memberitahukan bahwa Ujian Paket C dilaksanakan pada : hari senin-selasa, tanggal 29-30, pukul 07-00 WIB.

d. Informan Indra dalam mencari Informasi pelaksanaan Ujian Paket C hari, tanggal, dan waktu :

Indra mengetahui bahwa dirinya tidak lulus pada saat Ujian Nasional ketika pada saat upacara di Sekolahnya sedang berlangsung. Pada saat itu pihak sekolah menginformasikan kelulusan sekolah, begitu Maryana mengetahui bahwa dirinya tidak lulus Ujian Nasional, Maryana segera mencari informasi di sekolahnya tersebut kapan pelaksanaan Ujian Paket C diadakan dan informasi kedua Maryana mencari tahu melalui Media Cetak dan TV.

a. Informan Putri dalam mencari informasi tempat pelaksanaan Ujian Paket C dimulai :

Putri akan melaksanakan Ujian Paket C tersebut di Sekolah Putri sendiri yang berlokasi di Sekolah SMA Gajah Mada, Way Halim.

b. Informan Novita dalam mencari informasi tempat pelaksanaan Ujian Paket C dimulai :

Menurut informasi yang didapat oleh Novita melalui pihak sekolah pelaksanaan Ujian Paket C akan dilaksanakan di Sekolah SMA Gajah Mada .

c. Informan Maryana dalam mencari informasi tempat pelaksanaan Ujian Paket C dimulai :

Tempat pelaksanaan Ujian Paket C. pihak sekolah telah menentukan kepada siswa-siswa, bahwa Ujian Paket C akan dilaksanakan di SMA Gajah Mada

d. Informan Indra dalam mencari informasi tempat pelaksanaan Ujian Paket C dimulai :

Pihak sekolah menetapkan kepada siswa-siswi yang mengikuti Ujian Paket C, maka pelaksanaan tersebut akan diadakan di Sekolah SMA Gajah Mada. Siswa- siswi dapat datang ke Sekolah SMA Gajah Mada tersebut untuk mengikuti pelaksanaan Ujian Paket C. a. Informan Putri dalam mencari informasi mengenai jenis-jenis Soal yang dikeluarkan dalam Ujian Paket C : Jenis-jenis soal yang dikeluarkan pada saat Ujian Paket C tahun 2007 adalah tiga Mata Pelajaran yaitu : Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika. Jenis mata pelajaran yang dikeluarkan pada Ujian Paket C ini sama dengan mata pelajaran pada saat Ujian Nasional yang telah lewat. b. Informan Novita dalam mencari informasi mengenai jenis-jenis soal yang dikeluarkan dalam Ujian Paket C : Jenis soal yang dikeluarkan pada Ujian Paket C adalah tiga Mata Pelajaran yaitu: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika. Soal-soal yang dikeluarkan pada Ujian Paket C tahun 2007 masih sama dengan tahun- tahun sebelumnya. c.Informan Maryana dalam mencari informasi mengenai jenis-jenis soal yang dikeluarkan dalam Ujian Paket C : Informasi yang telah didapatkan melalui pihak sekolah mengenai jenis-jenis soal yang dikeluarkan adalah tiga Mata Pelajaran yaitu : Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika

d. Informan Indra dalam mencari informasi mengenai jenis-jenis soal

yang dikeluarkan dalam Ujian Paket C : Jenis-jenis soal yang dikeluarkan dalam Ujian Paket C adalah tiga Mata Pelajaran yaitu : Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika a. Informan Putri mencari informasi tentang jenis ijazah paket C apakah disamakan dengan ijazah Ujian Nasional : Jenis ijazah paket C telah dikredibilitaskan oleh pemerintah pada tahun 2007.pemerintah telah mengamatin dan menilai hasil dari nilai Ujian Paket C tersebut adalah murni dari masing-masing kemampuan siswa tersebut tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak lain. b. Informan Novita mencari informasi tentang jenis ijazah paket C apakah disamakan dengan ijazah Ujian Nasional : Ijazah paket C pada tahun 2007 ini pemerintah telah mengkredibilitas ijazah tersebut. dikarenakan pemerintah menghargai kemampuan-kemampuan siswa dalam menjawab soal-soal Ujian Paket C tersebut juga upaya-upaya siswa dan semangat siswa yang tinggi untuk medapatkan ijazah paket C c. Informan Maryana mencari informasi tentang jenis ijazah paket C apakah disamakan dengan ijazah Ujian Nasional : Mengenai jenis ijazah Paket C disamakan atau tidak dengan ijazah nasional Maryana tidak mengetahui dan tidak berupaya mencari informasi tersebut . karena untuk mendapatkan ijazah paket C saja Maryana sudah cukup puas .

d. Informan Indra mencari informasi tentang jenis ijazah paket C

apakah disamakan dengan ijazah Ujian Nasional : Indra tidak mencari informasi tentang ijazah tersebut karena indra tidak terpikirkan mengenai ijazah paket C disamakan atau tidaknya

a. Informan Putri dalam mencari tahu biaya pendaftaran Ujian Paket C :

Biaya yang harus dikeluarkan oleh Putri pada saat pendaftaran Ujian Paket C adalah sebesar Rp. 100.000.00 pendaftaran tersebut adalah melalui bagian Administrasi.

b. Informan Novita dalam mencaritahu biaya pendaftaran Ujian Paket C :

Pada pendaftaran Ujian Paket C ini Novita harus mengeluarkan biaya sebesar Rp.100.000.00 sebagai peserta Ujian Paket C dikarenakan pemerintah telah menaikkan biaya pendaftaran Ujian Paket C tahun 2007 ini sebesar Rp. 100.000.00 yang semulanya hanya sebesar Rp. 50.000.00 pada tahun 2006.

c. Informan Maryana dalam mencaritahu biaya pendaftaran Ujian Paket C :

Menurut Informasi yang didapatkan dari salah satu pihak sekolah Maryana, mengenai Ujian Paket C siswa yang akan mendaftarkan diri diwajibkan untuk membayar uang pendaftaran sebagai salah satu peserta Ujian Paket C sebesar Rp. 100.000.00

d. Informan Indra dalam mencaritahu biaya pendaftaran Ujian Paket C :

Indra merupakan siswa yang tidak Lulus Ujian Nasional sehingga Indra mendaftarkan diri sebagai peserta Ujian Paket C. untuk menjadi salah satu peserta Ujian Paket C Indra harus mengeluarkan biaya sebesar Rp. 100.000.00 pada pihak bagian Administrasi sekolah Indra.

C. Kendala-Kendala Siswa Sebelum Mengikuti Ujian Paket C :