Uji Hipotesis Analisis Statistik

51

4.2.3.2 Uji Hipotesis

Uji t dilakukan untuk melihat hubungan dan signifikansi parsial masing- masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Tabel 4.8 Hasil Uji t Dependent Variable: IMBALHASIL Method: Least Squares Date: 031515 Time: 00:51 Sample: 1032014 6272025 Included observations: 600 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.005825 0.003279 -1.776526 0.0762 VART 0.701253 0.301958 2.322354 0.0206 VART_1 -2.251944 0.434827 -5.178940 0.0000 VART_2 1.469848 0.434696 3.381326 0.0008 VART_3 0.292362 0.309363 0.945047 0.3450 R-squared 0.066753 Mean dependent var 0.005729 Adjusted R-squared 0.060479 S.D. dependent var 0.018817 S.E. of regression 0.018239 Akaike info criterion -5.162167 Sum squared resid 0.197942 Schwarz criterion -5.125526 Log likelihood 1553.650 Hannan-Quinn criter. -5.147903 F-statistic 10.63972 Durbin-Watson stat 2.067400 ProbF-statistic 0.000000 Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah Berdasarkan hasil uji t, maka diperoleh persamaan regresi linear berganda yaitu: Y= -0,005825+0,701253X 1 -2,251944X 2 +1,469848X 3 +0,292362X 4 +e Dimana: Y = Imbal Hasil Periode t C = Konstanta X 1 = VaR Periode t X 2 = VaR Periode t-1 X 3 = VaR Periode t-2 X 4 = VaR Periode t-3 e = error of term 52

4.3 Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur risiko reksa dana saham dan melihat hubungan antara risiko reksa dana saham yang diukur dengan metode Value at Risk VaR menggunakan imbal hasil masa lalu terhadap imbal hasil saat ini. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai penelitian ini: 1. Pada statistik deskriptif imbal hasil mingguan reksa dana saham 03 Januari 2013- 26 Desember 2014, imbal hasil tertinggi diperoleh oleh Panin Dana Maksima dengan imbal hasil mingguan sebesar 0,1262 dan imbal hasil minggua n terendah diperoleh oleh Manulife Dana Saham sebesar 0,07. 2. Distribusi imbal hasil mingguan yang tidak simetris, jika diterapkan pada pengembalian investasi dapat digambarkan sebagai skewness bernilai positif yang dimana potensi kerugian kecil dan dapat terjadi keuntungan yang ekstrim dan skewness bernilai negatif yang dimana potensi keuntungan kecil dan potensi kerugian ekstrim sering terjadi. Nilai skewness positif terbesar ialah Panin Dana Maksima sebesar 0,073212 dan nilai skewness negatif terbesar ialah Dana Reksa Mawar sebesar -0,074891. 3. Pada tingkat signifikansi 95 pengukuran risiko berdasarkan Value at Risk teknik Modified VaR dengan melakukan Z koreksi adalah Danareksa Mawar Fokus 10 dengan potensi kerugian maksimal mingguan sebesar 3,494. Nilai VaR tertinggi atau reksa dana saham yang paling berisiko ialah Simas Danamas Saham karena memiliki nilai VaR tertinggi sebesar 4,265. 4. Transformasi data dilakukan dengan metode persamaan diferensial generalized atau quasi. Regresi tersebut melibatkan regresi Y terhadap X-