27
Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Peneliti Tahun
Judul Penelitian Variabel
Penelitian Teknik Analisis
Data Hasil
Penelitian
Pilar Grau- Cares, Jorge
Sainz, Javier Otamendi,
dan Luis Miguel,
Doncel Different Risk
Adjusted Fund Performance
Measures: A Comparison
Average Return, Standard
Deviation, Beta, Realibility Factor,
dan Z koreksi Sharpe, Treynor,
Jansen, Historical VaR,
Parametrik VaR, dan Modified
VaR VaR dapat
digunakan sebagai alat
unutk mengukur
risiko reksa dana selain dari
metode Sharpe, Jansen, dan
Treynor.
Guesmi2008 Value at Risk in
Mutual Funds which Methodology of
Estimation Average return,
Standard Deviation,
Reability Factor, dan Z koreksi
Parametric, Historical,
Monte Carlo Simulation, dan
Kupiec Test VaR dapat
digunakan sebagai alat
mengukur risiko reksa
dana, sebuah alat yang tidak
bisa ditolak, menjadi alat
perbandingan, dan mengawasi
risiko pasar.
2.9 Kerangka Pemikiran
Nilai aktiva bersih dan unit penyertaan dapat digunakan sebagai alat mengetahui perkembangan dari reksa dana dan potensi kerugian reksa dana
apabila reksa dana tersebut dijual kembali. Rasio dari nilai aktiva bersih beserta unit penyertaan per hari menghasilkan imbal hasil mingguan yang diterima oleh
investor. Investor menyukai tingkat pengembalian dan tidak menyukai risiko. Oleh karena itu investor akan berinvestasi pada aset yang berisiko jika aset
tesebut menawarkan perkiraan pengembalian yang lebih tinggi. Risiko dapat dihitung dengan berbagai cara dan bergantung pada alat yang digunakan, dapat
diperoleh informasi yang berlainan tentang tingkat risiko suau aset Brigham et al 2010: 323.
28
VaR merupakan alat yang dapat digunakan oleh investor untuk mengalokasikan aset, unit bisnis, dan produk yang akan menjadi alat investasi.
Proses ini akan dimulai dengan menyesuaikan imbal hasil terhadap risiko risk adjusted performance measures. Pengimplementasian ini akan membantu
seorang investor untuk pengambilan keputusan atas investasinya Jorion 2007:383. Imbal hasil yang diterima oleh investor dapat menilai potensi
kehilangan VaR pada reksa dana saham yang didasarkan atas imbal hasil. Mengetahui pengaruh dan hubungan antara risiko yang diukur dengan VaR
terhadap imbal hasil akan membantu seorang investor untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi Nuozhou: 2012.
Berdasarkan latar belakang, pendapat pakar keuangan, dan beberapa hasil penelitian terdahulu maka kerangka pemikiran penelitian ini adalah:
Gambar 2.1 Kerangka pemikiran
VaR
t
VaR
t-1
VaR
t-2
Imbal hasil periode t
VaR
t-3
29
2.10 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
1. Risiko reksa dana saham yang diukur dengan VaR berada dibawah 5 2. Terdapat hubungan dan pengaruh signifikan secara parsial antara VaR masa
lalu terhadap imbal hasil.
30
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel
bebas terhadap variabel terikat. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bapepam-LK dan Kontan melalu media internet dengan situs www.aria.bapepam.go.id
dan
www.pusatdatakontan.co.id. Waktu penelitian direncanakan dari Desember 2014 sampai Maret 2015.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Reksa dana yang diterbitkan oleh manajer investasi yang memiliki tingkat
dana kelolaan lebih dari Rp 5.000.000.000.000,- dan dikategorikan aktif oleh Bapepam-LK selama Januari 2013-Desember 2014.
2. Tidak melakukan pengujian kembali backtesting terhadap metode VaR yang digunakan.
3.4 Definisi Operasional
Imbal hasil yang diteliti ialah imbal hasil pada tanggal 01 Januari 2013 sampai 26 Desember 2014, data diperoleh dari www.pusatdatakontan.co.id.