Pengolahan data Penelitian Validasi data Analisa data

Berdasarkan kedua prinsip tersebut, maka dalam penelitian ini informan penelitian berjumlah 10 orang yaitu, Kepala puskesmas, dokter puskesmas, kepala sub bagian tata usaha, bidan puskesmas, perawat puskesmas, pengelola obat Puskesmas, pengelola BPJS Puskesmas, pegawai dinas kesehatan, petugas BPJS dan Pasien BPJS.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data informasi yang diibutuhkan pada penlelitian ini, peneliti menggunakan sumber data melalui: Wawancara, yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara semi- terstruktur yang dilengkapi dengan pedoman wawancara yang dijadikan patokan dalam alur, urutan dan penggunaan kata. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan masalah lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, peneliti peru mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang ditemukan oleh informan Sugyono, 2009. Observasi yaitu sebagai suatu proses melihat, mengamati, dan mencermati perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu cartwright dalam Herdiansyah, 2012. Observasi disini yaitu mengamati bagaimana ketersediaan jenis obat dan alat kesehatan.

3.5 Pengolahan data Penelitian

Untuk mengolah data, peneliti melakukan beberapa tahap. Tahap pertama mengumpulkan data yang telah diperoleh dari hasil wawancara, hasil observasi dan telaah dokumen. Selanjutnya data yang dihasilkan dari wawancara mendalam dicatat dalam bentuk transkrip wawancara dan dokumen yang catat dalam bentuk Universitas Sumatera Utara deskriptif tabel. Setelah dilakukan pencatatan, peneliti mengelompokkan data sesuai dengan variabel yang akan diteliti sesuai dengan kerangka pikir, Kemudian disajian dalam bentuk matriks, agar lebih mudah dipahami.

3.6 Validasi data

Dalam penelitian kualitatif keabsahan data merupakan konsep penting, Oleh karena itu, pada penelitian ini untuk memeriksa keabsahan data yang diperoleh, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian yaitu triangulasi sumber. Triangulasi sumber dilakukan dengan membadingkan informasi yang diperoleh dari informan yang berbeda untuk melakukan cross check terhadap kondisi yang sebenarnya, dan memilih informan yang dapat memberikan jawaban sesuai dengan pertanyaan yang diajukan Moleong, 2007

3.7 Analisa data

Tiga jalur analisis data kualitatif, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari data yang didapat dilapangan. Reduksi data merupakan analisis yang menajamkan, menggolongkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat diambil. Reduksi tidak perlu diartikan sebagai kuantifikasi data. Universitas Sumatera Utara Cara reduksi data : 1. Seleksi ketat data 2. Ringkasan atau uraian singkat 3. Menggolongkan dalam pola yang lebih luas Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi di susun, sehingga kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk Penyajian data Kualitatif : 1. Teks naratif : berbentuk catatan lapangan 2. Matriks, grafik, jaringan atau bagan. Bentuk- bentuk ini menghubungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padat dan mudah diraih, sehingga memudahkan untuk melihat apa yang sedang terjadi, dan penarikan kesimpulan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Puskesmas Botombawo

4.1.1 Sejarah Singkat Puskesmas Botombawo

Puskesmas Botombawo merupakan puskesmas rawat jalan yang berdiri pada tahun 1974 – 1975. Puskesmas Botombawo salah satu UPT Puskesmas Botombawo yang ada dibawah Dinas Kesehatan Kabupaten Nias, dan terletak di Kecamatan Hiliserangkai di desa Dahadano Botombawo Jalan Nias tengah km. 19,5 yang letak geografisnya adalah : - Sebelah Barat dengan : Puskesmas Botomuzoi - Sebelah Timur dengan : Puskesmas Mandrehe - Sebelah Utara dengan : Puskesmas Gunungsitoli - Sebelah Selatan dengan : Puskesmas Moi

4.1.2 Wilayah Kerja Puskesmas Botombawo

Wilayah kerja puskesmas bisa berdasarkan kecamatan, faktor kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan demografi, dan keadaan infrastruktur lainnya yang merupakan bahan perimbangan dalam menentukan wilayah kerja puskesmas. Untuk kota besar wilayah kerja puskesmas bisa satu kelurahan sedangkan puskesmas di ibu kota kecamatan merupakan rujukan dari puskesmas desa. Universitas Sumatera Utara