2.
Pada curah hujan digunakan dengan metode Rasional.
3.
Perhitungan debit banjir rencana digukan metode Rasional dengan periode ulang banjir 25 tahun
.
4. Perhitungan kapasitas saluran drainase rencana.
5. Perhitungan kolam retensi rencana.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan penelitian pada Tugas Akhir Perencanaan Sistem Drainase di Kota Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Riau ini adalah :
1. Untuk mengetahui nilai Q banjir rencana.
2. Untuk mengetahui dimensi saluran drainase rencana sehingga dapat
mengalirkan air menuju sungai Kampar. 3.
Untuk mengetahui dimensi dan volume kolam retensi agar dapat menampung air hujan sementara waktu sehingga dapat mereduksi debit
banjir pada kota Pangkalan Kerinci.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil dari pendesainan saluran drainase dan kolam retensi ini diharapkan
dapat menjadi sebuah solusi untuk mengatasi banjir yang terjadi di Kota Pangkalan Kerinci.
2.
Sebagai bahan refrensi bagi siapa saja yang menghadapi masalah yang sama.
Universitas Sumatera Utara
1.6 Sistematika Penulisan
Tugas akhir ini akan dibahas secara sistematis, rancangan sistematika penulisan secara keseluruhan pada penelitian ini terdiri dari 5 bab, yang mana uraian
masing-masing bab adalah sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang pekerjaan, tujuan, data umum dan lingkup pekerjaan yang dilaksanakan serta sistematika penulisan laporan penelitian.
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini mencakup segala hal yang dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan tema penelitian, penentuan langkah pelaksanaan dan metode
penganalisaan yang diambil dari beberapa pustaka yang ada, yang memiliki tema sesuai dengan tema penelitian ini.
Bab III Metodologi
Bab ini menguraikan tentang metode yang akan digunakan dan rencana kerja dari penelitian serta mendeskripsikan lokasi penelitian.
Bab IV Analisa Data dan Pembahasan
Bab ini merupakan analisa tentang permasalahan, evaluasi, dan perhitungan terhadap masalah yang ada dilokasi penelitian.
Bab V Kesimpulan dan Saran
Merupakan kesimpulan dari butir-butir kesimpulan hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan. Kesimpulan juga disertai dengan rekomendasi
Universitas Sumatera Utara
saran yang ditujukan untuk penelitian selanjutnya atau untuk penerapan hasil penelitian di lapangan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Umum
Drainase merupakan sebuah sistem yang dibuat untuk menangani persoalan kelebihan air yang berada di atas permukaan tanah maupun air yang berada dibawah
permukaan tanah. Kelebihan air dapat disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi atau akibat dari durasi hujan yang lama. Secara umum drainase didefenisikan sebagai
ilmu yang mempelajari tentang usaha untuk mengalirkan air yang berlebihan pada suatu kawasan.
Drainase perkotaan adalah ilmu drainase yang khusus mengkaji kawasan perkotaan yang erat kaitannya dengan kondisi lingkungan fisik dan lingkungan sosial
budaya yang ada dikawasan kota tersebut. Drainase perkotaan juga merupakan sistem pengeringan dan pengaliran air dari wilayah perkotaan yang meliputi kawasan
permukiman, industri dan perdagangan, sekolah, rumah sakit, lapangan olah raga, dan lain-lain.
Secara umum, sistem drainase dapat didefenisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi atau membuang kelebihan air dari
suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat berfungsi secara optimal. Sistem drainase juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam
kaitannya dengan salinitas. Saat ini sistem drainase sudah menjadi salah satu infrastruktur perkotaan yang sangat penting. Kualitas manajemen suatu kota dapat
Universitas Sumatera Utara
dilihat dari kualitas sistem drainase yang ada. Sistem drainase yang baik dapat membebaskan kota dari genangan air.
Jenis drainase ditinjau berdasarkan dari cara konstruksinya, dapat dikelompokkan menjadi:
a. Saluran Terbuka, yaitu saluran yang lebih cocok untuk drainase air hujan
yang terletak di daerah yang mempunyai luasan yang cukup, ataupun untuk drainase air non-hujan yang tidak membahayakan kesehatanmengganggu
lingkungan. b.
Saluran Tertutup, yaitu saluran yang pada umumnya sering dipakai untuk aliran air kotor air yang mengganggu kesehatanlingkungan atau untuk
saluran yang terletak di tengah kota.
2.2 Karakteristik Wilayah Studi