Analisa Frekuensi Curah Hujan

Dan selanjutnya hasil analisis dapat dilihat pada grafik berikut: Gambar 4.4 Grafik Curah Hujan Maksimum dan Periode Ulang

4.3 Analisa Frekuensi Curah Hujan

Frekuensi hujan adalah besarnya kemungkinan suatu besaran hujan disamai atau dilampaui. Analisa frekuensi diperlukan seri data hujan yang diperoleh dari penakar hujan, baik yang manual maupun otomatis. Analisa frekuensi ini didasarkan pada sifat statistik data kejadian yang telah lalu untuk memperoleh probabilitas besaran hujan di masa yang akan datang. Dengan anggapan bahwa sifat statistik kejadian hujan yang akan datang masih sama dengan sifat statistik kejadian hujan masa lalu. Analisa frekuensi curah hujan diperlukan untuk menentukan jenis sebaran distribusi. Perhitungan analisa frekuensi curah hujan selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 Analisa Frekuensi Curah Hujan No Curah hujan mm Xi i X X − 2 i X X − 3 i X X − 4 i X X − 1 81 -36.367 1322.534 -48096.169 1749097.357 2 84 -32.867 1080.218 -35503.158 1166870.447 3 87 -30.700 942.490 -28934.443 888287.400 4 88 -29.700 882.090 -26198.073 778082.768 5 100 -17.200 295.840 -5088.448 87521.306 6 100 -17.033 290.134 -4941.957 84177.996 7 108 -8.867 78.618 -697.078 6180.755 8 119 1.467 2.151 3.155 4.627 9 122 4.467 19.951 89.115 398.047 10 283 165.467 27379.218 4530347.902 749621566.123 Jumlah 1172 32293.244 4380980.846 754382186.826 X 117.2 S 59.9 Sumber : Hasil Perhitungan Dari hasil perhitungan diatas selanjutnya ditentukan jenis sebaran yang sesuai, dalam penentuan jenis sebaran diperlukan faktor-faktor sebagai berikut: 1. Koefesien Kemencengan C s 83 . 2 9 . 59 8 9 846 . 4380980 10 2 1 3 3 1 3 = × × × = − − − = ∑ = S n i i S C S n n X X n C Universitas Sumatera Utara 2. Koefesien Kurtosis C k 626 . 11 9 . 59 7 8 9 826 . 754382186 10 3 2 1 4 2 4 1 4 2 = × × × × = − − − − = ∑ = S n i i S C S n n n X X n C 3. Koefesien Variasi C v 51 . 2 . 117 9 . 59 = = = v v C X S C 4.4 Pemilihan Jenis Distribusi Dalam statistik terdapat beberapa jenis sebaran distribusi, diantaranya yang sering digunakan dalam hidrologi adalah: 1. Distribusi Gumbel 2. Distribusi Log Normal 3. Distribusi Log Person III 4. Distribusi Normal Berikut ini adalah perbandingan syarat-syarat distribusi dan hasil perhitungan analisa frekuensi hujan. Tabel 4.15 Perbandingan Syarat Distribusi dan Hasil Perhitungan No Jenis Distribusi Syarat Hasil Perhitungan 1 Gumbel C S C ≤ 1.1396 k 2.83 ≥ 1.1396 ≤ 5.4002 11.626 ≥ 5.4002 2 Log Normal C S = 3 C V + C V C 2 S 2.83 0.835 = 0.8325 3 Log Person III C S ≈ 0 2.83 0 4 Normal C S C = 0 k 2.83 ≠ 0 ≈ 3 Sumber : I Made, Teknik Perhitungan Debit rencana Bangunan Air: 27 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan perbandingan hasil perhitungan dan syarat diatas, maka dapat dipilih jenis distribusi yang memenuhi syarat, yaitu Distribusi Log Person III.

4.5 Pengujian Kecocokan Jenis Sebaran