4.7 Analisa Waktu Konsentrasi dan Intensitas
Waktu yang diperlukan oleh hujan yang jatuh untuk mengalir dari titik terjauh sampai ketempat keluarannya titik kontrol disebut dengan waktu konsentrasi suatu
daerah aliran dimana setelah tanah menjadi jenuh dan tekanan kecil terpenuhi. Dalam hal ini diasumsikan bahwa jika durasi hujan sama dengan waktu konsentrasi maka
setiap bagian daerah aliran secara serentak telah menyumbangkan aliran terhadap titik kontrol.
Intensitas hujan adalah tinggi atau kedalaman air hujan persatuan waktu. Sifat umum hujan adalah semakin singkat hujan berlangsung, intensitasnya cenderung makin
tinggi dan makin besar periode ulangnya makin jauh pula intensitasnya. Hubungan antara intensitas hujan, lamanya hujan dan frekuensi hujan biasanya
dinyatakan dalam lengkung Intensitas Durasi Frekuensi IDF yaitu Intensity, Duration, Frequency Curve. Diperlukan data hujan jangka pendek misalnya 5 menit, 10 menit, 30
menit, 60 menit dan jam-jaman untuk membentuk lengkung IDF. Data hujan jenis ini hanya dapat diperoleh dari stasiun penakar otomatis, selanjutnya berdasarkan hujan
jangka pendek tersebut lengkung IDF dapat dibuat. Dari tabel dibawah dan divariasikan terhadap waktu konsentrasi serta fungsi dari drainase itu sendiri primer atau sekunder.
Untuk saluran drainase primer curah hujan rencana yang diperkirakan untuk 25 tahunan dan untuk saluran drainase sekunder diambil curah hujan rencana untuk 25
tahunan, sehingga didapatlah analisa perhitungan intensitas dan waktu konsentrasi pada Tabel 4.17 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.20 Perhitungan Analisa Intensitas Curah Hujan
No T
t I mmjam
menit jam
R
2
R
5
R
10
R
25
R
50
R
100
1 5
0,08333 174,975
243,368 315,353
447,018 583,486
763,007 2
10 0,16667
110,223 153,306
198,652 281,593
367,558 480,645
3 20
0,33333 69,438
96,579 125,146
177,396 231,552
302,794 4
30 0,50000
52,990 73,703
95,503 135,377
176,706 231,073
5 40
0,66667 43,742
60,840 78,836
111,751 145,867
190,746 6
50 0,83333
37,696 52,431
67,939 96,305
125,705 164,381
7 60
1,00000 33,382
46,430 60,163
85,282 111,318
145,567 8
70 1,16667
30,122 41,895
54,287 76,953
100,446 131,350
9 80
1,33333 27,556
38,327 49,664
70,399 91,891
120,163 10
90 1,50000
25,475 35,433
45,913 65,083
84,951 111,088
11 100
1,66667 23,747
33,029 42,799
60,668 79,189
103,553 12
110 1,83333
22,285 30,996
40,164 56,933
74,314 97,178
13 120
2,00000 21,029
29,249 37,901
53,725 70,126
91,701 14
130 2,16667
19,937 27,729
35,931 50,933
66,482 86,936
15 140
2,33333 18,976
26,392 34,199
48,478 63,277
82,746 16
150 2,50000
18,122 25,206
32,662 46,298
60,433 79,026
17 160
2,66667 17,359
24,144 31,286
44,349 57,888
75,698 18
170 2,83333
16,672 23,188
30,047 42,592
55,595 72,700
19 180
3,00000 16,048
22,321 28,924
41,000 53,516
69,981
Sumber : Hasil Perhitungan Salah satu contoh perhitungan R
2
, R
5
, R
10
, R
25
, R
50
dan R
100
Untuk periode ulang T 2 tahun analisa intensitas
curah hujan Distribusi Log Person III diatas sebagai berikut:
2 3
24 2
3
24 24
96.29 24
24 0.0833
174.975
T
T T
R I
t I
I mm jam
=
=
=
Universitas Sumatera Utara
Untuk periode ulang T 5 tahun
2 3
24 2
3
24 24
133.927 24
24 0.0833
243.368
T
T T
R I
t I
I mm jam
=
=
=
Untuk periode ulang T 10 tahun
2 3
24 2
3
24 24
173.541 24
24 0.0833
315.353
T
T T
R I
t I
I mm jam
=
=
=
Untuk periode ulang T 25 tahun
2 3
24 2
3
24 24
245.997 24
24 0.0833
447.018
T
T T
R I
t I
I mm jam
=
=
=
Untuk periode ulang T 50 tahun
2 3
24 2
3
24 24
321.096 24
24 0.0833
583.486
T
T T
R I
t I
I mm jam
=
=
=
Universitas Sumatera Utara
Untuk periode ulang T 100 tahun
2 3
24 2
3
24 24
419.888 24
24 0.0833
763.007
T
T T
R I
t I
I mm jam
=
=
=
Dari analisa diatas dapat digambarkan kurva IDR sebagai berikut:
Gambar 4.5 Grafik Intensitas Curah Hujan
Perhitungan analisa waktu konsentrasi dan intensitas hujan rencana dihitung dengan menggunakan rumus Dr. Mononobe.
Maka untuk perhitungan metode Dr. Mononobe dapat dilihat pada tabel 4.21 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.21 Perhitungan Waktu Konsentrasi dan Intensitas Hujan Rencana
Jalan Drainase
L m
S V
mdetik t
menit T
tahun R
c
mm 25th
I mmjam
25th
Langgam LA-001
5262.45 0.001
0.421327 208.169
25 245.997
2.428 BTN
BT-001 864.086
0.001 1.245657
11.561 25
245.997 16.680
PEMDA PD-001
2078.54 0.001
0.735661 47.090
25 245.997
6.540 Saluran Lama
SL-001 1960.4
0.001 0.761949
42.881 25
245.997 6.961
Seminai KS-001
2666.5 0.001
0.633531 70.149
25 245.997
5.014 Saluran Baru
SB-001 314
0.001 2.286518
2.289 25
245.997 49.105
Kuala Terusan KT-001
2117.7 0.001
0.727468 48.518
25 245.997
6.411 Sultan Syarif
SS-001 1227.21
0.001 1.009209
20.267 25
245.997 11.473
Lingkar Tengah
LT-001 1115.3
0.001 1.068803
17.392 25
245.997 12.705
Saluran Baru SB-002
3695.2 0.001
0.520894 118.233
25 245.997
3.540 Saluran Baru
SB-003 1669.13
0.001 0.839148
33.151 25
245.997 8.264
Saluran Baru SB-004
2436.46 0.001
0.66877 60.720
25 245.997
5.520 Lingkar
Tengah LT-002
2046.5 0.001
0.74255 45.934
25 245.997
6.649 Saluran Baru
SB-005 2700
0.001 0.628802
71.565 25
245.997 4.948
Pasar Kerinci PK-001
2622.6 0.001
0.639872 68.311
25 245.997
5.103 Pasar Kerinci
PK-002 1980
0.001 0.757414
43.569 25
245.997 6.888
Lintas Timur LTI-001
2733 0.001
0.624236 72.969
25 245.997
4.884 Lingkar
Pinggir LP-001
5364.6 0.001
0.416495 214.672
25 245.997
2.379 Lintas Timur
LTI-002 2823
0.001 0.612218
76.852 25
245.997 4.718
Sumber : Hasil Perhitungan
4.8 Analisa Debit Rencana