26
BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual
3.1 Strategi Perancangan
Dengan adanya permasalahan-permasalahan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dan batasan masalah yang telah di fokuskan maka didapatkan sebuah
solusi yang bisa menjawab permasalahan tersebut dengan media yang telah dipilih yaitu dengan membuat media informasi berupa komik. Strategi perancangan yang
akan dilakukan yaitu dengan cara memvisualisasikan kejadian perang Bubat yang ditulis dalam Kidung Sundayana melalui media komik. Pemilihan media komik
dilakukan karena cakupan audience yang luas, media komik seperti yang sudah dipaparkan dalam ulasan sebelumnya dapat dinikmati oleh berbagai usia. Selain itu
komik memiliki keunggulan karena memiliki sifat visual permanence seperti yang dikatakan Gene Yang 2008, yang dimaksud dengan visual permanence adalah
kondisi visual dimana waktu bergerak sesuai dengan kemampuan mata melihat, hal ini membuat pesan yang disampaikan dapat ditangkap sesuai dengan kemampuan
masing-masing pembaca selain itu pembaca dapat terus mengulang bagian yang belum dimengerti dengan mudah karena gambar tetap pada posisinya
3.1.1 Pendekatan Komunikasi
Proses penyampaian pesan yang dibuat penulis dalam komik ini adalah melalui pendekatan verbal dan pendekatan visual yang disesuaikan dengan topik
bahasan dan disesuaikan dengan tujuan perancangan yaitu untuk memvisualisasikan situasi perang Bubat berdasarkan cerita aslinya yang ditulis dalam Kidung
Sundayana.
A. Pendekatan Verbal
Media komik ini bertujuan memvisualisasikan situasi perang Bubat berdasarkan cerita aslinya yang ditulis dalam Kidung Sundayana. Maka dari itu
27
bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang baku dan juga menyisipkan bahasa yang tertulis dalam Kidung. Hal ini dilakukan untuk tetap menunjukan
keindahan bahasa yang terkandung dalam naskah Kidung Sundayana dan membuat pembaca penasaran mencari informasi mengenai Kidung Sundayana.
B. Pendekatan Visual
Dalam perancangan novel grafis ini mengangkat cerita peperangan antara kerajaan Sunda dan Majapahit, oleh sebab itu objek-objek visual yang akan
dimunculkan adalah visualisasi yang dapat menggambarkan ciri khas Indonesia khususnya visual pada masa kerajaan Hindu masih berdiri di Nusantara, baik itu
tokohnya, bangunan dan persenjataan yang digunakan. Visual yang digunakan juga disesuaikan dengan pemaparan latar dan tokoh yang tertulis dalam Kidung
Sundayana. Berikut beberapa gambar yang dijadikan acuan :
- Tokoh
Visual tokoh yang terdapat dalam kisah perang Bubat ini difokuskan pada empat tokoh utama yaitu Raja Majapahit Hayam Wuruk, Mahapatih Majapahit Gajah
Mada, Maharaja Sunda dan Putri Kerajaan Sunda. Beberapa gambar yang dijadikan acuan visual, sebagai berikut :
Gambar 3.1 Prabu Siliwangi Sumber: http:yudisamara.org20140215memaknai-ramalan-maharaja-jayabaya
28 Gambar 3.2 Lukisan Prabu Siliwangi
Sumber: http:sundaneseland.blogspot.com201301sri-baduga-maharaja-ratu- jayadewata.html
Gambar 3.3 Ilustrasi Prabu Siliwangi Sumber: http:romannurbawastore.wordpress.com20120515kisah-hidup-sri-baduga-
maharaja-prabu-siliwangi
Gambar 3.4 Hayam Wuruk Sumber: http:isharikedawung.blogspot.com
29 Gambar 3.5 Hayam Wuruk Paduka Bhatara Sri Rajasanagara
Sumber: http:www.wacananusantara.orgwp-contentuploads201103Hayam-Wuruk.jpg
Gambar 3.6 relief Majapahit Sumber: http:hpijogja.wordpress.com20100330sumpah-palapa-inspirasi-pariwisata-
nusantara
Gambar 3.7 Patung wajah Gajah Mada Sumber: http:jawatimuran.wordpress.com20111212polilik-nusantara-gajah-mada-
persatuan-nusantara-di-bawah-panji-majapahit-2
30 Gambar 3.8 Lukisan Gajah Mada
Sumber: http:songgobuwono.wordpress.com20110426gajah-mada
Gambar 3.9 Lukisan Dyah Pitaloka Sumber: http:www.kalangsunda.netphotosSundanese20Princess.jpg
- Setting
Setting yang diambil merupakan sisa peninggalan bernuansa kerajaan Hindu di Nusantara dan lokasi bernuansa Majapahit dan Sunda. Beberapa gambar yang
dijadikan studi visual diantaranya:
Gambar 3.10 Gapura Keraton Kasepuhan Cirebon Sumber: http:travelblog.ticktab.comwp-contentuploads201210kasepuhan-cirebon-
e1349861101635.jpg
31 Gambar 3.11 Salah satu banguna di dalam Keraton Cirebon
Sumber: http:upload.wikimedia.orgwikipediacommons66aBuilding_in_Keraton_Kasepuhan.jpg
Gambar 3.12 Peninggalan Kerajaan Majapahit Sumber:
http:images.detik.comcustomthumb201208231026img_20120823151339_5035e63360a bd.jpg?w=600
Gambar 3.13 Candi Singosari di Malang Sumber: http:nasional.news.viva.co.idnewsread123124-
candi_peninggalan_majapahit_telantar
32
- Property perlengkapan
Perlengkapan yang dimaksudkan adalah persenjataan dan perabotan yang digunakan pada masa kerajaan Hindu di Nusantara. Beberapa gambar yang dijadikan
acuan :
Gambar 3.14 Keris Carita Prasoojo Miji Timun Tangguh Sumber: http:keris.tjokrosuharto.com254-296-thickboxckk-353-keris-carita-prasojo-miji-
timun-tangguh-majapahit-c1.jpg
Gambar 3.15 Fosil senjata Majapahit Sumber: http:data.tribunnews.comfotobankimages20140124_112013_senjata-
majapahit.jpg
33 Gambar 3.16 Kujang
Sumber: http:static.inilah.comdataberitafoto1599782.jpg
Gambar 3.17 Golok Sumber: http:upload.wikimedia.orgwikipediaidff6Golok.jpg
Gambar 3.18 Meriam Kapal Majapahit sumber: http:dodyan.files.wordpress.com201202canon.jpg
34 Gambar 3.19 Gada Majapahit
Sumber: http:wilwatiktamuseum.files.wordpress.com201201pusaka-04.jpg
Gambar 3.20 Arca kereta dan kusir Sumber: http:wilwatiktamuseum.files.wordpress.com201201arca-nusantara-06.jpg
Gambar 3.21 Pataka-Nagari Sumber: http:wilwatiktamuseum.files.wordpress.com201201pataka-lengkap.jpg
35 Gambar 3.22 Rumah ala Majapahit
Sumber: http:statik.tempo.codata20140122id_256832256832_620.jpg
Gambar 3.23 Miniatur Kapal Majapahit Sumber: http:3.bp.blogspot.com_OsaEvOWOntIS9vCsMml1tIAAAAAAAAB-
44jNGQTKEQRss1600kapal-majapahit.jpg
3.1.2 Strategi Kreatif
Dalam perancangan komik ini, penulis membuat beberapa strategi kreatif untuk menarik minat pembaca, antara lain:
A. Gaya Ilustrasi
Gaya ilustrasi yang digunakan adalah ilustrasi semi realis. Hal ini bertujuan agar suasana visual lebih hidup dan memberi gambaran jelas tanpa membuat jenuh
pembaca. Selain itu terdapat beberapa halaman yang berisi terjemahan bahasa Indonesia dari teks Kidung Sundayana yang beberapa diantaranya disertai silhoute.
36 Gambar 3.24 Posisi Gambar semi realis dalam realm of art
Sumber: Scott Mcloud-understanding comic hal.51
Ilustrasi yang digunakan merujuk pada referensi komik Vaagabond karya Takehiko Inoue yang menggunakan teknik inking tradisional, lalu di scan untuk
kemudian dilakukan retouch menggunakan software untuk hasil akhirnya. Untuk
teknik gambar menggunakan teknik arsir. Penggunaaan teknik ini bertujuan memberi kesan kasar dan kelam sesuai dengan kisah perang Bubat yang terkesan kasar dan
kelam.
Gambar 3.25 Penggalan komik Vagabond vol.1 Sumber: Dok. Pribadi
37
B. Kemasan
Pengemasan novel grafis ini akan dibuat bernuansa etnik dan dikemas ekslusif membuat komik ini layak dijadikan barang koleksi. Penggunaan hardcover dan
media kertas dengan kualitas baik dapat memperpanjang usia pakai komik ini. Selain menggunakan hardcover dan softcover, terdapat alternatif penggunaan cover
berbahan kulit untuk edisi Koleksi.
3.1.3 Strategi Media
Media yang digunakan dalam perancangan komik perang Bubat ini terdiri dari dua jenis media yaitu media utama dan beberapa media pendukung dengan tujuan
promosi agar meningkatkan minat konsumen. Adapun media utama dan media pendukung sebagai berikut:
A. Media Utama
Media utama yang digunakan berbentuk komik. komik dipilih karena memiliki sifat visual permanence. Visual permanence adalah kondisi visual
dimana waktu bergerak sesuai dengan kemampuan mata melihat, hal ini membuat pesan yang disampaikan dapat ditangkap sesuai dengan kemampuan masing-masing
pembaca selain itu pembaca dapat terus mengulang bagian yang belum dimengerti dengan mudah karena gambar tetap pada posisinya. Selain itu media cetak sudah
akrab diberbagai lapisan masyarakat, sehingga target audience tidak perlu beradaptasi lagi terhadap media yang diangkat.
B. Media Pendukung