Keterampilan Proses Sains TINJAUAN PUSTAKA

5 Menerapkan; menerapkan konsep yang dipelajarai dan dikuasai ke dalam situasi atau pengalaman baru. 6 Merencanakan penelitian; mampu menemukan langkah kerja pengumpulan dan pengolahan data serta prosedur melakukan penelitian. 7 Mengkomunikasikan; mampu menyususn dan menyampaikan laporan secara sistematis kepada siswa lain. Adapun kegiatan keterampilan proses sains menurut Dimyati dan Mudjiono 2009: 141-144 sebagai berikut: 1 Mengamatimengobservasi, merupakan tanggapan terhadap berbagai objek dan peristiwa alam dengan pancaindra. 2 Mengklasifikasikan, merupakan keterampilan proses untuk memilah berbagai objek peristiwa berdasarkan sifat-sifat khususnya, sehingga didapatkan golongankelompok sejenis dari objek peristiwa yang dimaksud. 3 Mengkomunikasikan, dapat diartikan sebagai menyampaikan dan memperoleh fakta, konsep, dan prinsip ilmu pengetahuan dalam bentuk suara, visual, atau suara visual. 4 Mengukur, yaitu membandingkan yang diukur dengan satuan ukuran tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. 5 Memprediksi, suatu prediksi dapat diartikan sebagai mengantisipasi atau membuat ramalan tentang segala hal yang akan terjadi pada waktu mendatang berdasarkan perkiraan pada hubungan antara fakta, konsep, dan prinsip dalam ilmu pengetahuan. 6 Menyimpulkan, dapat diartikan sebagai suatu keterampilan untuk memutuskan keadaan suatu objek atau peristiwa berdasarkan fakta, konsep, dan prinsip yang diketahui.

D. Kerangka Pikir

Bahan ajar yang kurang kreatif dan inovatif serta belum memenuhi standar kompetensi kurikulum akan menyebabkan kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu bahan ajar yang lebih mengacu pada hakikat IPA sebagai produk cenderung mengajarkan siswa untuk menghafal konsep faktual tanpa disertai dengan pemahaman terhadap konsep tersebut sehingga pembelajaran IPA tidak akan memberikan pengalaman pembelajaran secara utuh dan kurang mengembangkan keterampilan proses sains siswa. Padahal hakikat IPA adalah proses, produk dan sikap sehingga pembelajaran IPA diharapkan dapat memunculkan ketiga unsur tersebut. Dengan demikian, produk yang terwujud dari proses ilmiah dan sikap ilmiah akan berpengaruh positif terhadap kehidupan dan lingkungan sehari-hari siswa. Salah satu bahan ajar yang disusun berdasarkan langkah-langkah model inkuiri terbimbing diharapkan dapat mengasah kemampuan siswa dalam mengamati, menghipotesis, menginterpretasi, memprediksi, dan mengkomunikasikan sehingga dapat mengembangkan keterampilan proses sains siswa. Keterampilan proses sains ini penting untuk dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran sebagai pengalaman belajar yang disadari pada kegiataan yang berlangsung. Keterampilan proses sains dalam pembelajaran biologi dapat Y X memfasilitasi siswa untuk mencapai tuntutan pembelajaran sains dan mendorong siswa untuk menemukan sendiri konsep pengetahuan, fakta, menanamkan sikap dan nilai yang di tuntut. Pengembangan keterampilan proses sains memerlukan suatu kegiatan pembelajaran yang mendukung. Salah satu alternatif yang diharapakan dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa adalah dengan pemaksimalan penggunaan Lembar Kerja Siswa LKS berbasis inkuiri terbimbing, karena didalam LKS menuntun siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Penelitian ini mengenai pengaruh penggunaan LKS berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan KPS siswa. Variabel bebas pada penelitian ini adalah penggunaan LKS inkuiri terbimbing dan variabel terikatnya adalah KPS siswa. Hubungan antara kedua variabel tersebut digambarkan dalam diagram berikut. Keterangan : X : Penggunaan LKS berbasis Inkuiri Terbimbing Y: KPS siswa Gambar 1. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2015 di SMP Negeri 1 Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu semester genap tahun pelajaran 20142015.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VII SMP Negeri 1 Pagelaran pada tahun pelajaran 20142015 yang terdiri atas sepuluh kelas. Sampel pada penelitian ini adalah kelas VII 1 sebagai kelas eksperimen dan VII 2 sebagai kelas kontrol yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling.

C. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan eksperimental semu dengan desain pretest-posttest kelompok tak ekuivalen. Desain penelitian ini adalah sebagai berikut: Keterangan: I = Kelas eksperimen; II = Kelas kontrol; O 1 = Pretest; O 2 = Posttest; X = Perlakuan dengn penggunaan LKS berbasis Inkuiri Terbimbing, C = Perlakuan dengan penggunaan LKS diskusi dimodifikasi dari Sukardi, 2007: 186. Gambar 2. Desain pretest-posttest kelompok tak ekuivalen. I O 1 X O 2 II O 1 C O 2

D. Prosedur penelitian

Penelitian ini terdiri dua tahap yang dilaksanakan yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun tahap-tahap tersebut adalah: • Prapenelitian Kegiatan yang dilakukan pada pra penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Membuat surat izin observasi penelitian ke SMPN 1 Pagelaran, Kabupaten Pringsewu. b. Melakukan observasi ke SMPN 1 Pagelaran guna mengetahui kendala- kendala yang dihadapi guru selama proses belajar mengajar saat ini, mengetahui proses pembelajaran di sekolah, mengetahui sampel dan populasi yang diteliti. c. Menentukan sampel penelitian untuk kelas eksperimen dan kontrol. d. Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dan Lembar Kerja Siswa LKS. e. Membuat instrumen penelitian yaitu soal pretestposttest, lembar observasi KPS siswa, dan angket tanggapan siswa. f. Membuat kelompok sebanyak 5 kelompok belajar siswa pada kelas eksperimen dan kontrol. Pada kelas eksperimen berjumlah 31 siswa maka dibentuk 5 kelompok dengan 4 kelompok masing-masing beranggotakan 6 siswa dan 1 kelompok beranggotakan 7 siswa. Sedangkan pada kelas kontrol berjumlah 32 siswa maka dibentuk 5 kelompok dengan 3 kelompok masing-masing beranggotakan 6 siswa dan satu kelompok beranggotakan 7 siswa. Pemilihan anggota kelompok secara heterogen berdasarkan jenis kelamin.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PRAKTIKUM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012 Pada Materi Pokok Cir

3 19 67

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PRAKTIKUM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Metro Semester Genap Tahun Pelajar

0 17 61

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK FOTOSINTESIS (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 2 Gadingrejo Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 12 68

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK KERAGAMAN SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 22 Bandar

3 29 131

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP PENGUASAAN MATERI SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu Tahun Ajaran 2012/2013)

1 8 46

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Kuasi Eksperimental Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Batu Ketulis Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 3 57

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 21 Bandar Lampung Tahun

0 11 67

PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN PROSES SAINS (KPS) SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN DAN DAMPAKNYA BAGI MAKHLUK HIDUP (Studi Eksperimental Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri Di Kecamatan Pagela

3 16 66

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA SMP BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap di SMP Negeri 1 Pagelaran Tahun Ajaran 2014/2015 pada Materi Pokok Penye

0 7 72

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION TERHADAP SELF-EFFICACY DAN HASIL BELAJAR SISWA (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 2 Seputih Mataram Tahun Pelajaran 2014/2015 Materi Pokok Peranan Manusia Da

0 8 66