Judul Percobaan Selesai Percobaan Tinjauan Pustaka

I. Judul Percobaan

: Termokimia. II. HariTanggal Percobaan : Kamis, 13 Nopember 2014.

III. Selesai Percobaan

: Kamis, 13 Nopember 2014. IV. Tujuan Percobaan : 1. Membuktikan bahwa setiap reaksi kimia disertai penyerapan atau pelepasan kalor. 2. Menghitung perubahan kalor yang terjadi dalam berbagai reaksi kimia.

V. Tinjauan Pustaka

: Termokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan kalor dalam suatu reaksi kimia. Kalor adalah energi yang ditransfer antara suatu sistem dan sekelilingnya sebagai akibat dari perbedaan suhu. Energi sebagai kalor bergerak dari benda yang lebih hangat ke benda yang lebih dingin dengan suhu lebih rendah. Kuantitas kalor yang diperlukan untuk mengubah suhu satu gram air sebesar satu derajat celcius disebut dengan kalon. Kuantitas kalor yang diperlukan untuk mengubah suhu suatu sistem sebesar satu derajat disebut kapsitas kalor. Hubungan antara kuantitas kalor, massa zat, kalor spesifik dan perubahan suhu adalah Q = m x C x ∆ t Jika suatu sistem reaksi diberikan sejumlah energi dalam bentuk kalor q, maka sistem akan melakukan kerja yang maksimum. W = P x ∆ V Setelah kerja sistem menyimpan sejumlah energi yang disebut energi dalam u. Secara sistematis perubahan energi dalam dirumuskan sebagai berikut ∆ U =∆ q ± ∆ V Jumlah kalor dari hasil reaksi kimia dapat diukur dengan alat yang disebut kalorimeter. Jumlah kalor yang diserap kalorimeter untuk menaikkan suhu satu derajat disebut tetapan kalorimeter satuannya JK - 1 Jumlah kalor yang dipindahkan untuk waktu reaksi diantara sistem dari lingkungannya pada tekanan tetap disebut kalor reaksi yang dinyatakan dengan ∆ H . Kalor reaksi dari perubahan kimia adalah perbedaan antara kalor hasil reaksi dan pereaksi. ∆ H=H h asil reaksi−Hpereaksi Jika kalor berpindah dari sistem ke lingkungan, maka reaksi tersebut disebut reaksi eksoterm. Dan jika kalor berpindah dari lingkungan ke sistem, maka reaksi tersebut bersifat endoterm. Reaksi eksoterm akan membebaskan energi sehingga entalpi sistem berkurang dan perubahan entalpinya bernilai negatif -. Reaksi endoterm menyerap sejumlah energi sehingga energi sistem bertambah. Karena entalpi bertambah maka perubahan entalpinya bernilai positif +.

VI. Cara Kerja :