pada selubung myelin sel-sel susunan saraf pusat dan dilaporkan akan dilepaskan ke serum setelah cedera otak atau penyakit demyelinating Berger et al., 2007.
Walaupun sejumlah penelitian telah menggambarkan keuntungan penggunaan biomarker untuk menggambarkan tingkat keparahan cedera, hasil penelitian yang
ada masih bertentangan, sehingga penggunaan rutin biomarker ini sulit dilakukan. Akibat kemajuan di penelitian di bidang proteomik, para ahli berhasil
menemukan ubiquitin C-terminal hydrolase-L1 UCHL-1, suatu enzim yang spesifik dan terkonsentrasi dalam sel saraf, sebagai penanda cedera otak yang
potensial Jackson dan Thompson, 1981. UCHL-1 terlibat dalam penambahan atau pengurangan ubiquitin dari protein yang akan dimetabolisme melalui jalur
ATP-dependent proteasome Tongaonkar et al., 2000. Varian UCHL-1 telah dihubungkan dengan penyakit Parkinson familial Lincoln et al., 1999.Pada
iskemia serebri dan cedera spinal cord, telah ditemukan adanya peningkatan agregrat protein dan penurunan aktivitas proteasome Hu et al., 2000; Keller et al.,
2000. Data ini menggambarkan bahwa UCHL-1 memegang peranan penting dalam membuang protein yang berlebihan, teroksidasi, atau misfolded Gong dan
Lenik, 2007.
B. Rumusan Masalah
Dengan modalitas diagnosis yang rutin digunakan saat ini, sulit untuk menentukan derajat kerusakan otak dan hasil akhir penderita cedera
kepala.Diperlukan suatu biomarker derajat kerusakan otak yang dapat memerkirakan hasil akhir.
Universitas Sumatera Utara
Ubiquitin C-terminal hydrolase-L1 UCHL-1 merupakan protein yang spesifik terdapat pada neuron dan banyak terdapat pada neuron.Dahulu, protein ini
digunakan sebagai penanda neuron pada histopatologi karena spesifisitasnya. Papa et al., 2010 melaporkan bahwa kadarUCHL-1 meningkat pada
Cerebrospinal Fluid penderita cedera kepala dengan hubungan yang signifikan antara kadar UCHL-1 dengan keparahan cedera, antara lain ada tidaknya kelainan
pada CT Scan kepala, tingkat kesadaran berdasarkan GCS, dan mortalitas dalam enam minggu pertama. Meskipun demikian, pengukuran biomarker pada CSF
memerlukan pemasangan kateter ventrikel terlebih dahulu.Tindakan ini sendiri bersifat invasif, tidak praktis, dan tidak selalu dapat dilakukan Berger et al.,
2002.
C. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian di atas, diajukan pertanyaan penelitian “Apakah kadar Ubiquitine C- Terminal Hydrolase L-1 UCHL-1 serumberhubungan
dengantingkat keparahan cedera kepala?”
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan kadarUCHL-1 serum dengan tingkat keparahan cedera kepala
Universitas Sumatera Utara
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui hubungan kadar UCHL-1 serum dengan GCS awal setelah
resusitasi b.
Mengetahui hubungan kadar UCHL-1 serum dengan mortalitas pada tiga hari pertama
c. Mengetahui hubungan kadar UCHL-1 dengan lama rawatan pasien
E. Manfaat Penelitian
1. Dari hasil penelitian sebelumnya, ditemukan bahwa kadarUCHL-1 akan
meningkat pada CSF penderita cedera kepala berat. Pada penelitian ini, akan didapatkan kadar UCHL-1 serum, yang jauh lebih mudah untuk
dilakukan bila dibandingkan dengan mendapatkan CSF. 2.
Dengan didapatkan kadar tertentu, klinisidapat melakukan tindakan yang tepat dan sesuai serta dapat menghindarkan klinisi dari terapi yang
berlebihan over treated maupun terapi yang tidak optimal under treated.
3. Dengan penanganan yang tepat, dari segi ekomonis akan menurunkan
biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat khususnya dan menurunkan beban negara pada umumnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA