Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

seluruh pencatatan yang dilakukan dan bahan-bahan yang diperlukan hasil rekaman, catatan lapangan, foto dan dokumen. 4. Konfirmabilitas konfirmability Penelitian dikatakan konfirmabilitas obyektif bila hasil penelitian telah disepakati banyak orang, bergantung pada data itu sendiri dan dapat dibuktikan kebenarannya Sugiyono, 2011; Moleong, 2013. Dalam penelitian kualitatif, uji konfirmabiltas mirip dengan uji dependabilitas, sehinggga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Pada penelitian ini, uji konfirmabilitas yaitu dengan menguji hasil penelitian yang dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Hasil penelitian yang dilakukan nantinya dikoreksi oleh pembimbing, untuk menjamin apakah hasil temuan itu benar-benar dari data, menelusuri data mentah yang dibuat peneliti, melihat derajat ketelitian peneliti dan menelaah dalam melakukan keabsahan data.

F. Teknik Analisis Data

Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain Sugiyono 2013. Analisis data kualitatif Bogdan Biklen, 1982 dalam Moleong 2013 adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensitesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisa menurut Streubert Carpenter, 2003 Langkah-langkah analisis data kualitatif : 1. Peneliti mulai mengorganisasikan semua data atau gambaran menyeluruh tentang fenomena yang diteliti yaitu pengalaman kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir. 2. Membaca data secara keseluruhan dan membuat catatan pinggir mengenai gambaran para informan mengenai pengalaman kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir, data yang dianggap penting kemudian diberi tanda. 3. Membaca semua gambaran semua partisipan secara berulang-ulang dari fenomena yang dialami informan mengenai pengalaman kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir. 4. Mengulang catatan asli dan kutipan pertanyaan penting dengan mengelompokkan kata kunci dari para informan mengenai pengalaman kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir. 5. Mengatur kumpulan membentuk pengertian dari kelompok tema dengan membuat kategori-kategori. 6. Peneliti kemudian menulis gambaran tempat dan merumuskan tema. 7. Mengintegrasi hasil analisis ke dalam bentuk deskriptif, dimana peneliti merangkai tema yang ditemukan selama proses analisis data dan menuliskannya dalam bentuk deskripsi yang terkait pengalaman kesiapsiagaan masayarakat dalam menghadapi bencana banjir. 8. Peneliti mengulang validasi data ke informan atas gambaran yang diberikan untuk mengklarifikasi data hasil penelitian. 9. Jika data baru ditanyakan selama validasi, gabungkan sehingga menjadi gambaran yang lengkap Streubert dan Carpenter, 2003.

G. Etika Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengalaman Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi Bencana Banjir di RT 001 RW 012 Kelurahan Bintaro Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2015

1 28 120

Pengalaman Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi Bencana Banjir di RT 001 RW 012 Kelurahan Bintaro Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2015

0 3 120

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN KADIPIRO KECAMATAN BANJARSARI Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Kadipiro Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 5 15

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN KADIPIRO KECAMATAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Kadipiro Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 11

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN NUSUKAN KECAMATAN BANJARSARI Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

0 2 16

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN JOYOSURAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Joyosuran Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta.

1 1 17

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN SEMANGGI KECAMATAN Kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir di kelurahan semanggi kecamatan pasar kliwon kota surakarta.

0 1 11

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN BANYUANYAR, KECAMATAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Surakarta Tahun 2009.

0 1 16

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN BANYUANYAR, KECAMATAN BANJARSARI Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Surakarta Tahun 2009.

0 1 11

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN GANDEKAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Gandekan Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 1 13