c. Penurunan muka tanah atau amblesan
d. Pendangkalan dasar sungai karena sedimentasi yang cukup tinggi
Adapun penyebab terjadinya banjir di Jakarta menurut BNPB 2008 yaitu :
a. Sistem drainase yang tidak berfungsi dengan optimal serta
tersumbatnya sungai dan saluran air oleh sampah b.
Pembangunan bangunan hunian pada lahan basah atau daerah resapan air serta semakin padatnya pembangunan fisik menyebabkan
kemampuan tanah menyerap air menjadi sangat berkurang c.
Pembangunan prasarana dan sarana pengendalian banjir yang belum berfungsi maksimal
d. Banjir juga terjadi akibat rob yang melanda beberapa wilayah yang
berada di pantai utara DKI Jakarta diantaranya Kamal Muara, Pluit, Penjaringan, Kalibaru, Cilincing dan Marunda
3. Jenis-jenis banjir
Ada 3 tiga jenis banjir yang umumnya terjadi. Ketiga jenis tersebut Yulaelawati Usman , 2008 adalah:
a. Banjir bandang
Banjir bandang adalah banjir besar yang terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung hanya sesaat. Banjir bandang umumnya terjadi hasil dari
curah hujan berintensitas tinggi dengan durasi jangka waktu pendek yang menyebabkan debit sungai naik secara cepat.
b. Banjir sungai
Banjir sungai biasanya disebabkan oleh curah hujan yang terjadi di daerah aliran sungai DAS secara luas dan berlangsung lama.
Selanjutnya air sungai yang ada meluap dan menimbulkan banjir dan menggenangi daerah di sekitarnya.
c. Banjir pantai
Banjir ini berkaitan dengan adanya badai siklon tropis dan pasang surut air laut. Banjir besar yang terjadi dari hujan sering diperburuk
oleh gelombang badai yang diakibatkan oleh angin yang terjadi di sepanjang pantai.
4. Dampak banjir
Mistra 2007 mengungkapkan bahwa dampak banjir akan terjadi pada beberapa aspek dengan tingkat kerusakan berat pada aspek-aspek berikut
ini: a. Aspek Penduduk, antara lain berupa korban jiwameninggal, hanyut,
tenggelam, luka-luka, korban hilang, pengungsian, berjangkitnya wabah dan penduduk terisolasi
b. Aspek Pemerintahan, antara lain berupa kerusakan atau hilangnya dokumen, arsip, peralatan, perlengkapan kantor dan terganggunya jalannya
pemerintahan. c. Aspek Ekonomi, antara lain berupa hilangnya mata pencaharian,tidak
berfungsinya pasar tradisional, kerusakan, hilangnya harta benda, ternak dan terganggunya perekonomian masyarakat.
d. Aspek SaranaPrasarana, antara lain berupa kerusakan rumah penduduk, jembatan, jalan, bangunan gedung perkantoran, fasilitas sosial dan fasilitas
umum, instalasi listrik, air minum dan jaringan komunikasi. e. Aspek Lingkungan, antara lain berupa kerusakan eko-sistem, obyek
wisata, persawahanlahan pertanian, sumber air bersih dan kerusakan tangguljaringan irigasi.
Disamping itu, dampak banjir juga menimbulkan beberapa penyakit Depkes, 2014 diantaranya :
1. Infeksi saluran pernafasan akut ISPA
2. Diare
3. Penyakit kulit
4. Kecelakaan tersengat listrik,tenggelam,terbawa arus
5. Leptospirosis
6. Konjungtivitas
7. Gigitan binatang
5. Upaya Penanggulangan Banjir