describing Streubert Carpenter, 2003. Tahap pertama yaitu intuisi, peneliti menjadi sepenuhnya terlibat dalam investigasi fenomena. Proses
dimana peneliti mulai mengetahui tentang fenomena seperti yang dijelaskan oleh para informan, pengalaman kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi
bencana banjir. Tahap kedua yaitu analisis, yang melibatkan identifikasi esensi dari
fenomena yang diteliti berdasarkan data yang diperoleh dan bagaimana data disajikan. Peneliti akan membedakan fenomena tersebut berkaitan dengan
elemen atau unsur, peneliti juga mengeksplorasi hubungan dan koneksi dengan fenomena yang berdekatan yang dialami informan. Tahap ketiga yaitu
deskripsi, merupakan bagian integral dari intuisi dan analisis. Meskipun ditangani secara terpisah, intuisi dan analisis sering terjadi secara bersamaan.
Pada tahap deskripsi peneliti akan mengkomunikasikan dan membawa ke penjelasan tertulis dan lisan yang berbeda, juga elemen-elemen penting dari
fenomena tersebut. Peneliti
akan menguraikan
penjelasan dengan
mengklasifikasikan atau mengelompokan pada tiap fenomena tersebut. Melalui pendekatan ini diharapkan dapat menggali informasi mengenai
pengalaman kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi banjir di RT 001 RW 012 Kelurahan Bintaro Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di RT 001 RW 012 Kelurahan Bintaro Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan pada bulan Juli 2015. Jumlah warga
yang terkena banjir di RT 001 RW 012 kelurahan Bintaro yaitu sekitar 57 KK Kepala Keluarga Laporan Kependudukan RT 001 RW 012 tahun 2014.
C. Informan Penelitian
Informan pada penelitian ini adalah warga yang terkena banjir yang berada di wilayah RT 001 RW 012 Kelurahan Bintaro. Pemilihan informan
pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive sampling, dengan prinsip kesesuaian appropriateness dan kecukupan adequancy. Teknik purposive
sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2010.
Informan artinya individu yang memberikan informasi dalam menjawab pertanyaan
– pertanyaan penelitian. Penentuan teknik pengambilan sampel atau informan ini bergantung pada topik dan tujuan penelitian itu
sendiri. Informan dalam penelitian ini yaitu warga yang terkena bencana banjir yang berada di RT 001 RW 012 Kelurahan Bintaro dengan kriteria :
a. Informan yang diwawancarai dalam 1 KK yaitu suami atau istri
b. Informan adalah masyarakat di RT 001 RW 012 dan pernah mengalami
banjir c.
Dapat berkomunikasi dengan baik sehingga dapat menjawab semua pertanyaan peneliti
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yaitu tahapan kajian dengan mencari dan mengumpulkan data dari informan atau sampel. Berkenaan dengan upaya
pengumpulan data, terdapat setidaknya dua hal yang sangat menentukan kualitas dari data, yakni teknik pengumpulan data dan alat instrument yang
digunakan Sugiyono, 2005. Teknik pengumpulan data melibatkan prosedur standar metode, seperti wawancara mendalam in-depth interview, focus
group interview dan observasi .
Dalam memperoleh data yang dibutuhkan sebagai bahan pembuatan laporan penelitian, ada beberapa teknik, cara, metode yang dilakukan oleh
peneliti yang disesuaikan dengan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti langsung, pada penelitian ini teknik pengumpulan data
yang digunakan dengan cara : 1.
FGD Focus Group Discussion Diskusi kelompok terarah atau Focus Group Discussion FGD adalah
suatu proses pengumpulan informasi suatu masalah tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok Irwanto, 1998. Metode FGD merupakan
salah satu metode pengumpulan data penelitian dengan hasil akhir memberikan data yang berasal dari hasil interaksi sejumlah partisipan suatu
penelitian, seperti umumnya metode-metode pengumpulan data lainnya Afiyanti, 2008.
2. Catatan Lapangan Field Note
Catatan lapangan, menurut Bogdan dan Biklen 1982 dalam Moleong 2013 merupakan catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami,
dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif. Catatan itu berupa coretan seperlunya yang sangat
dipersingkat, berisi kata-kata kunci, frasa, pokok-pokok isi pembicaraan atau pengamatan, misalnya gambar, sketsa, sosiogram, diagram dan lain-lain.
Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2015. Penelitian ini menggunakan instrument seperti alat pencatat, alat perekam video
handycam, alat perekam suara tape recorder, pedoman diskusi kelompok dan catatan lapangan.
Langkah – langkah tahap pengumpulan data :
a. Setelah proposal penelitian disetujui oleh penguji, peneliti mengajukan
surat permohonan ijin penelitian ke Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Peneliti menyerahkan surat permohonan ijin penelitian kepada Kepala
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik kota Administrasi Jakarta Selatan. c.
Setelah surat permohonan ijin penelitian disetujui oleh Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik kota Administrasi Jakarta Selatan, peneliti
mengajukan permohonan ijin penelitian ke Kepala Kelurahan Bintaro Jakarta Selatan
d. Setelah ijin penelitian disetujui oleh Kepala Kelurahan Bintaro Jakarta
Selatan, peneliti diberikan surat pengantar penelitian oleh Kepala Seksi Satuan Pelaksana PTSP Kelurahan Bintaro untuk diajukan ke ketua RT
001 dan RW 012 Kelurahan Bintaro e.
Setelah ijin penelitian disetujui oleh ketua RW dan RT, selanjutnya peneliti mendata informan yang sesuai dengan kriteria penelitian dan
kemudian memberikan penjelasan kepada informan mengenai tujuan penelitian, manfaat, prosedur, jumlah informan, etika penelitian dan
inform consent. f.
Jika calon informan bersedia menjadi informan, mereka dapat membaca lembar persetujuan kemudian menandatanganinya.
g. Setelah informan menandatangani lembar persetujuan, informan
selanjutnya diberikan penjelasan mengenai cara pelaksanaan FGD dan
informan dianjurkan bertanya apabila ada pertanyaan ataupun pernyataan yang kurang jelas.
E. Teknik Validasi Data