Sura Baik Sitepu : Perancangan Pembuatan Batang Torak Untuk Truck Dengan Daya 120 PS Dan Putaran Maksimum 2.850 RPM Dengan Pengecoran Logam Menggunakan Cetakan Pasir, 2009.
USU Repository © 2009
Temperatur penuangan beberapa macam logam dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 2.2 Temperatur tuang beberapa logam
Macam Coran Temperatur Tuang
C
Paduan ringan 650 – 750
Brons 1100 – 1250
Kuningan 950 – 1100
Besi Cor 1250 – 1450
Baja Cor 1500 - 1550
Sumber : Prof.Ir.Tata Surdia M.S Met E, Prof.Dr.Kenji Chijiwa, Teknik Pengecoran Logam,
Penerbit PT. Pradnya Paramita, Jakarta 1986
2.7.2.Macam-Macam Pasir Cetak
Pasir cetak yang lazim dipakai adalah pasir gunung, pasir pantai, pasir sungai dan pasir silika alam. Bila pasir mempunyai kadar lempung yang cocok dan bersifat adesif maka pasir itu
dapat langsung digunakan begitu saja. Bila kadar lempungnya kurang dan sifat adesifnya kurang maka perlu ditambahkan bahan pengikat seperti lempung.
Pasir gunung umumnya digali dari lapisan tua, mengandung lempung dan kebanyakan dapat dipakai setelah dicampur air. Pasir dengan kadar lempung 10 – 20 dapat dipakai begitu
saja. Pasir dengan kadar lempung kurang dari 10 mempunyai sifat adesif yang lemah, harus ditambah lempung supaya bisa dipakai.
Pasir pantai diambil dari pantai dan pasir kali diambil dari kali, keduanya mengandung kotoran seperti ikatan organik yang banyak. Pasir silika didapat dari gunung dan dapat diperoleh
dengan cara memecah kwarsit. Pasir silika alam dan yang dipecah dari kwarsit mengandung sedikit kotoran 5 . Sehingga lebih baik digunakan sebagai pasir cetak,Namun tidak dapat
melekat dengan sendirinya , sehingga dibutuhkan bahan pengikat.
2.7.3. Susunan Pasir Cetak
Sura Baik Sitepu : Perancangan Pembuatan Batang Torak Untuk Truck Dengan Daya 120 PS Dan Putaran Maksimum 2.850 RPM Dengan Pengecoran Logam Menggunakan Cetakan Pasir, 2009.
USU Repository © 2009
1. Bentuk butir dari pasir cetak digolongkan menjadi butir pasir bundar, butir pasir sebagian
bersudut, butir pasir bersudut, butir pasir kristal. Dari antara jenis butiran pasir diatas yang paling banyak adalah jenis butir pasir bulat, karena memerlukan jumlah pengikat
yang lebih sedikit. Bentuk butir pasir kristal adalah yang terburuk. 2.
Tanah lempung adalah terdiri dari kaolinit, ilit dan mon morilonit, juga kwarsa jika ditambah air akan menjadi lengket, dan jika diberikan lebih banyak air akan menjadi
seperti pasta. Ukuran butir dari tanah lempung 0,005 – 0,02 mm. kadang- kadang dibutuhkan bentonit juga yaitu merupakan sejenis dari tanah lempung dengan besar
butiran yang sangat halus 0,01 – 10 m dan fasa penyusunnya adalah monmorilonit
Al
2
O
3
, 4SiO
2
, H
2
O 3. Minyak pengering nabati 1,5 – 3 seperti minyak biji rami, minyak kedele, atau minyak
biji kol dan dipanggang pada temperatur 200 – 250 C, sering digunakan untuk
pembuatan inti dan disebut sebagai inti pasir minyak.Inti ini tidak menyerap air dan mudah dibongkar . Sebagai tambahan pada tanah lempung kadang – kadang dibubuhkan
dekstrin yang dibuat dari kanji sebagai bahan pembantu. Dekstrin bersifat lekat meskipun kadar airnya rendah. Selain dari itu , resin, air kaca, atau semen digunakan sebagai
pengikat khusus.
2.7.4. Mempersiapkan Pasir Cetak
Pencampuran adalah hal yang paling penting dalam pengolahan pasir. Pasir, air, bahan pengikat dan bahan lainnya dengan komposisi yang tepat dimasukkan kedalam pengaduk,
kemudian diaduk sampai pendistribusiannya merata. Alat yang biasa digunakan dalam pengadukan pasir adalah penggiling pasir rol berputar pada bidang tegak, seperti pada gambar.
Sura Baik Sitepu : Perancangan Pembuatan Batang Torak Untuk Truck Dengan Daya 120 PS Dan Putaran Maksimum 2.850 RPM Dengan Pengecoran Logam Menggunakan Cetakan Pasir, 2009.
USU Repository © 2009
Sumber : Prof.Ir.Tata Surdia M.S Met E, Prof.Dr.Kenji Chijiwa, Teknik Pengecoran Logam, Penerbit PT. Pradnya Paramita, Jakarta 1986, Hal.116
2.8. Pembuatan Cetakan 2.8.1. Pembuatan Cetakan Dengan Tangan