Enny Maulidna Sembiring : Penentuan Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Dari Unit Perebusan Yang Terdapat Pada Air Kondensat Dan Air Kolam Fat Fit Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi Di Ptpn Iii Pks Rambutan Tebing
Tinggi, 2008. USU Repository © 2009
sawit yang dihasilkan. Ada lima fraksi TBS . Berdasarkan fraksi TBS tersebut, derajat kematangan yang baik adalah jika tandan – tandan yang dipanen berada
pada fraksi 1,2, dan 3.Fauzi,2004 Table: 2.5. Beberapa Tingkat Fraksi TBS
Fraksi Jumlah Brondolan
Tingkat Kematangan 00
Tidak, ada buah berwarna hitam Sangat mentah
1-12,5 buah luar membrondol Mentah
1 12,5-25 buah luar membrondol
Kurang matang 2
25-50 buah luar membrondol Matang I
3 50-75 buah luar membrondol
Matang II 4
75-100 buah luar membrondol Lewat matang I
5 Buah dalam juga membrondol, ada buah
yang busuk Lewat matang II
2.4. Pengolahan Kelapa Sawit
Tahap – tahap pengolahan TBS menjadi CPO adalah sebagai berikut: 1.
Penimbangan Tandan buah segar TBS kelapa sawit dari lapangan diangkut ke pabrik
dengan menggunakan truk, dan ditimbang diatas timbangan untuk mengetahui jumlah TBS yang diterima oleh pabrik, kemudian buah kelapa sawit dipindahkan
ke loading ramp. 2.
Penimbunan Loading Ramp Setelah truk buah kelapa sawit ditimbang, kemudian buah kelapa sawit
dipindahkan ke loading ramp sebagi tempat penimbunan sementara. Pada kesempatan ini lebih kurang 5 dari jumlah truk buah kelapa sawit disortir untuk
penilaian mutu TBS yang akan diolah. Selanjutnya buah kelapa sawit di pindahkan kedalam rebusan yang berkapasitas 2,50 – 2,75 ton.Fauzi,2004
3. Perebusan Sterilizer
Enny Maulidna Sembiring : Penentuan Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Dari Unit Perebusan Yang Terdapat Pada Air Kondensat Dan Air Kolam Fat Fit Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi Di Ptpn Iii Pks Rambutan Tebing
Tinggi, 2008. USU Repository © 2009
Lori – lori yang sudah berisi TBS dimasukkan kedalam ketel rebusan yang berkapasitas 8 lori per unit 25 – 75 ton TBS dengan bantuan capstand.
Kemudian pintu sterilizer ditutup rapat dan dikunci. TBS dipanaskan dengan uap aur yang bertekanan 2,0 – 2,8 Kg Cm
2
1. Menghentikan perkembangan asam lemak bebas ALB atau Free Fatty
acid FFA. .
tujuan dari perebusan ini adalah :
2. Mempermudah melepasnya buah kelapa sawit dari tandan secara manual
3. Penyempurnaan dalam pengolahan
4. Penyempurnaan dalam proses pengolahan inti sawit
Proses perebusan dilakukan secara bertahap dalam tiga puncak tekanan agar diperoleh hasil yang optimal. Perebusan dilakukan pada tekanan uap 2,8
KgCm
2
5. Stasiun pemecahan digester dan waktu antara 80-90 menit merupakan yang paling optimal karena
menghasilkan minyak dan inti yang memuaskan. Selain itu, pada proses perebusan juga perlu dilakukan pengurusan udara agar udara bias keluar dan
digantikan oleh uap air sebagai media perebusan. Perebusan dilakukan pada saat tekanan mencapai puncak pertama pada tekanan sekitar 2,3 bar, pada puncak
kedua dengan tekanna sekitar 2,5 bar dan uap dimasukan hingga mencapai tekanan sekitar 2,8 bar.
4. Stasiun pemipilan strepper TBS berikut lori yang telah direbuskan dikirim ke bagian pemipilan dan
dituangkan kea lat pemipil thresher. Proses pemipilan, dimana TBS dibanting dan menyebabkan brondolan lepas dari tandannya.
Enny Maulidna Sembiring : Penentuan Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Dari Unit Perebusan Yang Terdapat Pada Air Kondensat Dan Air Kolam Fat Fit Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi Di Ptpn Iii Pks Rambutan Tebing
Tinggi, 2008. USU Repository © 2009
Brondolan yang telah terpipil dari stasiun pemipilan diangkut ke bagian pengadukan pemecahan digester alat yang dilakukan untuk pengadukan
pemecahan berupa sebuah tangkai vertical yang dilengkapi dengan lengan-lengan pencacah dibagian dalamnya.
6. Pengempaan presser Proses pemisahan minyak minyak terjadi terjadi akibat pemutaran screw
mendesak bubur buah, sedangkan dari arah yang berlawanan tertahan oleh sliding cone.dengan demikian, minyak dari bubur buah yang terdesak ini akan keluar
melalui lubang – lubang press cage, sedangkan anmpasnya keluar melalui celah antara sliding cone dan press cage.
Selama proses pengepakan berlangsung,air panas ditambahkan kedalam screw press. Bertujuan untuk mengencerkan sehingga massa bubur buah dikempa
tidak terlalu rapat. Pahan, 2008 7. Pemurnian
Untuk memperoleh minyak yang bermutu baik, minyak dari lemak kasar harus dimurnikan dari bahan – bahan atau kotoran yang terdapat di dalamnya.
Cara – cara pemurnian dilakukan dalam beberapa tahap sebagai berikut : •
Pengendapan setting dan pemisahan gumi degumming, bertujuan menghasilkan partikel – partikel halus yang tersuspensi atau berbentuk
koloidal. Pemisahan ini dilakukan dengan pemanasan uap dan adsorben, kadang – kadang dilakukan sentrifusa.
• Netralisasi dengan alkali, bertujuan memisahkan senyawa – senyawa
terlarut seperti fosfatida, asam lemak bebas, dan hidrokarbon . Lemak dengan kandungan asam lemak bebas yang tinggi dipisahkan dengan
Enny Maulidna Sembiring : Penentuan Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Dari Unit Perebusan Yang Terdapat Pada Air Kondensat Dan Air Kolam Fat Fit Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi Di Ptpn Iii Pks Rambutan Tebing