Air Kondensat Kolam Fat Fit

Enny Maulidna Sembiring : Penentuan Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Dari Unit Perebusan Yang Terdapat Pada Air Kondensat Dan Air Kolam Fat Fit Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi Di Ptpn Iii Pks Rambutan Tebing Tinggi, 2008. USU Repository © 2009 ekstraksi dikerjakan kemudian diuapkan pelarutnya dan dikeringkan dalam oven 100 o Kolam fat fit merupakan tempat penampungan pembuangan limbah cair yang berasal dari proses pengolahan minyak sawit dan inti sawit. Yang berasal dari drab, air kondensat, air cucian pabrik, air Hydrocyclone atau claybath dan sebagainya. Dimana kolam fat fit ini banyak juga mengandung senyawa - senyawa organik dan anorganik yang akan menimbulkan rasa dan bau yang tidak C sampai berat konstan. Sudarmaji., 1989

2.6. Air Kondensat

Air kondensat adalah air yang terbentuk akibat proses kondensasi uap didalam benjana sterilizer. Air kondensat yang berada didasar bejana sterilizer ini harus terus menerus dibuang karena dapat menghambat proses perebusan. Hal ini disebabkan karena air yang terdapat dalam rebusan akan mengabsorbsi panas yang diberikan oleh uap dari bagian atas bejana sterilizer, sehingga jumlah air buah kelapa sawit makin bertambah. Pertambahan air yang tidak diimbangi dengan pengeluaran air kondensat memperlambat usaha pencapaian tekanan puncak yang dimana kurva tersebut lebih efisien. Karena rebusan merupakan sebuah benjana tekan yang bekerja dengan tingkat risiko tinggi. Air kondensat yang memiliki temperatur tinggi yang masih mengandung minyak dapat menyebabkan lantai sekitar rebusan licin dan dan dapat mempercepat kerusakan packing pintu rebusan.. Pahan,2008 dan Fauzi,2004

2.7. Kolam Fat Fit

Enny Maulidna Sembiring : Penentuan Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Dari Unit Perebusan Yang Terdapat Pada Air Kondensat Dan Air Kolam Fat Fit Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi Di Ptpn Iii Pks Rambutan Tebing Tinggi, 2008. USU Repository © 2009 sedap pada daerah sekitar pabrik. Jumlah air buangan tergantung pada sistem pengolahandan kapasitas olahan. Sugiharto,1987 dan Naibaho,1996 BAB III METODOLOGI 3.1. Alat dan Bahan 3.1.1. alat - alat

Dokumen yang terkait

Analisa Kehilangan Minyak Berdasarkan Perbedaan Tekanan Pada Ampas Screw Press Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi Di PKS Rambutan PTPN III Tebing Tinggi

10 57 49

Analisis Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Air Kondensat Unit Perebusan Di PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi

34 157 51

Pengaruh Waktu, Temperatur Dan Tekanan Terhadap Kehilangan Minyak Pada Air Kondensat Dengan Perebusan Sistem Tiga Puncak Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN III Kebun Rambutan Tebing Tinggi

1 100 58

Penentuan Kehilangan Minyak Kelapa Sawit Pada Air Kondensat Unit Perebusan Di PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi

4 70 38

Penentuan Kadar Kehilangan Minyak ( Losis ) Dengan Metode Sokletasi Pada Air Kondensat Ptpn Iii Pabrik Kelapa Sawit Aek Nabara Selatan

0 0 11

Penentuan Kadar Kehilangan Minyak ( Losis ) Dengan Metode Sokletasi Pada Air Kondensat Ptpn Iii Pabrik Kelapa Sawit Aek Nabara Selatan

0 1 2

Penentuan Kadar Kehilangan Minyak ( Losis ) Dengan Metode Sokletasi Pada Air Kondensat Ptpn Iii Pabrik Kelapa Sawit Aek Nabara Selatan

0 1 3

Penentuan Kadar Kehilangan Minyak ( Losis ) Dengan Metode Sokletasi Pada Air Kondensat Ptpn Iii Pabrik Kelapa Sawit Aek Nabara Selatan

0 0 15

Penentuan Kadar Kehilangan Minyak ( Losis ) Dengan Metode Sokletasi Pada Air Kondensat Ptpn Iii Pabrik Kelapa Sawit Aek Nabara Selatan

0 1 1

Penentuan Kadar Kehilangan Minyak ( Losis ) Dengan Metode Sokletasi Pada Air Kondensat Ptpn Iii Pabrik Kelapa Sawit Aek Nabara Selatan

0 0 2