Evaluasi Hasil Penutupan Akar Gigi Tanpa Kelompok Pembanding.

Arnita Abdianti Lubis : Penutupan Akar Gigi Yang Tersingkap Akibat Resesi Gingiva Dengan Teknik Cangkok Jaringan Ikat Subepitel, 2007. USU Repository © 2009 ----------------------------------- oo0oo -----------------------------------

BAB 3 EVALUASI PENUTUPAN AKAR GIGI YANG TERSINGKAP DENGAN

TEKNIK CANGKOK JARINGAN IKAT SUBEPITEL Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui hasil penutupan akar gigi yang tersingkap dengan berbagai teknik. Pada bab ini akan dibahas mengenai evaluasi hasil penutupan akar gigi yang tersingkap dengan cangkok jaringan ikat subepitel tanpa pembanding serta evaluasi hasil penutupan akar gigi dengan cangkok jaringan ikat subepitel antara teknik Langer dan Langer dengan teknik modifikasi Tunnel. Untuk mengetahui hasil penelitian tersebut diatas akan dikutip hasil penelitian beberapa orang peneliti.

3.1 Evaluasi Hasil Penutupan Akar Gigi Tanpa Kelompok Pembanding.

Arnita Abdianti Lubis : Penutupan Akar Gigi Yang Tersingkap Akibat Resesi Gingiva Dengan Teknik Cangkok Jaringan Ikat Subepitel, 2007. USU Repository © 2009 Untuk mengetahui hasil perawatan resesi gingiva dengan teknik cangkok jaringan ikat subepitel akan dikutip penelitian yang dilakukan oleh Chambrone LA dan Chambrone L, adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil penutupan akar dengan menggunakan teknik cangkok jaringan ikat subepitel dan coronally advanced flaps CAF untuk perawatan resesi yang melibatkan lebih dari satu gigi multipel pada rahang atas dan pada rahang bawah. Dengan menggunakan sampel 28 pasien yaitu 5 pria dan 23 wanita, usia 18-54 tahun rata- rata usia 36,1 ± 9,5 tahun, sehat secara sistemik, tidak merokok, dengan resesi Miller kls I atau II dan sedikitnya resesi melibatkan dua gigi yang berdekatan. Pasien dibagi menjadi dua kelompok terdiri dari 14 pasien dengan resesi multipel pada rahang atas dan 14 pasien dengan resesi multipel pada rahang bawah. 4 A B Gambar 8. Resesi multipel pada A rahang atas dan B rahang bawah Tozum TF, Keceli HG, Guncu GN, Hatipoglu H, Sengun D. J Periodontol 2005; 76: 912-3 Pengukuran hasil perawatan dilakukan mulai dari awal baseline sampai 6 bulan pasca bedah. Pengukuran klinis meliputi : Arnita Abdianti Lubis : Penutupan Akar Gigi Yang Tersingkap Akibat Resesi Gingiva Dengan Teknik Cangkok Jaringan Ikat Subepitel, 2007. USU Repository © 2009 • Kedalaman resesi, diukur dari pertemuan sementum dan enamel sampai batas tepi gingiva. • Kedalaman probing, diukur dari tepi gingiva ke bawah sulkus gingiva. • Level perlekatan klinis, diukur dari pertemuan sementum dan enamel ke dasar sulkus gingiva. • Lebar dari jaringan berkeratin, diukur dari tepi gingiva ke batas mukogingiva. Hasil pengukuran dilakukan mulai dari awal sampai 6 bulan pasca bedah dengan parameter yang sama, disajikan pada tabel 1. Tabel 1. Pengukuran klinis mulai dari awal dan 6 bulan pasca bedah Tozum TF, Keceli HG, Guncu GN, Hatipoglu H, Sengun D. J Periodontol 2005; 76: 912 Semua sisi Nilai p Mandibula mean;SD Nilai p Maksila mean;SD Nilai p Kedalaman resesi mm - Awal - 6 bulan 3.84 ; 1.50 0.14 ; 0.23 0.000 3.64 ; 1.13 0.21 ; 0.25 0.000 3.89 ; 1.07 0.07 ; 0.18 0.000 Kedalaman probing mm - Awal - 6 bulan 1.52 ; 0.47 1.12 ; 0.43 0.000 1.60 ; 0.65 1.04 ; 0.30 0.000 1.45 ; 0.37 0.92 ; 0.29 0.000 Level perlekatan klinis mm - Awal - 6 bulan 5.29 ; 1.30 1.52 ; 0.47 0.000 5.24 ;1.43 1.26 ; 0.46 0.000 5.35 ; 1.21 0.99 ; 0.70 0.000 Lebar Jaringan berkeratin mm - Awal - 6 bulan 1.66 ; 1.09 3.82 ; 0.91 0.000 1.31 ; 1.06 3.26 ; 0.78 0.000 2.01 ; 1.05 4.37 ; 0.67 0.000 Statistik signifikan p 0,01 Arnita Abdianti Lubis : Penutupan Akar Gigi Yang Tersingkap Akibat Resesi Gingiva Dengan Teknik Cangkok Jaringan Ikat Subepitel, 2007. USU Repository © 2009 Pada tabel 1 diatas dapat dilihat bahwa adanya pengurangan kedalaman resesi, kedalaman saku, dan level perlekatan klinis serta terjadi pertambahan lebar jaringan berkeratin yang menunjukan hasil yang signifikan pada 6 bulan pasca bedah, baik pada rahang atas, rahang bawah maupun pada semua sisi p = 0,000. Selain dari hasil yang ditampilkan pada tabel peneliti juga mengemukakan bahwa persentasi hasil penutupan akar menunjukan rahang atas lebih baik dari pada rahang bawah. Hasil penelitian tersebut memberi kesan bahwa perawatan resesi gingiva yang multipel dengan cangkok jaringan ikat subepitel lebih efektif dilakukan untuk perawatan pada rahang atas dari pada rahang bawah. 4 3.2 Evaluasi Hasil Penutupan Akar Gigi Dengan cangkok Jaringan Ikat Subepitel teknik Langer dan Langer dengan Teknik Modifikasi Tunnel. Untuk mengetahui evaluasi hasil perawatan resesi gingiva dengan cangkok jaringan ikat subepitel teknik Langer dan Langer dan teknik modifikasi Tunnel, akan dikutip penelitian yang dilakukan olehTozum TF. dkk dengan menggunakan sampel 31 pasien 21 wanita dan 10 pria, dengan resesi gingiva kls I dan II Miller, tidak ada kelainan sistemik serta pasien tidak merokok, keluhan utama pasien pada estetis dan hipersensitif dentin. 5 Pasien sebelumnya dilakukan pemeriksaan, mengikuti program kontrol plak termasuk instruksi higiene oral, penskeleran dan pemolisan gigi sebelum pembedahan. Pasien secara acak dibagi kedalam dua kelompok terdiri dari 17 pasien Arnita Abdianti Lubis : Penutupan Akar Gigi Yang Tersingkap Akibat Resesi Gingiva Dengan Teknik Cangkok Jaringan Ikat Subepitel, 2007. USU Repository © 2009 15 wanita dan 2 pria, berusia antara 16-59 tahun rata-rata 35,06 tahun dengan teknik Langer dan Langer dan 14 pasien 6 wanita dan 8 pria, berusia antara 21-50 tahun rata-rata 33,79 tahun dengan teknik modifikasi Tunnel. Pengukuran klinis meliputi : • Kedalaman probing. • Level perlekatan pada pertengahan daerah bukal dengan menggunakan prob periodontal. • Resesi vertikal, diukur dari pertemuan sementum dan enamel sampai tepi gingiva bebas. Pengukuran dilakukan pada awal perawatan sampai 6 bulan pasca bedah dengan parameter yang sama. Hasil analisa statistik dari kedua grup diatas dari awal perawatan sampai setelah 6 bulan pasca bedah akan disajikan pada tabel 2. Tabel 2. Pengukuran klinik dengan teknik modifikasi Tunnel dan teknik Langer dan Langer mulai dari awal dan 6 bulan pasca bedah Tozum TF, Guncu GN, Keceli HG, HatipogluH, Sengun D. J Periodontol 2005; 76: 1845 . Perawatan Keadaan awal Setelah 6 bulan Mean ± Se Mini mum Maksi mum Mean ± SE Mini mum Maksi mum Modi fikasi Tunnel Resesi vertikal mm 3.50 ± 0.14 3 4 0.14 ± 0.14 2 Level perlekatan mm 5.14 ± 0.21 4 6 1.14 ± 0.14 1 3 kedalaman probing mm 1.64 ± 0.13 1 2 1.07 ± 0.07` 1 2 Langer dan Langer Resesi vertikal mm 3.47 ± 0.18 3 5 0.97 ± 0.29 + 4 Level perlekatan mm 4.71 ± 0.26 4 7 2.26 ± 0.38 + 1 7 Arnita Abdianti Lubis : Penutupan Akar Gigi Yang Tersingkap Akibat Resesi Gingiva Dengan Teknik Cangkok Jaringan Ikat Subepitel, 2007. USU Repository © 2009 kedalaman probing mm 1.24 ± 0.14 1 3 1.29 ± 0.17 1 3 p 0.0001 dibandingkan dengan nilai awal. ` p 0.01 dibandingkan dengan nilai awal. + p 0.01 dibandingkan dengan 6 bulan dari teknik modifikasi Tunnel. p 0.05 dibandingkan dengan nilai awal dari teknik modifikasi Tunnel. Dari tabel 2 diatas dapat dilihat bahwa perawatan resesi gingiva dengan menggunakan teknik modifikasi Tunnel dan teknik Langer dan Langer terjadi pengurangan terhadap resesi vertikal, serta perbaikan level perlekatan yang signifikan p 0,001 dari keadaan awal. Pengurangan resesi vertikal dan level perlekatan dicapai dengan modifikasi Tunnel lebih signifikan dari pada teknik Langer dan Langer p 0,01. Sedangkan pengurangan kedalaman probing dari kedua teknik tidak menunjukan perubahan yang signifikan terhadap keadaan awal, namun pengurangan kedalaman probing menunjukan hasil yang lebih baik pada modifikasi Tunnel. Perbandingan hasil antara teknik modifikasi Tunnel dengan teknik Langer dan Langer setelah 6 bulan perawatan terdapat perbedaan statistik yang signifikan dalam penutupan akar dan perolehan perlekatan, disajikan pada tabel 3. Tabel 3. Penutupan akar dan perolehan perlekatan pada 6 bulan pasca bedah Tozum TF, Keceli HG, Guncu GN, Hatipoglu H, Sengun D. J Periodontol 2005; 76: 1845 . Teknik Modifikasi Tunnel Teknik Langer dan Langer mm Mm Penutupan akar 3.36 ± 0.17 96.43 ± 3.57 + 2.56 ± 0.19 75.53 ± 6.57 Perolehan Perlekatan 3.93 ± 0.27 77.14 ± 2.97 2.44 ± 0.34 56.47 ± 5.22 p 0,005 dibandingkan dengan teknik Langer dan Langer. + p 0,01 dibandingkan dengan teknik Langer dan Langer. Arnita Abdianti Lubis : Penutupan Akar Gigi Yang Tersingkap Akibat Resesi Gingiva Dengan Teknik Cangkok Jaringan Ikat Subepitel, 2007. USU Repository © 2009 p 0,0001 dibandingkan dengan teknik Langer dan Langer. Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa penutupan resesi dan perolehan perlekatan dengan menggunakan teknik modifikasi Tunnel baik dalam satuan milimeter mm maupun persentasi memperoleh hasil yang signifikan dari pada teknik Langer dan Langer. Dari kedua teknik penutupan akar diatas dapat dilihat bahwa penutupan akar dengan teknik modifikasi Tunnel menunjukan hasil yang lebih baik dari pada teknik Langer dan Langer. Hal ini dapat disebabkan oleh perbedaan prosedur preparasi didearah resipien. 5 ------------------------------------ oo0oo -----------------------------------------

BAB 4 PERBANDINGAN HASIL PENUTUPAN AKAR GIGI YANG TERSINGKAP