Friska Astuti A. H : Perencanaan Dan Pengawasan Persediaan Barang Secara Quantity Pada PT. Sinar Niaga Sentosa Region Sumbagut I, 2009.
USU Repository © 2009
Tujuan dari pengawasan persediaan dalam suatu perusahaan menurut R.A Supriyono1999:400 dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Menyediakan bahan yang diperlukan dengan cara efisien dan dapt
menghindari terganggunya kegiatan perusahaan karena keterlambatan datangnya bahan.
2. Menjamin adanya persediaan bahan yang cukup untuk melayani
permintaan langganan yang bersifat mendadak.
3. Menyelenggarakan jumlah persediaan yang agak longgar untuk
menghadapi kelangkaan penawaran bahan di pasar dalam jangka pendek karena faktor musiman,pemogokan, dan kemungkinan
naiknya harga.
4. Menyelenggarakan penyimpanan bahan yang dapat menekan biaya
dan waktu pengolahan bahan.
Dari pengertian diatas, dapat dilihat bahwa pengawasan persediaan bahan tidak hanya meliputi pengawasan terhadap fisik bahan tersebut saja, tetapi juga
meliputi pengawasan akuntansi yaitu yang menyangkut semua prosedur, dokumen dan catatan pengawasan bahan baku serta dapat dipercayanya catatan keuangan
yang mendukung kebenaran nilai transaksi tersebut. Tujuan pengawasan persediaan adalah untuk mendapatkan jumlah dan kualitas yang tepat dari
persediaan,sehingga kebutuhan persediaan dapat dipenuhi dengan biaya yang minimum untuk keuntungan dan kepentingan perusahaan. Jadi pengawasan
dilakukan agar operasi perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan efisien. Dalam masalah pengawasan terhadap persediaan barang dagangan,pengawasan
yang dilakukan dapat berupa: 1. Pengawasan Fisik Persediaan
2. Pengawasan jumlah yang dibutuhkan 3. Pengawasan terhadap prosedur penerimaan dan pengeluaran barang
Friska Astuti A. H : Perencanaan Dan Pengawasan Persediaan Barang Secara Quantity Pada PT. Sinar Niaga Sentosa Region Sumbagut I, 2009.
USU Repository © 2009
Pada kesempatan kali ini pembahasan difokuska pada pengawasan jumlah yang dibutuhkan. Sistem perusahaan selalu berusaha agar mempunyai persediaan
dalam jumlah yang cukup. Kekurangan bahan dapat mengakibatkan proses produksi dapat terganggu dan merugukan perusahaan, sebaliknya kelebihan
persediaan dapat mengakibatkan semakin besarnya biaya yang dikeluarkan untuk persediaan walaupun kelancaran proses produki dan penjualan dapat
terjamin.Besarnya biaya tersebut tentunya akan mengurangi laba perusahaan. Pengawasan jumlah yang dibutuhkan erat hubunganya dengan
perencanaan persediaan yaitu untk menghindari jumlah persediaan yang terlalu besar atau terlalu sedikit. Pengawasan jumlah yang dibutuhkan dilakukan dengan
membandingkan jumlah persediaan yang direncanakan dengan kebutuhan pabrik sesungguhnya. Untuk menentukan kebutuhan persediaan, manajemen dapat
dihadapkan pada dua masalah yaitu: 1.
Keharusan untuk menyelanggarakan persediaan yang cukup besar agar tidak terjadinya kerugian akibat terhentinya produksi.
2. Penyelenggaraan persediaan yang cukup besar akan menyebabkan
kerugian berupa pemborosan biaya penyelenggaraan. Untuk dapat menghindari masalah tersebut, maka perusahaan terlebih
dahulu menentukan jumlah persediaan yang optimal untuk memenuhi kebutuhan produksi atau penjualan. Berikut akan diuraikan beberapa metode yang digunakan
untuk pengawasan jumlah yang dibutuhkan:
Analisis Metode ABC
Friska Astuti A. H : Perencanaan Dan Pengawasan Persediaan Barang Secara Quantity Pada PT. Sinar Niaga Sentosa Region Sumbagut I, 2009.
USU Repository © 2009
Pada umumnya persediaan terdiri dari berbagi jenis barang yang banyak jumlahnya. Masing-masing jenis barang membutuhkan análisis tersendiri untuk
mengetahui besarnya order size dan order point. Namun harus kita sadari bahwa berbagi macam jenis barang yang ada didalam persediaan tersebut tidak
seluruhnya memiliki tingkat prioritas yang sama. Sehingga untuk mengetahui jenis-jenis barang mana saja yang perlu mendapat prioritas kita dapat
menggunakan análisis ABC. Menurut Rangkuti 1998:20 Analisis ABC ini dapat mengklafikasi seluruh jenis barang berdasarkan tingkat kepentingan.
Menurut Matz dkk 1997:233 Analisis ABC adalah
suatu pendekatan análisis yang didasarkan pada rata-rata statistik. Rencana ABC mengukur besarnya atau signifikasi biaya dari setiap
jenis bahan. Bahan “A” yang bernilai tinggi akan berada di bawah pengendalian yang paling ketat dan merupakan tanggung jawab
karyawan yang paling berpengalaman. Bahan “C” akan berada dibawah pengedalian fisis yang sederhana seperti dalam sistem dua
peti dengan persediaan pengaman
Pada saat melakukan analis ABC, Prosedur análisis ABC adalah dengan cara sebagai berikut:
1. Tentukan standar atau untuk mengukur pengelompokan semua jenis
barang. 2.
Urutkan semua jenis barang tersebut dalam persediaan, berdasarkan ukuran standar tersebut di atas kriteria.
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam Analisis ABC: 1.
Berkaitan dengan kinerja ukuran. Meskipun nilai penjualan sering digunakan sebagai ukuran kinerja. Untuk memperoleh keputusan yang
Friska Astuti A. H : Perencanaan Dan Pengawasan Persediaan Barang Secara Quantity Pada PT. Sinar Niaga Sentosa Region Sumbagut I, 2009.
USU Repository © 2009
berbeda, ukuran yang dipakai harus sesuai dengan tujuan pengambilan keputusan
2. Masalah yang kedua, adalah seringkali perusahaan memiliki jenis barang
yang masuk dalam kategori kelompok C berdasarkan kriteria nilai penjualan,tetapi sangat penting untuk pelanggan. Contohnya adalah
apabila penjualan salah satu komponen dari mesin yang sangat kompleks. Nilai penjualan per unit dari komponen dari mesin yang sangat kompleks.
Nilai penjualan per unit dari komponem tersebut sangat rendah dibandingkan dengan nilai penjualan dari mesin tersebut secara utuh tetapi
komponem tersebut merupakan komponen yang sangat penting dari mesin yang telah dibeli konsumen.
Analisa Perputaran PersediaanInventory Turn Over
Konsep yang berkaitan dan selalu digunakan oleh manajemen untuk memonitor tingkat persediaan adalah Inventory Turn Over. Inventory turn over
adalah rasio dari permintaan tahunan dibagi dengan rata-rata persediaan Untuk perusahaan dagang, tingkat perputaran barang dagan dapat diukur sebagai berikut:
atau
atau jual
harga menurut
rata -
rata dagang
barang Pers
Neto Penjualan
Persediaan Perputaran
=
perolehan harga
menurut rata
- rata
dagang barang
Pers Penjualan
Pokok Harga
Persediaan Perputaran
=
hari x
.... 360
Penjualan 2
akhir Saldo
awal Saldo
DOI Inventory
of Days
= +
=
Friska Astuti A. H : Perencanaan Dan Pengawasan Persediaan Barang Secara Quantity Pada PT. Sinar Niaga Sentosa Region Sumbagut I, 2009.
USU Repository © 2009
Apabila inventory turn over perusahaan lebih rendah dari kompetitornya,maka tingkat persediaanya menjadi lebih tinggi dengan demikian
harus diturunkan.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian