6
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep
Konsep adalah ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret. Alwi, dkk, 2003:588. Konsep digunakan sebagai dasar untuk
menjelaskan dan mendeskripsikan topik yang akan dibahas. Konsep yang dimaksud
adalah analisis
objek novel
Cinta Masih
Ada
yang berupadisfungsikeluarga dalam cerita. Dari uraian di atas, penelitian ini akan
menggunakan beberapa konsep sebagai dasar penelitian.
2.1.1 Novel
Novel adalah prosa rekaan yang menyuguhkan tokoh dan menampilkan serangkaian peristiwa serta latar secara tersusun. Sudjiman, 1998:53. Novel
tidak hanya sebagai media hiburan, tetapi juga sebagai pembelajaran untuk para pembacanya.
2.1.2 Disfungsi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005 kata fungsi berarti kegunaan suatu hal, sedangkan, disfungsi adalah perihal tidak berfungsi secara
normal atau terganggu fungsinya. KBBI, 2005:268.
Universitas Sumatera Utara
7
2.1.3 Keluarga
Menurut Burgess dan Locke dalam Khairuddin, 1997:7 Keluarga merupakan kesatuan dari orang-orang yang berinteraksi dan berkomunikasi yang
menciptakan peranan-peranan sosial bagi si suami dan si istri, ayah dan ibu, putra dan putri, saudara laki-laki dan saudara perempuan. Peranan-peranan tersebut
dibatasi oleh masyarakat, tetapi masing-masing keluarga diperkuat oleh kekuatan melalui sentimen-sentimen, yang sebagian merupakan tradisi dan sebagian lagi
emosional, yang menghasilkan pengalaman. Keluarga dapat digolongkan ke dalam kelompok penting, selain karena para anggotanya saling mengadakan
kontak langsung juga karena adanya keintiman dari para anggotanya.
2.1.4 Disfungsi Keluarga
Keluarga dianggap sangat penting dan menjadi pusat perhatian kehidupan individu, maka dalam kenyataannya fungsi keluarga pada semua masyarakat
adalah sama. Dengan terbentuknya keluarga yang harmonis dan menjalankan fungsi keluarga dengan baik maka akan timbul kebahagiaan. Keluarga yang tidak
harmonis dan gagal dalam menjalankan fungsi yang seharusnya akan menimbulkan banyak masalah dan tidak merasa ada kenyamanan dalam keluarga.
Hubungan yang terjalin di dalamnya tidak berjalan dengan harmonis, seperti fungsi masing-masing anggota keluarga tidak jelas atau ikatan emosi antar
anggota keluarga kurang terjalin dengan baik. Siswanto, 2007:19.
Universitas Sumatera Utara
8
2.2 Landasan Teori