Pemantauan Kala IV Perkiraan Darah Yang Hilang

postpartum lambat.Jika perdarahan banyak hendaknya sisa-sisa plasenta ini segera dikeluarkan walaupun ibu demam. f Gangguan pembekuan darah Penyebab perdarahan karena gangguan pembekuan darah dicurigai bila penyebab yang lain dapat disingkirkan apabila disertai ada riwayat pernah mengalami hal yang sama pada persalinan sebelumnya. Pada pemeriksaan penunjang ditemukan hasil pemeriksaan faal hemostasis yang abnormal.Waktu perdarahan dan waktu pembekuan memanjang, trombositopenia, terjadi hipofibrinogenemia, dan terdeteksi adanya FDP fibrin degradation product serta perpanjangan tes protombin dan PTT partial thromboplastin time.Predisposisi untuk terjadinya hal ini ialah solusio plasenta, kematian janin dalam kandungan, eklamsia, emboli cairan ketuba, dan sepsis.Tetapi yang dilakukan adalah dengan transfusi darah Prawirohardjo, 2008.

5. Pemantauan Kala IV

Dalam satu jam setelah persalinan, penolong persalinan harus memastikan bahwa miometrium berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan dalam jumlah besar atau 500 cc Prawirohardjo, 2008, hal. 357. Pantau tanda vital setiap 15 menit pada jam pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua, nilai kontraksi uterus dan jumlah perdarahan, ajarkan ibu dan keluarganya untuk melakukan rangsangan taktil, menilai kontraksi uterus, menilai estimasi perdarahan, rawat gabung ibu-bayi, berikan asuhan esensial bayi baru lahir yaitu Inisiasi Menyusui Dini IMD Rukiyah, dkk, 2009. Universitas Sumatera Utara

6. Perkiraan Darah Yang Hilang

Moore Levy 1983 menemukan bahwa kehilangan darah sampai 300 ml sering kali dianggap remeh. Hal ini merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan ketika mengkaji berbagai faktor lainnya. Dalam studinya tentang arti penting dan kesulitan perkiraan perdarahan pascapartum yang tepat, Brandt 1967 menghitung bahwa 20 wanita mengalami kehilangan darah lebih dari 500 ml setelah kelahiran per vagina. Sebagian besar teknik pengukuran yang ada tidak cukup sensitif untuk mendeteksi perubahan volume yang cepat dalam situasi yang membutuhkan pembuatan keputusan yang cepat. Studi tersebut dilakukan dengan mengumpulkan semua kain dan penyeka yang basah oleh darah, mengumpulkan percikan darah dan bekuannya dan kemudian di peras. Disimpulkan bahwa jika kehilangan darah kurang dari 500 ml, perkiraan dan pengukuran darah dilakukan cukup akurat. Kehilangan darah lebih dari 500 ml menunjukkan bahwa perhitungan yang dilakukan tidak akurat Fraser, D.M Cooper, M.A, 2009. Perkiraan darah yang hilang sangat penting artinya untuk keselamatan ibu, namun untuk menentukan banyaknya darah yang hilang sangatlah sulit karena darah seringkali bercampur dengan cairan ketuban atau urin dan mungkin terserap kain, handuk atau sarung.Sulitnya menilai kehilangan darah secara kurat melalui perhitungan jumlah sarung, karena ukuran sarung yang bermacam-macam dan mungkin telah diganti jika terkena sedikit darah atau basah oleh darah. Mengumpulkan darah dengan wadah atau pispot yang diletakkan dibawah bokong ibu bukanlah cara efektif untuk mengukur kehilangan darah dan bukan cerminan asuhan Universitas Sumatera Utara sayang ibu karena berbaring diatas wadah atau pispot sangat tidak nyaman dan menyulitkan ibu untuk memegang dan menyusui bayinya IMD. Cara yang baik untuk memperkirakan kehilangan darah adalah dengan menyiapkan botol 500 ml yang digunakan untuk menampung darah dan dinilai berapa botol yang telah digunakan untuk menampung darah, kalau setengah botol berarti 250 cc dan kalau 2 botol sama dengan 1 liter. Dan ini merupakan salah satu cara untuk menilai kondisi ibu. Cara tidak langsung untuk mengukur jumlah kehilangan darah adalah melalui penampakan gejala dan tekanan darah Rukiyah, dkk, 2009. Perdarahan kala IV sangat penting untuk diperhatikan karena sangat berhubungan erat dengan kondisi kesehatan ibu.Akibat banyaknya darah yang hilang dapat menyebabkan kematian ibu.Perdarahan yang terjadi karena kontraksi miometrium tidak kuat dan baik, sehingga tidak mampu menjepit pembuluh darah yang ada disekitarnya akibatnya perdarahan tidak dapat berhenti.Sulitnya menilai kehilangan darah secara akurat melalui perhitungan jumlah sarung, karena ukuran sarung yang bermacam-macam dan mungkin telah diganti jika terkena sedikit darah atau basah oleh darah.Mengumpulkan darah dengan wadah atau pispot yang diletakkan dibawah bokong ibu bukanlah cara efektif untuk mengukur kehilangan darah dan bukan cerminan asuhan sayang ibu karena berbaring diatas wadah atau pispot sangat tidak nyaman dan menyulitkan ibu untuk memegang dan menyusui bayinya Sumarah, dkk, 2009. Universitas Sumatera Utara 35

BAB III KERANGKA KONSEP KONSEPTUAL

A. KERANGKA KONSEPTUAL

Kerangka konsep adalah abstrak dari suatu realita agar dapat dikomunikasikan dan membentuk teori yang menjelaskan keterkaitan antar variabel, baik variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti Nursalam, 2008. Kerangka konsep dalam penelitian ini menjelaskan dugaan adanya pengaruh Inisiasi Menyusui Dini IMD terhadap perkiraan volume darah kala IV. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka pengaruh antara variabel-variabel yang akan diteliti dapat digambarkan sebagai berikut : Variabel Independen Variabel Dependen Skema 3.1. Kerangka Konsep

B. HIPOTESIS

Hipotesis adalah suatu kesimpulan sementara atau jawaban sementara dari rumusan masalah atau pertanyaan penelitian yang harus diuji validitasnya Aziz, 2007.Adapun hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesa alternatif Ha, ada pengaruh Inisiasi Menyusui Dini IMD terhadap perkiraan volume darah kala IV. Perkiraan Volume Darah Kala IV Inisiasi Menyusui Dini IMD Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Efektifitas Inisiasi Menyusu Dini Terhadap Peningkatan Produksi ASI Di Klinik Bersalin Mariani

7 56 73

Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Terhadap Involusi Uterus Pada Ibu Post Partum Di Klinik Bersalin Khadijjah dan Klinik Bersalin Wina Medan

17 130 59

Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini terhadap pencegahan Hipotermi pada bayi baru lahir di Klinik Bersalin Bidan Mariani dan Klinik Ramini Medan Tahun 2010

10 103 69

Pengaruh InisiasiMenyusui Dini (IMD) terhadap Perkiraan Volume Darah Kala IV di Klinik Bersalin Vauziah, Am.Keb dan Praktek Klinik Bidan Ira Batang Kuis

0 0 4

Pengaruh InisiasiMenyusui Dini (IMD) terhadap Perkiraan Volume Darah Kala IV di Klinik Bersalin Vauziah, Am.Keb dan Praktek Klinik Bidan Ira Batang Kuis

0 0 17

Pengaruh InisiasiMenyusui Dini (IMD) terhadap Perkiraan Volume Darah Kala IV di Klinik Bersalin Vauziah, Am.Keb dan Praktek Klinik Bidan Ira Batang Kuis

0 0 2

Pengaruh InisiasiMenyusui Dini (IMD) terhadap Perkiraan Volume Darah Kala IV di Klinik Bersalin Vauziah, Am.Keb dan Praktek Klinik Bidan Ira Batang Kuis

0 1 21

Pengaruh InisiasiMenyusui Dini (IMD) terhadap Perkiraan Volume Darah Kala IV di Klinik Bersalin Vauziah, Am.Keb dan Praktek Klinik Bidan Ira Batang Kuis

0 0 13

Pengaruh InisiasiMenyusui Dini (IMD) terhadap Perkiraan Volume Darah Kala IV di Klinik Bersalin Vauziah, Am.Keb dan Praktek Klinik Bidan Ira Batang Kuis

0 0 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) - Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini terhadap Perdarahan Post Partum di Klinik Bersalin Tanjung dan Klinik Bersalin Kurnia Delitua Tahun 2012

0 1 34