2.2.2 ANALISA DATA NO
DATA Penyebab
Masalah Keperawatan 1.
Tanggal: 3 Juni 2014 DS :
• pasien mengatakan
nyeri diluka insisi, masih ada terasa nyeri
saat berkemih dan merubah posisi, pasien
mengatakan skala nyeri 6
DO : •
tampak lemah, skala nyeri 6, tampak
meringis saat merubah posisi, terkadang nyeri
dipinggang dan sekitar luka
• perilaku ekspresif
misalnya gelisah saat nyeri
• tanda-tanda vital
TD: 12080 mmHg, HR: 80 xi, RR: 22 xi
Prostatitis post dj stent
Luka insisi agen penyebab cedera,
misalnya biologi luka operasi
Stimulasi Reseptor Nyeri peptida, serotin,
dan prostaglandin
Gangguan Rasa Nyaman
Nyeri Ganguan Rasa Nyaman;
Nyeri
2. Tanggal: 5 Juni 2014
DS: •
pasien mengatakan tubuhnya demam
panas, lemah, sedikit pusing
DO: •
Terlihat lemah, kulit teraba hangat, gelisah,
turgor masih normal, tidak ada tanda
peradangan dilokasi insisi rubor, kolor,
dolor, tumor tidak ada, terlihat kepanasan,
mukosa bibir kering
• Tanda-tanda vital
Prostatitis dj stent
Terpajan pada lingkungan yang panas
cuaca panas
Peningkatan laju metabolisme
Dehidrasi ringan
Hipertermia Hipertermia
TD: 11070 mmHg, HR: 90 xi, RR: 24 xi, T:
37,7 C
2.2.3
Rumusan Masalah
a. Masalah Keperawatan
• Gangguan Rasa Nyaman; Nyeri
• Hipertermia
b. Diagnosa Keperawatan Prioritas
• Gangguan rasa nyaman; nyeri berhubungan dengan luka insisi agen
penyebab cidera, peningkatan stimulasi reseptor nyeri peptida, serotin, prostaglandin ditandai dengan tampak lemah, meringis, skala nyeri 6,
nyeri saat merubah posisi dan berkemih, terkadang nyeri dipinggang dan sekitar luka, perilaku ekspresif gelisah, TD: 12080 mmHg, HR:
80 xi, RR: 20 xi.
• Hipertermia berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme,
dehidrasi ringan ditandai dengan lemah, gelisah, kulit teraba hangat, turgor masih normal, mukosa bibir kering, kepanasan, T: 37,7
C, TD: 11070 mmHg, HR: 90 xi, RR: 24 xi
2.2.4 Perencanan
PERENCANAAN KEPERAWATAN DAN RASIONAL
No. Dx
Perencanaan Keperawatan 1
Tujuan dan kriteria hasil : -
Mengatakan nyeri berkurang atau hilang, sakal nyeri 0. -
Menunjukkan tindakan santai, mampu berpartisipasi dalam aktivitasistirahat dengan cepat.
- Menunujukan penggunaan keterampilan relaksasi dan aktivitas terapeutik
sesuai indikasi untuk situasi individual.
Intervensi Rasional
Mandiri
• Kaji skala nyeri 0-10
• Berikan posisi nyaman ketika nyeri
muncul
• Ajarkan tekhnik relaksasi tarik
nafas dalam ketika nyeri muncul •
Kaji tanda-tanda vital •
Bantu pasien mengidentifikasi tingkat kenyamanan yang efektif,
seperti memperhatikan lokasiintensitas nyeri 0-10,
relaksasi, atau kompres hangat dingin disekitar nyeri
• Bantu pasien untuk fokus pada
aktifitas, bukan pada nyeri dan rasa tidak nyaman dengan pengalihan
melalui menonton TV yang ada diruangan, berinteraksi dengan
orang disekitarnya
Kolaborasi
• Gunakan tindakan pengendalian
nyeri jika nyeri belum berat, ketika nyeri sudah berat laporkan kepada
dokter atau kolaborasi pemberian analgetik
• Mengetahui seberapa besar tingkat
nyeri yang dialami pasien •
Untuk mengurangi atau meringankan rasa nyeri sampai
pada tingkat yang dapat diterima pasien
• Untuk meringankan rasa nyari
• Mengetahui keadaan umum pasien
• Membantu pasien mengidentifikasi
nyeri yang dialami agar dapat meringankan dan mengurangi nyeri
sampai pada kenyamanan yang diterima pasien
• Untuk mengalihkan rasa nyeri yang
dialami pasien agar pasien lupa akan nyerinya dengan melakukan
aktifitas
• Untuk mengurangi rasa nyeri
2 Tujuan dan kriteria hasil
- Hipertermia tidak terjadiberkurang
- Tidak terjadi dehidrasi
Intervensi Rasional
Mandiri
• Kaji tanda-tanda vital
• Pantau suhu setiap 2 jam
• Pantau hidrasi misalnya, turgor
kulit, kelembaban membran mukosa
• Anjurkan kepada pasien untuk
banyak minum air sedikitnya 4 liter sehari
• Anjurkan kepada pasienkeluarga
untuk mengganti pakaian dengan bahan yang mudah meyerap
keringat
• Anjurkan kepada keluarga memberi
kompres dingin di aksilla, kening, tengkuk, dan lipatan paha
Kolaborasi •
Kolaborasi penggunaan antipiretik jika perlu
• Mengetahui keadaan umum pasien
• Untuk mengetahui peningkatan dan
penurunan suhu akibat cuaca •
Untuk mengetahui tingkat dehidrasi
• Mempercepat proses pengeluaran
panas didalam tubuh, agar tidak terjadi dehidrasi
• Untuk mengurangi rasa panas,
memudahkan panas didalam tubuh keluar
• Mempercepat proses pengeluaran
panas
• Obat penurun panas
2.2.5 Implementasi dan Evaluasi