22
pengolahan karet. Seng oksida dan asam stearat adalah contoh bahan penggiat yang paling banyak dipakai.
2.7.2.6 Bahan Antioksidan Dan Antiozonan
Fungsi bahan ini untuk melindungi karet dari kerusakan karena pengaruh oksigen maupun ozon yang terdapat di udara. Bahan kimia ini biasanya juga tahan terhadap
pengaruh ion – ion tembaga, mangan, dan besi. Selain itu, juga mampu melindungi
terhadap suhu tinggi, retak – retak, dan lentur. Golongan antioksidan turunan difenil
amina contohnya nonox OD. Dari golongan fenil neftilamin contohnya PAN dan PBN. Golongan kondensat keton amina contohnya flectol H. golongan kondensat
aldehid amina contohnya agerite resin. Dari golongan fenil sulfida contohnya santowhite crystals. Dari turunan fenol contohnya montaclere dan lonol. Adapun
antiozonan yang paling banyak digunakan adalah turunan parafenilendiamina seperti santoflex 13, nonox DPPD, dan UOP 88. Jenis wax atau lilin bisa juga membantu
melindungi karet dalam kondisi statis terhadap ozon.
2.7.2.7 Bahan Pelunak
Bahan pelunak berfungsi memudahkan pembuatan karet dan pemberian bentuk. Karet yang diberi bahan pelunak bisa menjadi empuk. Penambahan bahan pengisi yang
cukup banyak perlu diimbangi dengan penambahan bahan ini. Bahan pelunak yang banyak digunakan antara lain minyak naftenik, minyak nabati, minyak aromatik, ter
pinus, lilin paraffin, faktis, dammar, dan bitumen.
23
2.7.2.8 Bahan Pengisi
Ada dua macam bahan pengisi dalam proses pengolahan karet. Pertama, bahan pengisi yang tidak aktif. Kedua, bahan pengisi yang aktif atau bahan pengisi yang
menguatkan. Yang pertama hanya menambah kekerasan dan kekakuan pada karet yang dihasilkan, tetapi kekuatan dan sifat lainnya menurun. Biasanya bahan pengisi
tidak aktif lebih banyak digunakan untuk menekan harga karet yang dibuat karena bahan ini berharga murah, contohnya kaolin, tanah liat, kalsium karbonat, magnesium
karbonat, barium sulfat, dan barit. Bahan pengisi atau penguat contohnya karbon hitam, silicaaluminium silikat, dan magnesium silikat. Bahan ini mampu menambah
kekerasan, ketahanan sobek, ketahanan kikisan, serta tegangan putus yang tinggi pada karet yang dihasilkan. Kadang
– kadang bahan pengisi aktif dan tidak aktif diberikan dalam campuran sebagai alternatif penghematan biaya.
2.7.2.9 Bahan Pencegah Pravulkanisasi
Fungsi bahan ini mencegah terjadinya pravulkanisasi yang tidak diinginkan pada bagian ekstruder mesin acuan injeksi. Biasanya bahan ini ditambahkan pada kompon
karet tertentu, misalnya kompon karet untuk acuan injeksi. Contohnya adalah santogard PVI dan Vulcalent A.
2.7.2.10 Bahan Pewangi
Bau karet yang khas serta bau bahan kimia yang tidak enak dapat dihilangkan dengan menambahakan bahan pewangi. Walaupun tidak semua jenis karet menggunakan
24
bahan pewangi, tetapi ada beberapa jenis yang menggunakannya. Contohnya bahan pewangi antara lain Rodo 10.Tim Penulis PS,2011
2.8 Antioksidan
Antioksidan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah oksidasi mencegah reaksi dengan oksigen pada produk karet. Zat
– zat tersebut mempunyai tujuan untuk mencegah barang
– barang karet menjadi usang atau dengan perkataan lain untuk memperpanjang daya tahan dari barang
– barang tersebut. Keusangan barang
– barang karet dapat dilihat pada robekan – robekannya dan retakan – retakannya yang kecil benar ke berbagai jurusan, satu peristiwa yang berhubungan
dengan oksidasi dari karet Yayasan Karet. 1983.. Untuk melindungi barang dari karet terhadap oksidasi, maka hampir selalu ditambahkan
antioksidan – antioksidan. Antiooksidan dibagi menjadi dua golongan :
a. Yang menyebabkan perubahan warna dari barang karet. Ini hanya dapat dipakai dalam campuran
– campuran yang berwarna tua atau hitam. b. Yang tidak menyebabkan perubahan warna dan dapat dipakai untuk barang
– barang yang berwarna muda atau putih.
Faktor-faktor lingkungan seperti panas, sinar ultra violet, ozon, kelembaban udara dan bahan-bahan kimia berdampak pada awet tidaknya lateks karet alami dapat
digunakan serta lamanya dapat disimpan. Antioksidan membantu stabilitas sarung tangan selama dalam penyimpanan.