Latar Belakang Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekarang ini banyak perusahaan yang tidak hanya mementingkan internal perusahaan, tetapi juga mulai memperhatikan kepentingan pihak luar. Pihak luar yang dimaksudkan disini yaitu masyarakat yang berada di lingkungan perusahaan, terutama yang tinggal disekitar perusahaan tersebut, hal ini disebut dengan tanggung jawab sosial atau biasa dikenal dengan Corporate Social Responsibility CSR. CSR merupakan langkah kepedulian perusahaan untuk menyisihkan sebagian keuntungannya untuk kepentingan pembangunan manusia dan lingkungan berdasarkan prosedur yang tepat dan professional Suharto, 2008. Perubahan global tidak hanya mempengaruhi kebutuhan pelanggan tetapi juga membawa perubahan pada harapan karyawan dan mitra perusahaan. Perusahaan perlu pula memenuhi harapan-harapan tersebut secara bertanggung jawab. Pelanggan menginginkan agar produk-produk yang mereka gunakan dihasilkan oleh bisnis yang menjunjung tinggi etika, dan tidak mencemari lingkungan secara berarti. Disamping itu perusahaan dituntut agar benar-benar menghormati hak asasi dari para karyawan. Keberadaan perusahaan juga sangat diharapkan oleh masyarakat sekitar untuk memberikan manfaat bagi mereka, misalnya melalui pemberian pelayanan, peningkatan kegiatan ekonomi lokal, dan lain-lain Sukaria, 2010. Sebuah industri sebenarnya hidup dari lingkungan seperti faktor produksi alam, tenaga kerja, dan makhluk lain yang mendiami bumi, akan sangat baik jika Universitas Sumatera Utara perusahaan bertanggung jawab melindungi bumi dari setiap kerusakan lingkungan yang kalau tidak dijaga akhirnya akan merusak dia sendiri sehingga tidak dapt dilakukan pembangunan berkelanjutan atau pembangunan berwawasan lingkungan Harahap, 2012. Tujuan lain dilakukannya CSR yaitu untuk meningkatkan nilai perusahaan di mata masyarakat dan terutama di mata para investor atau pemegang saham. Tanggung jawab sosial merupakan salah satu bentuk untuk menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat. Patrice Aburdene 2005 dalam Harahap 2012 mengemukakan Megatrends 2010 yaitu adanya tujuh kecenderungan bisnis yang tentunya nanti akan mempengaruhi profesi akuntansi salah satunya yaitu meledaknya atau banyaknya investasi pada perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial The Socially Responsible Investment Boom. Oleh karena itu, melalui kegiatan CSR ini diharapkan dapat menarik minat investor untuk berinvestasi di perusahaan tersebut. Selain itu, CSR juga dapat membuat perusahaan lebih kompetitif dengan didukung oleh keuntungan yang berasal dari efisiensi kegiatan operasional yang dilakukan, memperbaiki resiko manajemen, meningkatkan hubungan baik dengan investor sehingga dengan cara demikian dapat memberikan kemudahan dalam mengakses modal atau dalam artian dengan mudah melakukan investasi atau menanamkan saham di perusahaan yang akan dituju, meningkatkan hubungan baik antara sesama pegawai perusahaan , dan menaikkan reputasi yang dapat berpengaruh pada nilai perusahaan. Kegiatan CSR secara tidak langsung juga diharapkan sebagai nilai tambah bagi perusahaan atau image yang timbul dengan melakukan kegiatan tersebut, Universitas Sumatera Utara sehingga masyarakat luas dapat mengenali produk yang dihasilkan perusahaan dan memiliki dorongan untuk mengkonsumsi produk tersebut. Di Indonesia sudah ada pembahasan mengenai Undang-Undang Perseroan Terbatas No.40 Tahun 2007 pasal 1 ayat 3 bahwa tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat bagi Perseroan itu sendiri, komunitas setempat, masyarakat. Sedangkan pada Undang-Undang Perseroan Terbatas pasal 74 menyebutkan bahwa : 1. Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya dibidang danatau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. 2. Tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada Ayat 1 merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memerhatikan kepatutan dan kewajaran. 3. Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada Ayat 1 dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Ikatan Akuntan Indonesia IAI juga menyatakan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.1 Revisi 2009 paragraf sembilan menyarankan untuk mengungkapkan tanggung jawab akan masalah sosial. Dimana perusahaan dapat menyajikan laporan mengenai lingkungan hidup dan Universitas Sumatera Utara laporan nilai tambah value added statement, khususnya bagi industri dimana fakor-faktor lingkungan hidup memegang peranan penting, serta kewajiban pembuatan analisis mengenai dampak lingkungan AMDAL yang diatur oleh PP No.29 tahun 1986. Umumnya kegiatan CSR membutuhkan banyak biaya, namun pemerintah telah membuat suatu peraturan perpajakan dalam PMK- 02PMK.032010 pasal 2 dimana besarnya biaya promosi dapat dikurangkan dari penghasilan bruto sehingga dapat mengurangi jumlah pajak penghasilan yang dibayar perusahaan. Hal ini merupakan insentif pajak yang diberikan pemerintah kepada perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan praktik Corporate Social Responsibility secara konsisten. Ini merupakan timbal balik yang positif setelah menerapkan CSR. Menurut Kotler dan Lee dalam Ismail, 2009:35 penerapan CSR dapat menurunkan biaya operasi suatu perusahaan. Hal tersebut dikarenakan setelah diterapkannya CSR, perusahaan akan mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk pemasaran produk dan menggantinya dengan biaya CSR. Walaupun biaya CSR yang dikeluarkan pada awalnya merupakan biaya pertanggungjawaban perusahaan terhadap lingkungan sekitar, tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan CSR tersebut nantinya akan berpengaruh terhadap kegiatan promosi perusahaan dan akhirnya akan meningkatkan penjualan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan akan mengurangi biaya promosi produknya yang akan berpengaruh pada penurunan biaya operasi perusahaan. Secara umum profitabilitas merupakan pengukuran dari keseluruhan produktivitas dan kinerja perusahaan yang pada akhirnya akan menunjukkan Universitas Sumatera Utara efisiensi dan produktivitas perusahaan tersebut. ROA memiliki pengaruh terhadap tingkat profitabilitas perusahaan. Dalam penelitian Andi 2013 menjelaskan bahwa ROA dianggap memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukkan efektivitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan. Sembiring 2005 menjelaskan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, hal ini menunjukkan dukungan terhadap teori agensi dan legitimasi yang menyatakan bahwa perusahaan besar akan melakukan lebih banyak aktivitas dan memberikan dampak yang lebih besar kepada masyarakat. ROA menurut Kieso et al 2008 : 223 merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas aktiva secara keseluruhan. Oleh sebab itu, semakin positif nilai ROA semakin besar, maka semakin baik pula kemampuan perusahaan dalam mendayagunakan aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan laba. Sebaliknya, ROA yang negatif semakin kecil menunjukkan bahwa dari total aktiva yang digunakan, perusahaan tidak mampu memberikan laba. Selain itu, dalam menentukan tingkat profitabilitas yang nantinya akan berdampak pada nilai perusahaan, harga saham juga diharapkan semakin meningkat ketika melakukan kegiatan CSR karena secara tidak langsung investor dapat menilai dan mempertimbangkan apakah harus berinvestasi di perusahaan tersebut atau tidak. Perusahaan yang akan diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan ini dipilih karena cukup banyak berada di Indonesia dan ada beberapa subsektor dari perusahaan Universitas Sumatera Utara manufaktur yang mengambil bahan baku langsung yang langsung berhubungan dengan lingkungan atau alam terbuka, sesuai dengan salah satu variabel yang akan diteliti yaitu CSR yang berkaitan dengan lingkungan di sekitar perusahaan. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian skripsi yang berjudul “Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014”.

1.2 Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Nilai Perusahaan, Dan Kualitas Audit, Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

4 98 116

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

7 90 112

PENGARUH PROFITABILITAS, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 5 29

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Profitabilitas Dan Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Sektor Manufaktur Di Indonesia Yang Terdaftar Di Bei.

0 1 16

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 0 11

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 0 2

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 0 8

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 0 19

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 0 2

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 0 20