3.3 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
Sesuai dengan judul dan hipotesis yang telah ditentukan, maka variabel yang digunakan yaitu variabel independen yang terdiri dari Corporate Social
Responsibility CSR, profitabilitas, dan ukuran perusahaan. Sedangkan variabel independennya adalah nilai perusahaan.
3.3.1 Variabel Independen
Variabel independen sering juga dsebut sebagai variabel bebas, variabel stimulus, prediktor, atau antecedent. Variabel independen adalah variabel yang
dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif maupun negatif bagi variabel dependen lainnya. Dalam
penelitian ini, variabel yang digunakan adalah sebagai berikut : 1.
Corporate Social Responsibility Indeks pengungkapan CSR berdasarkan standar GRI Global Reporting
Initiative, yaitu sebagai berikut : a Indikator Kinerja Ekonomi economic performance indicator
b Indikator Kinerja Lingkungan environment performance indicator c Indikator Kinerja Tenaga Kerja labor practice performance indicator
d Indikator Kinerja Hak Asasi Manusia human rights performance indicator
e Indikator Kinerja Sosial social performance indicator f Indikator Kinerja Produk product responsibility performance indicator
Perhitungan CSRI tersebut menggunakan pendekatan dikotomi yaitu setiap item CSRI diberi nilai 1 apabila diungkapkan, dan nilai 0 apabila
Universitas Sumatera Utara
tidak diungkapkan. Setiap item akan dijumlahkan untuk memperoleh keseluruhan skor perusahaan. Adapun rumus perhitungan CSRI adalah
sebagai berikut:
Keterangan: CSRIj = Corporate Social Responsibility Perusahaan index perusahaan j
Σxj = Jumlah item yang diungkapkan oleh perusahaan j Nj
= Jumlah item untuk perusahaan j, Nj78 Versi GRI Namun, ada indikator-indikator lain untuk mengukur CSR yang
dikemukakan oleh Sembiring 2005 yaitu : a.
Lingkungan b.
Energi c.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja d.
Lain-Lain Tentang Tenaga Kerja e.
Produk f.
Keterlibatan Masyarakat g.
Umum Adapun rumus perhitungan pengungkapan CSR menurut Sembiring
2005 adalah : CSRIj =
∑ x� N
�
CSRD =
� �
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : CSRD : Indeks Pengungkapan Perusahaan
V : Jumlah item yang sesungguhnya diungkapkan oleh perusahaan
M : Jumlah item yang diharapkan diungkapkan oleh perusahaan
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan indikator yang dikemukakan oleh Sembiring 2005, dikarenakan indikator yang digunakan lebih terinci dan
mudah dipahami. Rincian dari indikator tersebut dapat dilihat pada daftar lampiran I.
2. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan sumber-sumber yang dimiliki perusahaan, seperti aktiva,
modal atau penjualan Sudana, 2009. Profitabilitas merupakan salah satu dasar penilaian kondisi suatu perusahaan, untuk itu dibutuhkan suatu alat analisis untuk
bisa menilainya. Alat analisis yang dimaksud adalah rasio-rasio keuangan. Rasio profitabilitas mengukur efektifitas manajemen berdasarkan hasil pengembalian
yang diperoleh dari penjualan dan investasi. Profitabilitas juga mempunyai arti penting dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka
panjang, karena profitabilitas menunjukkan apakah badan usaha tersebut mempunyai prospek yang baik di masa yang akan datang. Dalam penelitian ini,
rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas adalah Return On Asset ROA. ROA dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
ROA =
Laba Setelah Pajak Total Aset
Universitas Sumatera Utara
3. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan tercermin dari total aset yang dimiliki, semakin besar aset perusahaan maka semakin besar ukuran perusahaan, begitupun sebaliknya.
Ukuran perusahaan dihitung dengan menggunakan logaritma natural dari total aktiva, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut Budiasih, 2009 dalam
Wihardjo, 2014 :
3.3.2 Variabel Dependen
Variabel ini sering juga disebut dengan variabel terikat atau variabel tidak bebas, menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan. Variabel ini dijelaskan
atau dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian ini, variabel dependen yang digunakan adalah nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat diukur
dengan PBV price book value merupakan rasio pasar yang digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar saham terhadap nilai bukunya Wihardjo, 2014.
Harga pasar dari saham perusahaan yang terbentuk antara pembeli dan penjual disaat terjadi transaksi disebut nilai pasar perusahaan, karena harga pasar saham
dianggap cerminan dari nilai aset perusahaan sesungguhnya. Nilai perusahaan yang dibentuk melalui indikator nilai pasar saham sangat dipengaruhi oleh
peluang-peluang investasi. Adanya peluang investasi dapat memberikan sinyal positif tentang pertumbuhan perusahaan dimasa yang akan datang, sehingga dapat
meningkatkan nilai perusahaan. SIZE
= Ln Total Asset
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini rumus yang digunakan untuk mengukur nilai perusahaan :
Identifikasi Variabel dan definisi operasional secara terperinci disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
Jenis Variabel
Nama Variabel Definisi
Pengukuran Skala
Independen
CSR Bentuk tanggung jawab
sosial terhadap lingkungan sekitar
perusahaan CSRIj =
� M
Rasio
Independen
Profitabilitas kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan laba dengan
menggunakan sumber yang dimiliki
perusahaan diukur dengan ROA
Laba Setelah Pajak Total Aset
Rasio
Independen
Ukuran perusahaan
Cerminan dari total asset yang dimiliki oleh
perusahaan
Log Natural Total Aktiva Rasio
Dependen
Nilai perusahaan Kemampuan
perusahaan meningkatkan saham
dan penilaian atas perusahaan
harga saham per lembar nilai buku perlembar saham
� 100
Rasio
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian