2 . Fa k t or - fa k t or M e m pe n ga r u h i Kom pe t isi Ke r j a

© 2 0 0 3 D igit iz e d by USU digit a l libr a r y 5 sert a kesesuaiannya dengan “ at uran perm ainan” m enent ukan m ut u persaingan. 4 t idak adanya kekerasan dan ancam an unt uk m enghancurkan pihak lain. Hal ini m em ungk ink an persaingan berj alan dengan dam ai. Dari beberapa pendapat m engenai k om pet isi dalam k erj a dapat disim pulk an bahw a kom pet isi m erupakan sit uasi dim ana ada sat u t uj uan yang hendak diraih oleh bany ak indiv idu, sehingga m em ot iv asi indiv idu t ersebut unt uk m elebihi orang lain dengan cara m eningkat kan unj uk kerj a.

A. 2 . Fa k t or - fa k t or M e m pe n ga r u h i Kom pe t isi Ke r j a

a. Jenis Kelam in Penelit ian t ent ang perbedaan ant ara pria dan w anit a t elah bany ak dilak uk an. Bany ak perbedaan y ang t elah dit em uk an, baik dari segi fisik , k epribadian m aupun dalam perilak u k erj a. Ancok , Fat urochm an Sut j ipt o 1988 m engat ak an bahw a salah sat u penyebab m engapa w anit a kem am puannya lebih rendah dibandingkan pria adalah anggapan bahw a sej ak k ecil w anit a m em ang lebih rendah dari pria. St ereot ipe peran j enis m engat ak an bahw a pria lebih k om pet it if dibandingk an w anit a. Wanit a lebih bersifat k ooperat if dan k urang k om pet it if Ahlgren, 1983 . Keadaan ini disebabkan adanya perasaan t akut akan sukses yang dim iliki w anit a sert a konsekuensi sosial yang negat if yang akan dit erim anya. Bila w anit a sukses bersaing dengan pria, m ungkin akan m erasa kehilangan fem inim it as, popularit as, t ak ut t idak lay ak unt uk m enj adi t em an k encan at au pasangan hidup bagi pria, dan t ak ut dik ucilkan Dow ling, dalam Arnold Dav ey , 1992 . Anggapan t ersebut diduk ung oleh penelit ian bahw a sik ap k ooperat if lebih t inggi pada w anit a dan sik ap k om pet it if lebih t inggi pada pria Ahlgren Johnson, dalam Ahlgren, 1983 . b. Jenis Pek erj aan Gibson 1996 m engat ak an bahw a k om pet isi ak an t erj adi pada pek erj aan- pek erj aan dim ana t erdapat insent if, bonus at au hadiah.. Kom pet isi secara luas dapat dit erim a pada pek erj a w hit e collar dan j uga pada pek erj a t ingk at m anaj erial, y ait u m erek a y ang berada pada t ahap t ingk at pek erj aan m inim al st af. c. Tingkat Pendidikan Liebert Neak e 1977 berpendapat bahw a t ingk at pendidikan m em pengaruhi pem ilihan pekerj aan. Sem akin t inggi t ingkat pendidikan seseorang m aka keinginan unt uk m elakukan pekerj aan dengan t ingkat t ant angan yang t inggi sem ak in k uat . Harapan- harapan dan ide k reat if ak an dit uangk an dalam usaha peny elesaian t ugas y ang sem purna Caplow , dalam As’ad, 1987 . I de y ang k reat if m erupak an sim bol ak t ualisasi diri dan m em bedak an diriny a dengan orang lain dalam peny elesaian t ugas sert a k ualit as hasil. d. Prom osi Karir Berdasark an peny elidikan di negara- negara barat , t erny at a gaj i hany a m enduduki urut an ket iga sebagai fakt or yang m erangsang orang unt uk bekerj a. Sedangk an fak t or y ang paling ut am a di dalam m em ot iv isir orang bek erj a adalah rasa am an dan kesem pat an unt uk naik pangkat prom osi dalam pekerj aanya Anoraga, 2001 . Rosenbaum Turner Dreher, dk k . 1991 m engat ak an bahw a pengalam an- pengalam an indiv idu pada aw al bek erj a dim ana ia m am pu m engalahk an rek an kerj anya dalam perolehan penget ahuan, keahlian dan inform asi akan m em beri © 2 0 0 3 D igit iz e d by USU digit a l libr a r y 6 dam pak posit if bagi k ecerahan prospek k arirny a. Dij elaskan bahw a adany a duk ungan dari perusahaan, t erut am a orang- orang sebagai sponsorship y ang m em berikan arahan ak an m endorong k aryaw an unt uk lebih berhasil dalam pencapaian k arir selanj ut nya. Sponsor at au yang dikenal dengan m ent or m em berikan inform asi t ent ang k arir, k esem pat an y ang diperoleh dalam usaha pengem bangan pribadi, dan m em berikan k onseling k arir bagi m erek a Dav id New st rom , 1989 . d. Um ur Gellerm an 1987 berpendapat bahw a para pek erj a m uda pada um um ny a m em punyai t ingkat harapan dan am bisi yang t ingi. Mereka m em punyai t ant angan dalam pek erj aan dan m enj adi bosan dengan t ugas- t ugas rut in. Merek a t idak puas dengan k eduduk an y ang k urang berart i. Hal ini j uga t erj adi pada pek erj a usia m enengah. St at us m enj adi sesuat u yang pent ing. Pada usia inilah m ereka akan dit ent uk an apak ah suk ses at au t idak . Sebalikny a, di usia lanj ut , k om pet isi biasany a dielakkan karena m enurunnya st am ina. e. Sosial Ekonom i Arnold Freedm an, Sears, Carlsm it h, 1981 berpendapat bahw a adany a bonus y ang diberik an pihak perusahaan bagi m erek a y ang dianggap berprest asi m erupakan t endensi alam i unt uk berkom pet isi. Bonus yang diberikan um um nya berupa uang, dan sangat m em pengaruhi keinginan individu unt uk berkom pet isi m eraihny a. At k inson Mc. Clelland, 1987 berpendapat bahw a sem ak in t inggi ganj aran uang, sem akin t inggi pula perform ansi, t erut am a saat m unculnya kesem pat an unt uk m eraih kem enangan. f. Masa Kerj a Para pek erj a usia m enengah dengan pengalam an k erj a y ang cuk up sangat m em ent ingk an st at us. Pada usia ini sangat lah m enent uk an apak ah m erek a ak an suk ses selanj ut ny a at au t idak . Kesuk sesan diperoleh m elalui k einginan berkom pet isi dalam pencapaian t uj uan, k arena pada t ingk at usia m enengah m erek a t elah sam pai pada t ahap pem eliharaan k arir. Usaha m em pert ahank an dan m eningk at k an k arir dilakukan dengan m enunj ukkan prest asi kerj a sebaik- baiknya. Prest asi kerj a m eningk at sej alan dengan bert am bahny a pengalam an dalam peny elesaian t ugas Ghiselli Brow n, 1955; Blum Nay er, 1968 . Berdasarkan uraian di at as m aka dapat disim pulkan bahw a keinginan unt uk m elak uk an k om pet isi dalam k erj a dipengaruhi oleh beberapa fak t or y ang bersifat ekst ernal dan int ernal. Jenis kelam in, um ur, j enis pekerj aan, t ingkat pendidikan, m asa kerj a, prom osi karir, dan keinginan unt uk m eningkat kan st at us sosial ekonom i sangat m em pengaruhi keinginan seseorang unt uk berkom pet isi. Perbedaan ant ara pria dan w anit a berdasarkan penelit ian m erupakan hal m endasar yang m em bedakan keinginan unt uk berkom pet isi. Karakt erist ik pribadi yang dim iliki w anit a lebih m engarahkan m ereka m enghindari konflik dan persaingan. B. Pe r se psi Te r h a da p Pr ogr a m Pe n ge m ba n ga n Ka r ir B.1 Pe n ge r t ia n Pe r se psi Persepsi adalah proses dim ana kit a m engorganisasi dan m enafsirkan pola st im ulus di dalam lingk ungan At k inson, 1991 . Chaplin 1999 m em andang persepsi sebagai proses m enget ahui at au m engenali obj ek dan k ej adian obj ek t if dengan bant uan indra. © 2 0 0 3 D igit iz e d by USU digit a l libr a r y 7 Proses persept ual ini dim ulai dengan perhat ian, y ait u m erupak an proses pengam at an selekt if. Didalam nya m encakup pem aham an dan m engenali at au m enget ahui obj ek - obj ek sert a k ej adian- k ej adian Chaplin, 1999 . Fak t or- fak t or y ang m em pengaruhi persepsi m enurut Balt us 1983 adalah : 1. Kem am puan dan k et erbat asan fisik dari alat indera dapat m em pengaruhi persepsi unt uk sem ent ara w akt u at aupun perm anen. 2. Kondisi lingkungan. 3. Pengalam an m asa lalu. Bagaim ana cara indiv idu unt uk m engint erpret asik an at au bereak si t erhadap suat u st im ulus t ergant ung dari pengalam an m asa laluny a. 4. Kebut uhan dan keinginan. Ket ika seorang individu m em but uhkan at au m enginginkan sesuat u m aka ia akan t erus berfokus pada hal yang dibut uhkan dan diinginkannya t ersebut . 5. Kepercay an, prasangk a dan nilai. I ndiv idu ak an lebih m em perhat ik an dan m enerim a orang lain yang m em iliki kepercayaan dan nilai yang sam a dengannya. Sedangk an prasangk a dapat m enim bulk an bias dalam m em persepsi sesuat u. Sedangk an m enurut Chaplin 1999 persepsi secara um um bergant ung pada fak t or- fak t or perangsang, cara belaj ar, k eadaan j iw a at au suasana hat i, dan fak t or- fak t or m ot iv asional. Mak a, art i suat u obj ek at au sat u k ej adian obj ek t if dit ent uk an baik oleh kondisi perangsang m aupun fakt or- fakt or organism e. Dengan alasan sedem ik ian, persepsi m engenai dunia oleh pribadi- pribadi y ang berbeda j uga ak an berbeda k arena set iap indiv idu m enanggapiny a berkenaan dengan aspek - aspek sit uasi t adi y ang m engandung art i k husus sek ali bagi diriny a. Berdasark an beberapa pengert ian m engenai persepsi di at as, m ak a dapat disim pulk an bahw a persepsi m erupak an proses y ang m elibat k an aspek k ognit if dan afekt if individu unt uk m elakukan pem ilihan, pengat uran, dan pem aham an sert a pengint erpret asian rangsang- rangsang indraw i m enj adui suat u gam bar oby ek t ert ent u secara ut uh. B.2 Pe n ge r t ia n Pr ogr a m Pe n ge m ba n ga n Ka r ir B.2 .1 Pe n ge r t ia n Ka r ir Menurut Noe, Hollenbeck , Gerhart , Wright 1994 k arir dapat dipandang m elalui beberapa cara : 1 rangk aian posisi dalam pek erj aan, cont ohny a di dalam suat u fak ult as t erdapat posisi asist en, dosen, dan profesor 2 k ont eks gerakan m obilit as dalam organisasi, cont ohnya seorang insinyur m em ulai karirnya sebagai st aff t ek nik. Sej alan dengan m eningk at ny a k eahlian, pengalam an, dan perform ance, m ak a ia dit em pat k an sebagai insiny ur t ek nik senior. 3 k arak t erist ik dari pekerj a. Dim ana t iap karir pekerj a m em iliki perbedaan pekerj aan, posisi dan pengalam an. Menurut Hiday at 2002 k arir dapat dipandang dari perspek t if y ang berbeda. Tinj auan um um k arir dipandang sebagai urut - urut an posisi y ang diduduk i oleh seseor ang selam a j angka w akt u hidupnya. I ni m er upakan kar ir obj ekt if. Dar i perspekt if lainnya karir sendiri t erdiri dari perubahan- perubahan dalam nilai, sikap, dan m ot iv asi y ang t erj adi k arena seseorang m enj adi sem ak in t ua. Gam baran ini m erupakan karir subj ekt if. Flippo 1984 berpendapat bahw a suat u k arir t erdiri dari serangk aian pengalam an peran yang m enuj u kepada peningkat an t anggung j aw ab, st at us, © 2 0 0 3 D igit iz e d by USU digit a l libr a r y 8 k ek uasaan dan ganj aran. Peningk at an k eem pat aspek k arir ini m em puny ai art i pent ing bagi harga diri dan k arir seseorang. Handoko 1988 m engat ak an bahw a suat u k arir adalah sem ua pek erj aan at au j abat an y ang dipegang selam a k ehidupan k erj a seseorang. I st ilah k arir digunak an unt uk m enunj ukkan orang- orang pada m asing- m asing peranan at au st at us m ereka. Pada um um nya ist ilah ini digunakan dalam t iga pengert ian, yait u: a Karir sebagai prom osi at au pem indahan t ransfer lat eral k e j abat an- j abat an yang lebih m enunt ut t anggung j aw ab at au ke lokasi- lokasi yang lebih baik di dalam at au m enyilang t erhadap hierarki hubungan kerj a sam a selam a kehidupan kerj a seseorang. b Karir sebagai rangk aian pet unj uk pelak sanaan pek erj aan- pekerj aan y ang m em bent uk suat u pola kem aj uan yang sist em at is dan j elas. c Karir sebagai sej um lah pekerj aan seseorang at au serangkaian posisi yang dipegangny a selam a k ehidupan k erj a. Dalam k ont eks ini, sem ua orang dengan sej arah kerj a m ereka disebut m em punyai karir. Cascio 1987 berpendapat bahw a suat u k arir m eliput i suat u rangk aian posisi, pek erj aan at au j abat an y ang dialam i oleh indiv idu selam a k ehidupan k erj any a. Dinam ik a k arir t idak selalu bergerak v ert ikal, t api j uga dapat horizont al. Rot asi pek erj aan m eny ediak an t ant angan k erj a y ang berbeda, lebih besar, dan m em berikan k esem pat an- k esem pat an pengem bangan diri y ang lebih besar pula. Berdasark an uraian t eorit ik di at as dapat disim pulk an bahw a k arir adalah suat u rangk aian posisi, j abat an, at au pek erj aan y ang dipegang k aryaw an selam a m asa bekerj anya yang m eliput i gerakan m obilit as dalam organisasi. B.2 .2 Pe n ge m ba n ga n Ka r ir Jaffe Scot t Kum m erouw , 1991 m engat ak an bahw a pengem bangan k arir m erupakan sekum pulan t uj uan- t uj uan pribadi dan gerakan st rat egis yang m engarah pada pencapaian prest asi y ang t inggi dan k em aj uan pribadi sepanj ang j alur k arir. Tuj uan pengem bangan k arir secara um um adalah m em bant u k aryaw an m em usat k an perhat ian pada m asa depanny a dalam perusahaan dan m em bant u k aryaw an m engikut i j alur karir yang m elibat kan proses belaj ar secara t erus m enerus. Dalam proses pengem bangan k arir, perusahaan m em berikan k esem pat an y ang sebesar- besarnya pada karyaw an unt uk unt uk m rm punyai pekerj aan yang berart i bagi k aryaw an, dan m em berikan k esem pat an unt uk berpart isipasi dalam st ruk t ur k erj a perusahaan. Di lain pihak, karyaw an dit unt ut m em iliki t anggung j aw ab unt uk m em buat perencanaan karir dan m asa depan sert a m enem ukan cara unt uk m em berikan sum bangan pada perusahaan. Noe, dk k . 1994 berpendapat bahw a pengem bangan k arir adalah suat u proses yang m ana karyaw an m engalam i kem aj uan yang dij alaninya m elalui t ingkat an- t ingkat an t ugas t ert ent u. Masing- m asing t ingkat an t ugas m em iliki k arak t erist ik j enis t ugas y ang berbeda dan sem ak in berkem bang. Karyaw an ak an m endapat kan t anggung j aw ab, w ew enang, dan j enis- j enis t ugas yang sem akin besar. Hal ini ak an m engarahk an k aryaw an unt uk lebih dapat m engak t ualisasikan diri. Manurung 1989 m engem uk ak an bahw a pada hak ek at ny a pengem bangan k arir m erupak an suat u k eadaan t ert ent u y ang berubah m enj adi bent uk at au k eadaan yang baru m enuj u ke arah posit if sesuai dengan yang dikehendaki , dan perubahan © 2 0 0 3 D igit iz e d by USU digit a l libr a r y 9 t ersebut berkait an dengan k em am puan dalam m eny elesaik an pek erj aan at au t ugas dari kurang m am pu m enj adis ebaliknya. Terj adinya perubahan t ersebut diiringi j uga dengan bert am bahnya t anggung j aw ab dan peningkat an hasil kerj a at au produk t iv it as baik secara k ualit as m aupun k uant it as. Dit am bahk an pula oleh Glueck 1986 bahw a pengem bangan k arir m erupak an st ruk t ur ak t iv it as norm al y ang dit aw arkan perusahaan k epada k aryaw anny a dengan t uj uan m eningkat kan kesadaran, penget ahuan dan kem am puan yang m em pengaruhi arah dan k em aj uan k arir. Berdasark an uraian di at as m ak a dapat disim pulk an bahw a pengem bangan k arir m erupak an prosesperubahan suat u k eadaan at au k ondisi t ert ent u k e arah y ang posit if m elalui serangk aian posisi, pek erj aan at au j abat an, m encak up st ruk t ur ak t iv it as form al y ang dit aw arkan perusahaan k epada k aryaw an dengan t uj uan unt uk m eningkat kan kesadaran, penget ahuan dan kem am puan kerj a yang efekt if sert a m enunj ang peningkat an karir karyaw an. Hal ini diikut i dengan m eningkat nya t anggung j aw ab, st at us, kekuasaan dan ganj aran. Adapun dinam ika perkem bangannya bisa dalam bent uk gerakan ke at as, m enyilang m enyam ping m aupun t ugas- t ugas khusus dalam st rukt ur kerj a perusahaan. B.2 .3 Ta h a p- t a h a p Ka r ir Menurut Noe, dk k 1994 ada t iga m odel perkem bangan k arir y ang sering dibicarak an : a Model Sik lus Karyaw an m em iliki t ugas yang sem akin berkem bang dalam karir m ereka. Hal ini ak an m engarahk an m erek a dalam m enj alani k ehidupan y ang ny at a dalam karirnya. b Model Organisasional Bahw a perkem bangan karir m eliput i proses unt uk m em pelaj ari perform asi yang berbeda- beda dalam m elak uk an ak t iv it as pada t iap t ingk at an k arir y ang dilalui. c Model Pola Terpim pin Menggam bark an bagaim ana pek erj a m em andang k arir m erek a, dan m em ut uskan sendiri m engenai seberapa cepat ia ak an m elalui t ahap- t ahap k arirny a. Greenhaus Noe, dk k ., 1994 m engk om binasikan k et iga m odel di at as dan m em bagi t ahap- t ahap k arir m enj adi em pat t ahapan pengem bangan y ait u : t ahap eksplorasi, t ahap penet apan, t ahap pem eliharaan, dan t ahap k em unduran at au ak hir. Pem bagian t erperinci adalah sebagai berik ut : a Tahap Eksplorasi 15- 24 t ahun I ndividu berusaha unt uk m engident ifikasikan j enis pekerj aan. Mereka m em pert im bangkan ket ert arikan, nilai, dengan pilihan pekerj aan, sert a m encari inform asi m engenai pekerj aan, karir dan j abat an dari rekan kerj a, t em an, dan anggot a k eluarga. Set elah m erek a m enem uk an j enis pek erj aan at au j abat an yang dirasa m enarik, m aka individu akan berusaha m em enuhi persyarat an pendidikan at au pelat ihan yang diperlukan dalam m enduduki j abat an t ersebut . Terj adi pada usia pert engahan rem aj a sam pai aw al akhir 20 t ahun, dim ana indiv idu saat it u m asik bersekolah di SLTA at au k uliah.. Tahap ini ak an berlanj ut © 2 0 0 3 D igit iz e d by USU digit a l libr a r y 10 sam pai k et ik a indiv idu m em ulai pek erj aan baru. Biasany a k aryaw an baru m asih m em erlukan bant uan dan arahan dalam m elakukan t ugas dan at uran pekerj aan. Dengan k at a lain bahw a orang m uda m em ik irkan berbagai alt ernat if j abat an, t et api belum m engam bil k eput usan y ang m engikat Super, dalam Wink el 1997 . b. Tahap Pem ant apan 25- 44 t ahun Dengan bekal pendidikan, ket ram pilan dan pelat ihan yang dim ilikinya, seseorang m em ulai m em asuk i dunia pek erj aan y ang sebenarny a I m aco, 1996 . I ndiv idu m engem bangk an perasaan m engenai m asa depanny a dalam perusahaan. I ndiv idu dan perusahaan saling m em pelaj ari k em am puan m asing- m asing. Pert ukaran inform asi t erj adi secara t erbuka, t erm asuk saling m em berikan um pan balik. Fungsiny a sebagai pelak sana k eput usan dan pem beri keput usan m erupakan proses yang harus dialam i. Dalam hubungan dengan y ang lain, indiv idu m erupak an rek an sej aw at . Menurut Super Wink el, 1997 t ahap ini bercirikan usaha t ekun m em ant apkan diri m elalui seluk- beluk pengalam an selam a m enj alani karir t ert ent u dan m em bukt ikan diri m am pu m em angk u j abat an t ert ent u. c Tahap Pem eliharaan Pem binaan 45- 64 t ahun I ndiv idu dipandang sebagai orang y ang m em berikan sum bangan y ang berart i bagi perusahaan. Karyaw an pada t ahap ini biasanya m em iliki pengalam an kerj a dan penget ahuan kerj a yang t inggi, sert a m engert i t uj uan dan harapan perusahaan, ia j uga dapat m enj adi m ent or penasihat bagi k aryaw an baru. Menurut Super Wink el, 1997 pada t ahap ini orang y ang sudah dew asa m enyesuaikan diri dalam penghayat an j abat annya. d Tahap Kem unduran at au Akhir Pada t ahap ini indiv idu berusaha m enj aga k eseim bangan ant ara ak t iv it as pekerj aan dengan di luar pekerj aan. Karyaw an akan m em ilih unt uk m eninggalkan pek erj aan dan k em udian m enggant i pek erj aan at au j abat an, karena fakt or usia. Alasan lainnya dikarenakan penyusut an t enaga kerj a at au m erj er. Sehingga m ereka akan kem bali ke t ahap eksplorasi. Menurut Super Wink el, 1997 bila orang m em asuk i m asa pensiun m ak a ia harus m enem uk an pola hidup baru sesudah m elepaskan j abat anny a.

C. Pe n ge r t ia n Pe r se psi Te r h a da p Pr ogr a m Pe n ge m ba n ga n Ka r ir

Dokumen yang terkait

Perbedaan Persepsi Terhadap Pengembangan Karir Antara Wanita Menikah dengan Wanita Belum Menikah (single)

5 55 113

Hubungan Persepsi Terhadap Pengembangan Karir Dengan Semangat Kerja

13 59 77

HUBUNGAN PERSEPSI PENGEMBANGAN KARIR DENGAN KETERLIBATAN KERJA KARYAWAN

0 4 2

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP JENJANG KARIR DENGAN KEPUASAN KERJA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Jenjang Karir Dengan Kepuasan Kerja.

0 2 12

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP JENJANG KARIR DENGAN KEPUASAN KERJA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Jenjang Karir Dengan Kepuasan Kerja.

0 6 15

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pengembangan Karir Dengan Komitmen Organisasi Pada Karyawan Rumah Sakit.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN DENGAN LOYALITAS KERJA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan Dengan Loyalitas Kerja CV. Sinar Abadi.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN DENGAN LOYALITAS KERJA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan Dengan Loyalitas Kerja CV. Sinar Abadi.

0 1 13

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PELUANG PENGEMBANGAN KARIR DAN PERSEPSI TERHADAP Hubungan Antara Persepsi Terhadap Peluang Pengembangan Karir dan Persepsi Terhadap Jaminan Sosial dengan Semangat Kerja.

0 1 14

PENDAHULUAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Peluang Pengembangan Karir dan Persepsi Terhadap Jaminan Sosial dengan Semangat Kerja.

0 1 12