Penduduk Drs. Samsul Tarigan.

34 Sibolga, hari kemerdekaan dan sebagainya yang melibatkan seluruh Etnis yang ada di Sibolga tampa terkecuali. 32 Pada tahun 1930-1961 perkembangan penduduk Sibolga mencapai rata-rata 8,7 per tahun. Selanjutnya hingga tahun 1980 rata-rata itu adalah 3,8 pertahun.Hingga tahun 1970-1982 jumlah penduduk Sibolga bisa mencapai 61.527 sekitar 3,8 pertahun lebih besar dari laju pertambahan penduduk provinsi Sumatera Utara yang besarnya 2,6 pertahun. Sementara itu laju pertumbuhan penduduk Indonesia antara tahun 1971-1980 menunjukkan angka 2,32 pertahun.

2.3 Penduduk

33 Penduduk usia 0-15 tahun berjumlah 26.792 jiwa, dengan penduduk usia SD berjumlah 9.606 jiwa. Penduduk usia belum sekolah 0-4 tahun berjumlah 9.814 jiwa. Sementara jumlah penduduk tingkat usia TK 5-6 tahun dan penduduk tingkat usia SMTP 13-15 tahun berjumlah 7.372 jiwa dan usia SMTA 15-24 tahun 13.429 jiwa. Untuk memenuhi pendidikan TK tersedia 7 buah STK, 59 buah SD, 9 buah untuk SMTP dan 7 buah SMTA. Dalam hal pendidikan Sibolga menjadi pusat Pada tahun 1980, penduduk Kota Sibolga berjumlah 59,466 jiwa yang terdiri dari 50,9 penduduk laki-laki dan 49,1 penduduk perempuan. Dari jumlah penduduk itu hanya sekitar 2 berwarga Negara asing WNA Cina 1,5 dan sisanya SNA lain. Rata-rata kepadatan penduduk Kota Sibolga adalah 21.000 jiwakm 2 . 32 Wawancara dengan Bapak Radjoki Nainggolan, tanggal 12 Maret 2015 33 Kantor Statistik Kota Madya Sibolga tahun 1982 35 pendidikan bagi daerah belakang seperti Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan dan juga Nias. 34 34 Ibid., Hal ini mendorong tingginya tingkat pertumbuhan penduduk di Kota Sibolga pada tahun 1980-an. Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk Sibolga disebabkan Pelabuhan Sibolga mulai ramai disektor perikanan dan pengangkutan. Disektor perikanan banyak menyerap tenaga kerja dalam hal menyortir ikan, sebagai anggota kapal trawl, pengangkut ikan dan lain sebagainya. Semakin tersedianya transportasi pengangkutan terutama pengangkutan. Para penumpang umumnya pergi dan datang dari pulau Nias, Pulau Banyak, Aceh Barat dan Selatan. Sekitar 60 penumpang itu berkaitan dengan Pulau Nias. Selama tahun 1976-1980 arus penumpang meningkat, yaitu 14,8 pertahun yang turun dan 10 untuk yang naik melalui pelabuhan Sibolga. perkembangan kota Sibolga menyebabkan kota ini menjadi daerah pilihan migrasi orang-orang dari berbagai daerah seperti Padang, Aceh, dan termasuk juga dari Nias yang dimana angka migrasi dari Nias cukup tinggi ke Sibolga. Sejak merosotnya pelabuhan Sibolga ditahun 1961 hingga 1971 masyarakat Sibolga banyak yang beralih menjadi nelayan. Pada tahun 1970-an makin banyak tenaga yang bekerja di bidang perikanan,baik sebagai penangkap ikan juga sebagai buruh penyortir ikan. Hingga pada tahun 1980 terbuka lagi kesempatan kerja di Sibolga yang berhubungan dengan kegiatan pelabuhan, terutama dalam kegitan bongkar muat hasil tangkap ikan. 36 Menurut kegiatan ekonomi, sebagian besar 50 penduduk hidup di bidang perikanan, 30 di bidang kariwan dan buruh, 30 yang lain di bidang perdagangan dan jasa. Nelayan pribumi pada umumnya masih menggunakan peralatan tradisional, termasuk bagan. Budaya peralatan bagan diterima dari nelayan pendatang. Mekanisasi masih terbatas pada pemilik modal dan umumnya adalah orang Cina. Sebagian kecil masyarakat hidup sebagai petani di daerah pedalaman Sibolga yakni sebagai penyadap karet dan penebang kayu. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2000, mayoritas penduduk Sibolga beragama Islam. Jumlah penganut Agama Islam mencapai 47.763 jiwa, yaitu sebesar 58,48 dari total penduduk. kemudian yang terbesar selanjutnya adalah agama protestan 26.436sekitar 32.36, Katolik 4.259 jiwa 5,21, Budha 3.000 jiwa 2,67dan Hindu 115 jiwa 0,14. 35 Untuk memenuhi kebutuhan keagamaan Sibolga memiliki fasilitas tempat peribadatan seperti mesjid, gereja dan kelenteng. Sementara itu, untuk menunjang kehidupan bermasyarakat juga terdapat organisasi- organisasi,seperti organisasi suku, organisasi marga, organisasi keagamaan, Serikat Tolong Menolong STM dan organisasi pemuda. 35 Sibolga dalam Angka 1994 BPS Kota Sibolga 37 BAB III KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT NIAS DI SIBOLGATAHUN 1971-2000

3.1 Sejarah Migrasi Etnis Nias ke Sibolga