Data yang dikumpulkan adalah data primer. Peneliti terlebih dahulu memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian serta meminta persetujuan
dari responden untuk menjadi responden peneliti dengan cara mengisi informed consent dengan memberi penjelasan singkat tentang cara pengisian kuesioner agar
responden mengerti. Responden yang bersedia kemudian diminta menjawab pertanyaan yang ada di dalam kuesioner sesuai dengan kemampuan dirinya.
Setelah kuesioner dibagikan kepada responden dan diisi dengan jawaban yang dianggap benar, selanjutnya kuesioner dikumpulkan kembali.
Dalam lembar kuesioner tidak dituliskan nama responden untuk merahasiakan identitasnya, hanya kode tertentu pada lembar kuesioner serta hanya
peneliti yang mempunyai akses terhadap informasi tersebut, dan informasi yang diperoleh hanya dipergunakan untuk penelitian.
I. Analisis Data
Analisa data hasil penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian. Analisa data dilakukan dengan dua cara yaitu:
1. Analisis Univariat
Yaitu menganalisis tiap-tiap variabel penelitian dengan menghitung distribusi frekuensi dan proporsinya untuk mengetahui karakteristik dari subjek penelitian,
tingkat pengetahuan, dan upaya yang dilakukan dalam mempersiapkan anak memasuki masa pubertas.
2. Analisis Bivariat
Yaitu untuk melihat hubungan dua variabel independen yaitu pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi remaja dan dependen yaitu upaya ibu dalam
mempersiapkan masa pubertas pada anaknya. Untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel tersebut peneliti menggunakan uji parametrik namun sebelumnya
dilakukan uji normalitas terlebih dahulu untuk melihat apakah data berskala rasio berdistribusi normal atau tidak. Apabila berdistribusi normal, uji korelasi
menggunakan uji product moment pearson dan apabila tidak berdistribusi normal maka digunakan uji korelasi spearment dengan nilai signifikan syarat probabilitas
p 0,005 yang artinya H diterima dan H
a
ditolak yang berarti ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi remaja dengan upaya
mempersiapkan masa pubertas pada anaknya, dan bila nilai signifikan syarat probabilitas p 0,005 maka hipotesa menyatakan tidak ada hubungan antara
pengetahuan ibu tentang klesehatan reproduksi remaja dengan upaya mempersiapkan masa pubertas pada anaknya.